Menu

Mode Gelap
Diduga Halangi Tugas Jurnalistik, Matahukum Minta JamWas Tegur Petugas dan Oknum TNI di Kejari Lebak Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi NasDem, Arif Rahman, menegaskan pentingnya memperkuat landasan hukum Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Kasusnya Disidik Kejagung, Sugianto Alias Asun Pelaku Ilegal Mining Kaltim Diduga Dibacking Oknum Institusi Intelijen Mahkamah Agung Kabulkan Kasasi Karyawan PT Asi Pudjiastuti Aviation Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi NasDem, Arif Rahman Dorong Penerapan Ekonomi Hijau Saat Advokasi Jadi Konten: Aktraksi Politik DPP PSI di Pasar Barito

Nasional

Tim 8 Prabowo Ajak Masyarakat Aktif Dalam Pembentukan Kopdes Merah Putih


Keterangan Foto: Presiden Prabowo Subianto. Perbesar

Keterangan Foto: Presiden Prabowo Subianto.

Teropongistana.com Jakarta – Wakil Koordinator TIM 8 Prabowo Abdul Havid Permana menyerukan kepada masyarakat terutama yang tinggal di desa untuk ikut aktif berpartisipasi dalam pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Karena kata Havid, pembentukan Kopdes Merah Putih adalah solusi menuju kemandirian ekonomi masyarakat desa.

“Kopdes Merah Putih yang diinisiasi oleh Pemerintah merupakan cita-cita bangsa indonesia untuk menuju kemandirian ekonomi masyarakat desa dengan jalan kedaulatan,” kata Wakil Koordinator Tim 8 Prabowo Abdul Havid Permana kepada awak media di Jakarta, Kamis (13/3/2025)

Lebih lanjut kata Havid, pihaknya mengaku bersama relawan Prabowo yang lain sangat mendukung dan membuka ruang sebesar-besarnya kepada masyarakat agar ikut aktif terlibat langsung dalam pembentukan Kopdes Merah Putih di daerahnya masing-masing. Sebab, kata Havid, banyak yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk potensi kerja sama maupun kolaborasi program kedepannya.

“Potensi ke depannya banyak terutama dalam membangun peluang-peluang ekonomi masyarakat. Selain itu, Kopdes Merah Putih akan membebaskan petani dari praktek tengkulak yang selama ini mencekik dan memiskinkan petani didesa,” tegas pria yang pernah kuliah di Universitas Bungkarno tersebut.

Mantan personil pergerakan mahasiswa tersebut berharap bahwa Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa dalam menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Havid, Tim 8 siap berkontribusi secara optimal dalam mendukung program pemerintah tersebut.

“Kita secara optimal akan konsolidasi dan mendukung Program Pemerintah dalam Pembentukan Kopdes Merah Putih di setiap daerah,” tutur Havid dengan penuh yakin bahwa program itu bisa maksimal dirasakan oleh masyarakat desa.

Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Koperasi Desa Merah Putih adalah salah satu program pengentasan kemiskinan ekstrim di daerah dengan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui koperasi.

“Selama ini koperasi cenderung dilupakan, dan inilah saatnya untuk koperasi bangkit, dan kami tentu tidak bisa jalan sendiri, yang pasti kami akan berkolaborasi agar program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat desa,” jelas Menkop.

Budi Arie menjelaskan pembentukan koperasi desa (kopdes) Merah Putih dapat membatu pemerataan harga pangan di Indonesia. Sebab kopdes-kopdes tadi akan berperan sebagai penyerap sekaligus penyalur produk-produk hasil desa.

Da menyebut setiap desa memiliki produk unggulannya masing-masing. Misal di Pulau Sumatra dan Kalimantan banyak desa yang menghasilkan produk minyak kelapa sawit, namun di saat yang bersamaan desa-desa tersebut tidak bisa menghasilkan produk pangan lain.

“Di daerah Sumatra dan Kalimantan, di mana desa-desa isinya kelapa sawit. Itu dia pasti akan surplus CPO. Tapi dia bisa memerlukan beras atau komoditas lain, telur, ayam pedaging, dan sebagainya yang harus ditambah dari desa-desa atau tempat-tempat lain di seluruh Indonesia,” kata Budi Arie.

