Menu

Mode Gelap
Bahlil Rugikan Publik? Pengamat: Sudah Saatnya Ditendang Presiden ICW Keluhkan Sulitnya Akses Informasi di DPR, Tim Advokasi Diusir Saat Doorstop Pemkot dan Polres Jangan Cengeng Tanggapi Aspirasi Mahasiswa Tante Ernie Bocorkan Nama Pejabat dan Artis yang DM Sosok Artis Nafa Urbach yang Dukung Kenaikan Tunjangan Anggota DPR RI Kawah Putih Ciwidey, Destinasi Wisata yang Wajib Diabadikan Melalui Media Sosial

Nasional

Ormas KITA Minta Kejaksaan Periksa Dana CSR PT Krakatau Steel yang di Salurkan ke Yogyakarta


Keterangan foto : Ketua DPD Ormas KITA Kota Cilegon, Ubaidilah atau Ubed, Kamis (13/2/2025) Perbesar

Keterangan foto : Ketua DPD Ormas KITA Kota Cilegon, Ubaidilah atau Ubed, Kamis (13/2/2025)

Teropongistana.com JAKARTA – Organisasi Masyarakat (Ormas) Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memeriksa pertanggung jawaban dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikeluarkan oleh PT Krakatau Steel. Pasalnya penggunaan CSR di perusahaan baja di Cilegon tersebut dinilai kurang terasa manfaatnya karena disalurkan ke Yogyakarta.

“Kota Cilegon ini kaya, ada kawasan Industri Baja terbesar di Cilegon. Tapi masih banyak masyarakat yang tidak memiliki rumah layak huni, siswa yang putus sekolah, angka pengangguran tinggi, dan masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Nah, disini saya mempertanyakan CSR seperti apa penggunaanya,” kata Ketua Ormas DPD KITA Kota Cilegon, Ubaidilah atau Ubed, Sabtu (29/2/2025)

Selain itu, kata Ubed, transparansi atas alokasi pembagian dana CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Krakatau Steel terus menuai sorotan publik. Pasalnya, kata Ubed penyaluran CSR Krakatau Steel di Yogyakarta yang dilakukan baru-baru ini, dinilai menciderai hati masyarakat karena tidak memprioritaskan warga Kota Cilegon di mana perusahaan itu beroperasi.

“Untuk itu, Krakatau Steel memang harus ada keterbukaan ke publik, khususnya ke masyarakat Cilegon terkait penyaluran dana CSR tersebut. Saya minta Kejaksaan atau KPK memeriksa manajemen PT Krakatau Steel,” jelas Ubed.

Dengan adanya keterbukaan informasi ke publik soal alokasi dana CSR, kata Ubed, masyarakat Kota Cilegon tidak mencurigai apa yang dilakukan PT Krakatau Steel saat menyalurkan dana CSR ke luar daerah.

“Misalnya (dana CSR) 95 persen sudah didistribusikan di Provinsi Banten. Dari 95 persen itu, 70 persennya (disalurkan) di Cilegon dan sisanya di daerah luar Banten. Kalau dengan cara begitu, itu bisa kita terima,” ujar Aktivis dari HMI tersebut.

Namun kata Ubed, apabila penyaluran CSR itu malah lebih diprioritaskan untuk warga luar daerah Banten, maka yang bakal terjadi akan menimbulkan kecemburuan sosial di tangah-tengah masyarakat Cilegon.

“Kalau ternyata di Banten saja masih kurang, khususnya di Cilegon. Lembaga Pendidikan masih banyak yang tidak diperhatikan, tapi malah CSR Krakatau Steel disalurkannya ke daerah Yogyakarta, justru ini menciderai dan menyakiti hati masyarakat Cilegon maupun masyarakat Banten, yang harusnya memprioritaskan penyaluran CSR itu di wilayah Cilegon atau Banten,” tegas Ubed.

Hingga berita ini dimuat, pihak redaksi masih terus melakukan upaya konfirmasi kepada Humas PT Krakatau Steel terkait penyaluran CSR ke Yogyakarta tersebut. (Dede)

Baca Lainnya

ICW Keluhkan Sulitnya Akses Informasi di DPR, Tim Advokasi Diusir Saat Doorstop

23 Agustus 2025 - 09:17 WIB

Icw Keluhkan Sulitnya Akses Informasi Di Dpr, Tim Advokasi Diusir Saat Doorstop

350 Calon Anggota Ombudsman Lanjut Tes Objektif dan Pembuatan Makalah

22 Agustus 2025 - 21:06 WIB

350 Calon Anggota Ombudsman Lanjut Tes Objektif Dan Pembuatan Makalah

Jokowi dan Prabowo Harus Bertanggung Jawab Secara Moral atas Kasus Immanuel Ebenezer

22 Agustus 2025 - 13:17 WIB

Isu Munaslub Golkar Mencuat, Bahlil Dinilai Terlalu Dekat Dengan Jokowi
Trending di Nasional