Menu

Mode Gelap
Kemenag Inisiasi Forum Akademik Internasional Terkait Gaza dan Perdamaian Dunia Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB Penjelasan Ahli Waris Suparno terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta Gerak 08 Apresiasi Penindakan Tambang Ilegal di Morowali, Bongkar Praktik Cukong yang Selama Ini Kebal

Nasional

Anggota Komisi VIII, Gelar Rapat Bahas Koordinasi Siaga Darurat Bencana,Cek Selengkapnya


Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/11). Perbesar

Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/11).

Bandung – Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq, menyerukan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di Jawa Barat, terutama menjelang puncak musim penghujan. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang berlangsung di Gedung Pakuan Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/11).

“Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam menghadapi potensi bencana. Seluruh elemen pemerintah dan masyarakat harus bersinergi untuk meminimalisasi risiko,” ujar KH Maman Imanulhaq.

Dalam rapat koordinasi itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto memaparkan potensi ancaman bencana hidrometeorologi basah di wilayah Jawa Barat, seperti banjir, longsor, dan angin kencang. Perwira tinggi TNI bintang 3 itu pun mengingatkan para kepala daerah untuk segera mengambil langkah antisipasi yang diperlukan serta meningkatkan kesiapsiagaan ancaman bencana.

Pada kesempatan yang sama, Pejabat (PJ) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi dampak bencana. Pemprov Jawa Barat, kata Bey, akan memastikan koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat berjalan optimal.

Bey menambahkan, rapat koordinasi ini diharapkan mampu memperkuat langkah-langkah mitigasi bencana hidrometeorologi di Jawa Barat dan menjamin keselamatan warga di tengah cuaca ekstrem yang kerap melanda.

Sementara itu, Anggota DPR RI Atalia Praratya menekankan pentingnya edukasi masyarakat terkait mitigasi bencana. Ia mendorong pengembangan sistem teknologi informasi untuk memantau dan memberikan peringatan dini akan bencana kepada masyarakat, termasuk membangun sirene kegawatdaruratan di wilayah rawan.

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Pangdam Siliwangi Mayjen Dadang Arif Abdurahman, Anggota DPR RI lainnya seperti Wardatul Asriyah dan Satori, serta para kepala daerah dan kepala BPBD se-Jawa Barat. Terakhir dalam rapat ini pula menyepakati untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi ancaman bencana guna melindungi masyarakat Jawa Barat.

Baca Lainnya

Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

15 November 2025 - 18:44 WIB

Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, Minerbaone Error Dan Revisi Rkab

Penjelasan Ahli Waris Suparno terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta

15 November 2025 - 17:04 WIB

Penjelasan Ahli Waris Suparno Terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah

13 November 2025 - 18:29 WIB

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah
Trending di Nasional