Serang, Banten — Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif (GERAK 08) Banten, Mohamad Rohim, menegaskan bahwa korupsi merupakan musuh negara yang harus diberantas secara serius dan sistematis. Ia menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto agar menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama dalam agenda pemerintahannya.
“Korupsi adalah musuh negara. Presiden Prabowo harus menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama agar tercipta keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Mohamad Rohim dalam pernyataan resminya, Minggu (30/6).
Menurut Rohim, korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghancurkan berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menyebut dampak korupsi sangat luas dan sistemik, mulai dari terhambatnya pembangunan, meningkatnya ketimpangan sosial, hingga menurunnya kualitas hidup masyarakat.
“Korupsi menghambat pertumbuhan ekonomi, menurunkan investasi, meningkatkan kemiskinan, serta memperburuk ketimpangan pendapatan. Ini menjadi ancaman serius terhadap stabilitas dan kemajuan negara,” jelasnya.
Ia juga menyoroti bagaimana korupsi dapat merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga negara, serta melemahkan sistem demokrasi. Korupsi menciptakan ketidakadilan, karena hanya menguntungkan sekelompok kecil elit sementara rakyat banyak dirugikan.
“Pelaku korupsi seringkali menikmati impunitas, dan ini melemahkan penegakan hukum serta kualitas pelayanan publik. Korupsi benar-benar merusak sendi-sendi bangsa,” tegas Rohim.
GERAK 08 Banten menyerukan agar pemberantasan korupsi dilakukan secara kolektif, tidak hanya oleh pemerintah dan aparat penegak hukum, tetapi juga oleh seluruh elemen masyarakat.
“Ini tanggung jawab bersama. Tanpa partisipasi aktif dari rakyat, pemberantasan korupsi tidak akan maksimal. GERAK 08 Banten siap berada di garis depan mendukung Presiden Prabowo membersihkan negeri ini dari para koruptor,” pungkasnya.
Dengan komitmen dan langkah nyata dari semua pihak, diharapkan Indonesia bisa keluar dari cengkeraman korupsi dan menjadi bangsa yang bersih, adil, dan makmur.