Menu

Mode Gelap
CBA: Penolakan SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Simon Aloysius Mantiri Permalukan Bahlil Lahadalia Wujud Peduli, Ketua DPRD Kota Serang Hadiri Penyerahan Santunan Ahli Waris Pegawai Burhanudin ST Lantik Jaksa Agung Muda Pembinaan dan 4 Staf Ahli Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes

Nasional

Sejumlah Bawahan Prabowo Ngomong Bak Preman Kampung dan Terminal


Keterangan foto : Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, Sabtu (22/2/2025) Perbesar

Keterangan foto : Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, Sabtu (22/2/2025)

Teropongistana.com Jakarta – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai ada hal yang rancu dikabinet Prabowo ,ada sejumlah Menteri dan Wakil Menteri yang ngomong dulu baru berpikir.

Seperti pernyataan konyol keluar dari mulut Wamen Kemenaker Immanuel Ebehaezer belum lama ini lewat ciutannya di IG soal hastag #kaburajadulu dan jangan balik lagi dan tertawa.

Memang Noel ini sebaiknya duduk menteri urusan aktivis saja.

“Saya sempat berapa kali nonton seorang Wamen Prabowo berdebat dengan sejumlah narasumber. Hal ini konyol dan sisi rasionalitas sampai nalar pun akan sulit menerimanya. Pasalnya mereka pejabat negara,” ujar Jerry.

Harusnya kata Jerry tugas Noel bagaimana mencari solution and tne way out soal kondisi tenaga kerja Indonesia mulai dari pengupahan, THR, PHK sampai kesejahteraan pekerja,” kata peneliti kebijakan publik dari Amerika ini.

Sebagai Wamen tandasnya, harus menjaga sikap, tutur kata dan berpikir sebelum mengeluarkan statement di media sosial.

“Gagasan dan idenya sampai kebijakannya nol tapi mulutnya saja kencang. Noel ini sebetulnya bukan menunjukan sikap sebagai pejabat publik,” kata Jerry.

“Saya sarankan agar Prabowo menegur para menterinya yang asbun dan menjadi biang kerok kegaduhan,” tutur Jerry.

Mendingan diam saja ucapnya, kalau tak paham soal inti pembicara. Kalau bukan Tupoksinya atau diluar kementeriannya tak perlu sok pintar dan arogan.

Ada pula yang menyikapi hastag ini peryataan Bahlil yang menyebut mereka yang kabur keuar negeri tak nasionalisme.

Paling utama ujar Jerry, etika pembantu presiden harus dikedepankan bicara yang bermanfaat, punya dampak positif dan kata-kata memotivasi.

“Seorang menteri harus solutif bukan kontradiksi dan kontraproduktif. Saya tak pernah jumpai model pemimpin seperti ini diera mantan Presiden Soeharto, BJ Habibie sampai Presiden SBY. Baru di era Presiden Jokowi dan Praoowo yang mana ada segelintir pembantunya yang banyak bacot,” kata dia.

Belum lagi sikap Menteri Sekretaris Kabinet pun terkesan arogan Mayor Teddy yang mempermalukan sejumlah jenderal sampai mantan Ketua Tim pemenangan Prabowo-Gibran Roeslan Roslani sempat dipermalukannya olehnya.

Prabowo saja sopan santun dan sangat menghormati para seniornya contohnya sikap Prabowo yang menghormati mantan Wapres Try Sutrisno.

“Prabowo harus mendisplinkan para pembantunya yang kelakuaanya bak kampung dan preman terminal seperi Bahli, Luhut sampai Noel yang bicara tanpa berpikir. Apalagi Luhut Panjaitan yang kerap ngomong tanpa berpikir. Ada indikasi mengacaukan pemeintahan. Ini menunjukan pejabat tanpa etika atau sopan-santun,” tegas Jerry.

Baca Lainnya

Menkeu Purbaya Diminta Perhatikan Nasib Pengusaha Rokok Madura

30 September 2025 - 01:35 WIB

Menkeu Purbaya Diminta Perhatikan Nasib Pengusaha Rokok Madura

Saat Prabowo Harumkan Nama Bangsa di Internasional, Biro Pers Istana Malah Cederai Kemerdekaan Pers

29 September 2025 - 15:00 WIB

Saat Prabowo Harumkan Nama Bangsa Di Internasional, Biro Pers Istana Malah Cederai Kemerdekaan Pers

Anak-Anak Senang Cuci Piring Usai Menikmati MBG dari Dapur Sekolah SDN Ngupasan Jogjakarta

27 September 2025 - 11:56 WIB

Anak-Anak Senang Cuci Piring Usai Menikmati Mbg Dari Dapur Sekolah Sdn Ngupasan Jogjakarta
Trending di Nasional