Menu

Mode Gelap
Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah Mengubur Reformasi dengan Gelar Kepahlawanan SMIT Amuk Kadis DLH Halmahera Utara, Terkait Limbah PT NICO BRI Dukung Komitmen Pengembangan Olahraga di Indonesia LAK DKI Jakarta Layangkan Somasi ke Developer Apartemen Lumina City Tangerang Langkah Cepat Dr Didik Farkhan yang Minta Pemprov Surat PTDH Dua Guru ASN Luwu Utara

Nasional

H Ayep Zaki Sinergi Bareng Pemerintah Gorontalo, Ada Apa


Dokumentasi: H.ayep Zaki,bersama Bupati Boalemo (Rum Pagau) dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo (Ridwan Monoarfa), baru saja menanam Bambu Betung. Ini menjadi lambang menanam kebaikan antara Kota Sukabumi dan Kabupaten Boalemo. Mudah-mudahan pada waktunya, kita akan memanen benih kebaikan ini. Perbesar

Dokumentasi: H.ayep Zaki,bersama Bupati Boalemo (Rum Pagau) dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo (Ridwan Monoarfa), baru saja menanam Bambu Betung. Ini menjadi lambang menanam kebaikan antara Kota Sukabumi dan Kabupaten Boalemo. Mudah-mudahan pada waktunya, kita akan memanen benih kebaikan ini.

Teropongistana.com, GORONTALO – Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki menghadiri Pencanangan dan Penanaman Bambu Betung yang digelar Pemerintah Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Ini menjadi momentum kebersamaan dua daerah yang terjalin dalam semangat menanam kebaikan.

“Saya bersama Bupati Boalemo (Rum Pagau) dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo (Ridwan Monoarfa), baru saja menanam Bambu Betung. Ini menjadi lambang menanam kebaikan antara Kota Sukabumi dan Kabupaten Boalemo. Mudah-mudahan pada waktunya, kita akan memanen benih kebaikan ini,” ujar H. Ayep Zaki sesaat setelah menanam bambu betung di Desa Kuala Lumpur, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Kamis (30/10/2025).

Penanaman tersebut juga disaksikan Anggota DPR RI dari Dapil Gorontalo yang juga Ketua DPW NasDem Gorontalo, Rachmat Gobel, Bupati Boalemo Rum Pagau, Wakil Bupati Lahmuddin Hambali, jajaran Forkopimda Boalemo, serta Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, H. Andang Tjahjandi.

Dalam kesempatan tersebut, Ayep Zaki menyampaikan makna di balik penanaman Bambu Betung yang dilakukan bersama para tokoh daerah dan nasional, bahwa setiap kebaikan yang ditanam akan melahirkan kebaikan baru di masa mendatang.

“Apabila kita menanam, pasti akan memanen. Maka tanamlah kebaikan agar kita memanen kebaikan juga,” tukasnya.

*Menanam Kebaikan dalam Bentuk Wakaf Produktif*
Semangat menanam kebaikan juga muncul dalam bentuk lain, yakni melalui program wakaf produktif yang telah dijalankan di Kota Sukabumi. Program ini mendapat apresiasi langsung dari Rachmat Gobel, yang melihat kesamaan nilai antara gerakan pelestarian bambu dengan semangat pemberdayaan ekonomi umat melalui wakaf.

“Saya menyambut baik program wakaf produktif di Kota Sukabumi. Ke depan, kami di Gorontalo akan mengimplementasikan konsep wakaf produktif tersebut,” ujar Rachmat Gobel dalam pernyataannya.

Rachmat Gobel menilai, gerakan wakaf produktif seperti yang dikembangkan di Kota Sukabumi adalah bentuk nyata dari menanam kebaikan sosial dan ekonomi yang hasilnya dapat dinikmati masyarakat luas.

“Wakaf tidak hanya dimaknai sebagai ibadah, sekaligus instrumen pembangunan berkelanjutan yang mampu memberdayakan komunitas dan memperkuat kemandirian ekonomi umat,” jelas Gobel.

Ini seolah menegaskan di akar rumput telah terjalin kolaborasi yang mapan antara Gorontalo dan Kota Sukabumi, Rachmat Gobel dan Ayep Zaki.

Di tempat yang sama, Bupati Boalemo Rum Pagau menilai kegiatan penanaman bambu ini sebagai langkah strategis untuk pelestarian lingkungan sekaligus edukasi ekologis bagi masyarakat.

“Program ini sangat bagus, bambu di masa depan akan menjadi pengganti kayu. Penebangan kayu sangat dilarang karena kita berada di wilayah khatulistiwa, di mana hutan kita adalah paru-paru dunia,” ungkap Rum Pagau.

*Simbol Persaudaraan dan Peradaban*
Penanaman Bambu Betung di Gorontalo menjadi simbol sinergi lintas daerah yang menghubungkan nilai kearifan lokal dengan gerakan sosial modern.

Baik penanaman bambu maupun pengembangan wakaf produktif sama-sama berakar pada prinsip keberlanjutan dan kemaslahatan.

Dari kegiatan ini, terlihat bagaimana Pemerintah Kota Sukabumi dan Kabupaten Boalemo saling menginspirasi dalam membangun peradaban baru yang berlandaskan kebaikan, gotong royong, dan kepedulian terhadap lingkungan serta kesejahteraan masyarakat.(*)

Dyt

Baca Lainnya

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah

13 November 2025 - 18:29 WIB

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah

Langkah Cepat Dr Didik Farkhan yang Minta Pemprov Surat PTDH Dua Guru ASN Luwu Utara

13 November 2025 - 08:31 WIB

Langkah Cepat Dr Didik Farkhan Yang Minta Pemprov Surat Ptdh Dua Guru Asn Luwu Utara

Kick Off Hari Guru Nasional 2025: Momentum Kebangkitan Pendidikan Madrasah

12 November 2025 - 19:00 WIB

Kick Off Hari Guru Nasional 2025: Momentum Kebangkitan Pendidikan Madrasah
Trending di Nasional