Menu

Mode Gelap
CBA Soroti Kasus Utang Istri Agus Gumiwang, Dinilai Bisa Guncang Reputasi Prabowo Warga Dolok Tapalan Keberatan Anak-Anak Diperalat untuk Membantah Dugaan Proyek Jalan Bermasalah Polisi Ungkap 6 Tersangka Pengeroyokan Wartawan di PT GRS Serang Ketua TP PKK Banten Salurkan Bantuan Nutrisi Stunting di Pandeglang CBA: Pemerintah Korbankan Rp223 Triliun Anggaran Pendidikan untuk MBG, DPR Malah Naikkan Gaji Aktivis Pantura Kritik Program Pemkab Tangerang 2022, Diduga Ada Oknum Bermain

Nasional

Pemerintah akan Lakukan Pengetatan Impor Sejumlah Barang


Keterangan Poto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 6 Oktober 2023, usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Perbesar

Keterangan Poto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 6 Oktober 2023, usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

Teropongistana.com

Jakarta – Pemerintah akan Lakukan Pengetatan Impor Sejumlah Barang Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pengawasan kepada importir umum, dari awalnya post-border menjadi border.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 6 Oktober 2023, usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

Pemerintah berencana untuk melakukan pengetatan arus impor sejumlah barang yang mengganggu pangsa pasar produksi dalam negeri. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh adanya keluhan dari asosiasi maupun masyarakat akibat tingginya barang impor di pasar tradisional, sepinya pasar tradisional, dan peningkatan penjualan bukan barang dalam negeri di lokapasar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 6 Oktober 2023, usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

“Pemerintah tadi arahan Bapak Presiden untuk fokus kepada pengetatan impor komoditas tertentu, komoditas yang dipilih adalah mainan anak-anak, elektronik, alas kaki, kosmetik, barang tekstil, obat tradisional dan suplemen kesehatan, pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, dan juga produksi tas,” ujar Airlangga.

Airlangga menyebut bahwa jumlah Harmonized System Code (HS Code) yang diubah ada 327 kode pos untuk produk tertentu, untuk pakaian jadi ada 328 kode pos, dan untuk tas ada 23 kode pos. Selain itu, lanjut Airlangga, ada perubahan aturan pengawasan barang-barang yang dilarang atau dibatasi (lartas) menjadi border atau diawasi dalam kawasan pabean.

“Saat sekarang yang sifatnya post-border diubah menjadi border. Dengan persetujuan impor dan juga laporan surveyor. Indonesia sendiri sudah menangani beberapa komodiitas baik yang ada lartas itu ada 60 persen dan nonlartas ada 40 persen,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pengawasan kepada importir umum, dari awalnya post-border menjadi border. Akibat dari perubahan post-border menjadi border tersebut, kata Airlangga, maka ada regulasi yang harus diperbaiki di sejumlah kementerian/lembaga.

“Jadi peraturan menteri pertanian harus dilakukan perubahan, (menteri) perdagangan, (menteri) perindustrian, Badan POM, kemudian Kementerian Kesehatan, menteri ESDM (energi dan sumber daya mineral), dan (menteri) kominfo (komunikasi dan informatika). Bapak Presiden minta peraturan menteri turunannya ini bisa segera direvisi dalam waktu dua minggu,” ucapnya.

Baca Lainnya

CBA: Pemerintah Korbankan Rp223 Triliun Anggaran Pendidikan untuk MBG, DPR Malah Naikkan Gaji

25 Agustus 2025 - 14:59 WIB

Cba: Pemerintah Korbankan Rp223 Triliun Anggaran Pendidikan Untuk Mbg, Dpr Malah Naikkan Gaji

Presiden ABS Ferdinand Terima Kunjungan Brigjen (Purn) Ajoy Mukherjee, Perwira Elite India

25 Agustus 2025 - 14:42 WIB

Presiden Abs Ferdinand Terima Kunjungan Brigjen (Purn) Ajoy Mukherjee, Perwira Elite India Jakarta – Presiden Anak Bangsa Sejati (Abs), Ferdinand, Menerima Kunjungan Istimewa Brigadir Jenderal (Purn) Ajoy Mukherjee, Sm, Vsm, Perwira Elite Purnawirawan 2 Para Special Forces Angkatan Darat India, Di Jakarta. Pertemuan Tersebut Menjadi Simbol Persahabatan Lintas Bangsa Yang Hangat Dan Penuh Penghargaan. Dalam Video Yang Dibagikan Ferdinand Kepada Awak Media, Tampak Suasana Pertemuan Berlangsung Akrab. Brigjen Mukherjee Hadir Bersama Seorang Kolega Dari India Dan Disambut Dalam Nuansa Kekeluargaan. Percakapan Santai Diiringi Suguhan Teh Manis Serta Hidangan Sederhana, Mempertegas Semangat Silaturahmi Yang Tulus. Ferdinand Menegaskan, Kunjungan Brigjen Mukherjee Bukan Sekadar Pertemuan Formal, Melainkan Bentuk Penghormatan, Rasa Saling Percaya, Serta Komitmen Membangun Persahabatan Antarbangsa. “Persahabatan Tidak Melihat Suku, Bangsa, Ataupun Agama. Sebagai Anak Bangsa, Kita Harus Terus Berjuang Agar Indonesia Diperhitungkan Dan Dihormati Oleh Negara Lain,” Pungkasnya. Dalam Kesempatan Tersebut, Turut Dibicarakan Peluang Kerja Sama Di Bidang Alutsista Antara Indonesia Dan India, Sebagai Langkah Memperkuat Hubungan Strategis Kedua Negara, Khususnya Dalam Pertahanan. Brigjen Mukherjee Sendiri Dikenal Sebagai Sosok Veteran Pasukan Khusus Dengan Rekam Jejak Operasi Penting Di Kashmir Hingga Misi Penyelamatan Di Sierra Leone. Kehadirannya Membawa Nilai Simbolis Bahwa Kepemimpinan, Keberanian, Dan Semangat Juang Sejati Tetap Hidup, Bahkan Setelah Purnatugas. Pertemuan Ini Sekaligus Menjadi Pengingat Bahwa Nilai Kemanusiaan Dan Persatuan Dapat Tumbuh Melalui Dialog Sederhana, Namun Bermakna. Silaturahmi Hangat Antara Abs Dan Perwira Elite India Tersebut Menghadirkan Harapan Baru Bagi Hubungan Strategis Indonesia–India.

Harus Diperiksa, Beredar Surat Jaksa Agung Diminta Selidiki Dugaan Penyimpangan Bantuan Benih Padi di Jawa Barat

24 Agustus 2025 - 21:52 WIB

Harus Diperiksa, Beredar Surat Jaksa Agung Diminta Selidiki Dugaan Penyimpangan Bantuan Benih Padi Di Jawa Barat
Trending di Headline