Teropongistana.com Jakarta – Peneliti Prof Felix Zulhendri, ikut menanggapi kasus penangguhan kelulusan program doktoral Bahlil Lahadalia di Universitas Indonesia (UI).
Prof Felix membagikan pandangannya melalui akun Thread @felix.zulhendri.phd tentang mahasiswa doktoral Universitas Indonesia yang lulus cumlaude hanya dalam waktu 1 tahun 8 bulan.
Disertasi yang dibuat Bahlil ketahuan tidak beres dan memakai cara yang aneh-aneh. Meski demikian, pihak Universitas Indonesia hanya meminta Bahlil membuat atau merevisi disertasinya.
“Ohhhh. jadi di sini lah level Universitas Indonesia. Mahasiswa doktoral lulus cumlaude 1 tahun 8 bulan,” tulis Felix, dikutip Threads Sabtu, (8/3/2025).
Tidak hanya status kelulusan dengan rentan waktu yang sangat singkat, namun Felix juga menyoroti hal di baliknya.
“Ketahuan ga beres dan pake yang aneh-aneh, bukan cuman salah mahasiswanya, tapi tim supervisinya juga seperti promotor, examiners dan lain-lain,” lanjutnya.
“Jadi inilah level Universitas Indonesia, Gua jadi tahu.. Very Good,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya bahwa Bahlil Lahadalia telah meraih gelar dokter dalam program studi Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia. Bahlil lulus dengan predikat Cumlaude dalam waktu 1 tahun 8 bulan.
Adapun sidang terbuka promosi doktor Bahlil dilakukan pada Rabu, (16/10/2024).
Bahlil juga diketahui mengikuti program doktoral di Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) UI.
Namun karena adanya isu plagiat atas disertasinya, sehingga seorang warganet mencoba mengecek disertasi Bahlil menggunakan Turnitin.
Hasil dari Turnitin menunjukkan jika similarity index disertasi Bahlil mencapai 95 persen dengan karya milik Mahasiswa asal UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Dengan bukti tersebut, UI memutuskan untuk menangguhkan kelulusan dokter Bahlil Lahadalia. Keputusan ini diambil UI setelah melaksanakan rapat koordinasi organ UI
Keputusan ini berdasarkan rilis yang dikirimkan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, KH Yahya Cholil Staquf diterima tepatnya Rabu, 13 November 2024.
“Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti peraturan rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik,” Rilis Yang dikirim KH Yahya Cholil.
Sontak unggahan Felix menuai ratusan tanggapan dan like, beberapa setuju dengan pendapat Felix.
“Yang aneh itu hukumannya kayak ga berani padahal yang dilakukan itu sangat fatal sekali, seharusnya di DO atau cabut gelar bukan revisi/ditangguhkan. Bau-bau kepentingan banget,” komentar netizen.
“Katanya kampus keren, integritas, gara-gara dikendalikan oleh elit politik jadi jatuh marwahnya,” komentar lainnya.