Menu

Mode Gelap
Ridwan Hisyam Blak-blakan Soal Golkar, Munaslub, dan Dukungan Politik Dirut KAI Bobby Rasyidin Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan KPK Ketahanan Nasional Desa Cibalok: Proyek Sosial Penaburan 100.000 Benih Ikan di Sungai Cibalok Kecolongan PBB 250% di Pati: Pengamat Minta Presiden Copot Sri Mulyani dan Tito Karnavian dari Jabatanya Munaslub Golkar Mendesak? Ridwan Hisyam: “Isu Itu Bukan dari Saya” Meriahkan HUT RI, Bendera Merah Putih 208 Meter Berkibar Sepanjang Kereta Cepat Whoosh

Nasional

Sejumlah Bawahan Prabowo Ngomong Bak Preman Kampung dan Terminal


Keterangan foto : Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, Sabtu (22/2/2025) Perbesar

Keterangan foto : Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, Sabtu (22/2/2025)

Teropongistana.com Jakarta – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai ada hal yang rancu dikabinet Prabowo ,ada sejumlah Menteri dan Wakil Menteri yang ngomong dulu baru berpikir.

Seperti pernyataan konyol keluar dari mulut Wamen Kemenaker Immanuel Ebehaezer belum lama ini lewat ciutannya di IG soal hastag #kaburajadulu dan jangan balik lagi dan tertawa.

Memang Noel ini sebaiknya duduk menteri urusan aktivis saja.

“Saya sempat berapa kali nonton seorang Wamen Prabowo berdebat dengan sejumlah narasumber. Hal ini konyol dan sisi rasionalitas sampai nalar pun akan sulit menerimanya. Pasalnya mereka pejabat negara,” ujar Jerry.

Harusnya kata Jerry tugas Noel bagaimana mencari solution and tne way out soal kondisi tenaga kerja Indonesia mulai dari pengupahan, THR, PHK sampai kesejahteraan pekerja,” kata peneliti kebijakan publik dari Amerika ini.

Sebagai Wamen tandasnya, harus menjaga sikap, tutur kata dan berpikir sebelum mengeluarkan statement di media sosial.

“Gagasan dan idenya sampai kebijakannya nol tapi mulutnya saja kencang. Noel ini sebetulnya bukan menunjukan sikap sebagai pejabat publik,” kata Jerry.

“Saya sarankan agar Prabowo menegur para menterinya yang asbun dan menjadi biang kerok kegaduhan,” tutur Jerry.

Mendingan diam saja ucapnya, kalau tak paham soal inti pembicara. Kalau bukan Tupoksinya atau diluar kementeriannya tak perlu sok pintar dan arogan.

Ada pula yang menyikapi hastag ini peryataan Bahlil yang menyebut mereka yang kabur keuar negeri tak nasionalisme.

Paling utama ujar Jerry, etika pembantu presiden harus dikedepankan bicara yang bermanfaat, punya dampak positif dan kata-kata memotivasi.

“Seorang menteri harus solutif bukan kontradiksi dan kontraproduktif. Saya tak pernah jumpai model pemimpin seperti ini diera mantan Presiden Soeharto, BJ Habibie sampai Presiden SBY. Baru di era Presiden Jokowi dan Praoowo yang mana ada segelintir pembantunya yang banyak bacot,” kata dia.

Belum lagi sikap Menteri Sekretaris Kabinet pun terkesan arogan Mayor Teddy yang mempermalukan sejumlah jenderal sampai mantan Ketua Tim pemenangan Prabowo-Gibran Roeslan Roslani sempat dipermalukannya olehnya.

Prabowo saja sopan santun dan sangat menghormati para seniornya contohnya sikap Prabowo yang menghormati mantan Wapres Try Sutrisno.

“Prabowo harus mendisplinkan para pembantunya yang kelakuaanya bak kampung dan preman terminal seperi Bahli, Luhut sampai Noel yang bicara tanpa berpikir. Apalagi Luhut Panjaitan yang kerap ngomong tanpa berpikir. Ada indikasi mengacaukan pemeintahan. Ini menunjukan pejabat tanpa etika atau sopan-santun,” tegas Jerry.

Baca Lainnya

Ketahanan Nasional Desa Cibalok: Proyek Sosial Penaburan 100.000 Benih Ikan di Sungai Cibalok

17 Agustus 2025 - 22:01 WIB

Ketahanan Nasional Desa Cibalok: Proyek Sosial Penaburan 100.000 Benih Ikan Di Sungai Cibalok

Penggiat Lingkungan Desak Presiden Copot Mendagri Tito Karnavian Terkait Kenaikan PBB

16 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Penggiat Lingkungan Desak Presiden Copot Mendagri Tito Karnavian Terkait Kenaikan Pbb

Aktivis Lingkungan Banten Minta Presiden Prabowo Copot Mendagri Tito, Sebut Gagal Awasi Daerah

16 Agustus 2025 - 10:49 WIB

Aktivis Lingkungan Banten Minta Presiden Jokowi Copot Mendagri Tito, Sebut Gagal Awasi Daerah
Trending di Nasional