Dalam hal ini, ia mengatakan Kopdes Merah Putih akan menjadi penyerap utama produk-produk hasil desa tersebut. Kemudian hasil serapan desa ini akan dimasukkan ke dalam sistem digital yang akan diluncurkan Kemenkop.

“Dengan sistem digitalisasi dan sistem yang kita akan develop, kita bisa tahu nanti rantai pasok di seluruh Indonesia. Karena asumsi kita adalah tidak semua daerah menghasilkan semuanya. Sehingga di situ ada yang namanya pertukaran,” paparnya.

Baca Lainnya

Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi NasDem, Arif Rahman, menegaskan pentingnya memperkuat landasan hukum Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

24 Oktober 2025 - 06:53 WIB

Anggota Dpr Ri Komisi Iv Fraksi Nasdem, Arif Rahman, Menegaskan Pentingnya Memperkuat Landasan Hukum Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (Bpip) Agar Lembaga Tersebut Memiliki Legitimasi Dan Kewenangan Yang Kuat Dalam Menjalankan Tugas Pembinaan Ideologi Bangsa Secara Berkelanjutan. Menurut Arif Rahman Yang Juga Sebagai Badan Legislasi Dpr Ri (Baleg Dpr Ri) , Keberadaan Bpip Bukan Sekadar Simbol Pembinaan Ideologi, Tetapi Menjadi Garda Terdepan Dalam Menjaga Nilai-Nilai Pancasila Agar Tetap Hidup, Relevan, Dan Diterapkan Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, Dan Bernegara. “Bpip Perlu Memiliki Dasar Hukum Yang Kokoh Agar Tidak Hanya Bersifat Administratif, Tetapi Juga Memiliki Daya Dorong Dalam Pembentukan Karakter Kebangsaan Yang Berlandaskan Pancasila,” Ujar Arif Rahman Dalam Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila Yang Digelar Bersama Bpip. Lebih Lanjut, Arif Menyoroti Perlunya Penanaman Dimensi Pancasila Di Tengah Masyarakat, Terutama Di Era Digital Yang Sarat Dengan Arus Informasi Tanpa Batas. Ia Menilai, Banyak Pergeseran Dalam Cara Masyarakat Memaknai Dan Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila, Baik Dalam Tindakan Sosial Maupun Perilaku Di Media Sosial. “Hari Ini Kita Melihat Ada Pergeseran Dalam Cara Masyarakat Memaknai Pancasila. Karena Itu, Perlu Upaya Bersama Untuk Menanamkan Nilai-Nilai Luhur Pancasila Agar Masyarakat Tidak Mudah Terprovokasi, Tetap Bijak Dalam Bersikap, Dan Mampu Menempatkan Kepentingan Bangsa Di Atas Kepentingan Pribadi,” Tegasnya. Arif Rahman Menambahkan Bahwa Penguatan Peran Bpip Juga Harus Diiringi Dengan Pendekatan Edukatif Dan Kultural, Agar Nilai-Nilai Pancasila Tidak Hanya Diajarkan, Tetapi Benar-Benar Dihidupi Dalam Perilaku Sehari-Hari. “Pancasila Bukan Sekadar Hafalan Lima Sila, Tetapi Panduan Moral Dan Kompas Kebangsaan. Pembinaan Ideologi Harus Masuk Ke Ruang-Ruang Pendidikan, Keluarga, Bahkan Dunia Digital,” Ungkapnya. Melalui Kegiatan Bersama Bpip Ini, Arif Berharap Generasi Muda Dan Seluruh Elemen Masyarakat Semakin Memahami Pentingnya Pancasila Sebagai Falsafah Dalam Menjaga Keutuhan Bangsa Di Tengah Tantangan Globalisasi Dan Disrupsi Teknologi.

Kasusnya Disidik Kejagung, Sugianto Alias Asun Pelaku Ilegal Mining Kaltim Diduga Dibacking Oknum Institusi Intelijen

23 Oktober 2025 - 15:43 WIB

Kasusnya Disidik Kejagung, Sugianto Alias Asun Pelaku Ilegal Mining Kaltim Diduga Dibacking Oknum Institusi Intelijen

Saat Advokasi Jadi Konten: Aktraksi Politik DPP PSI di Pasar Barito

22 Oktober 2025 - 16:57 WIB

Saat Advokasi Jadi Konten: Aktraksi Politik Dpp Psi Di Pasar Barito
Trending di Nasional