Menu

Mode Gelap
Wakil Walikota Bandung Jadi Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan Kemenag Borong Dua Penghargaan KPK di Harkordia 2025 Pengamat Ungkap Sinyal Parpol Lain Agar Nyalakan Lampu Sen Unhan RI dan FSI Gelar Forum Group Discussion Bahas Strategi Indonesia Hadapi Eskalasi di Indo-Pasifik Diduga Intervensi Kasus : Ketua Baleg DPR RI Dilaporkan ke MKD Perpanjangan Konsesi Tol Cawang–Priok Dipertanyakan, KAKI Minta Penegakan Hukum

News

Dicatut Dalam Surat Laporan ke Polda Banten, LKM Rangkasbitung Respon


Dicatut Dalam Surat Laporan ke Polda Banten, LKM Rangkasbitung Respon Perbesar

Teropongistana.com Banten – Direktur Utama LKM Rangkasbitung Frengky Nainggolan menanggapi viralnya di media sosial pemberitaan adanya laporan masyarakat ke Polda Banten tentang maraknya galian tanah merah ilegal di Lebak. Menurut Frengky, pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada lawyer LKM untuk melakukan somasi.

“Betul, kita sudah serahkan ke lawyer LKM untuk somasi sumber yg menyebutkan galian didanai oleh lkm (karena itu hoax-red),” kata Frengky Nainggolan lewat pesan WhatsAppnya sambil memberikan simbol senyum, Selasa (7/2).

Baca juga : Jayabaya Tanggapi Laporan Masyarakat ke Polda Banten Soal Galian Tanah Merah

Selain itu, kata Frengky pihaknya juga tak menyalahkan media, karena dia sendiri telah melihat surat tersebut. Hanya saja, kata Frengky, ia menyayangkan tak adanya informasi terlebih dulu ke LKM, apakah informasi surat itu benar sesuai fakta.

“Yah kita tidak menyalahkan media, kita juga sudah liat surat itu,” singkat Frengky.

Sebelumnya juga, tokoh masyarakat paling berpengaruh di Provinsi Banten dan Wakil Ketua Umun Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Mulyadi Jayabaya (JB) angkat bicara terkait dengan adanya surat laporan masyarakat ke Polda Banten mengenai maraknya galian tambang ilegal di Lebak. Menurut Jayabaya, sangat wajar jika ada laporan masyarakat karena tanpa izin dan merusak lingkungan.

“Wajar, tanpa izin dan merusak lingkungan,”ucap Mantan Bupati Lebak dua periode tersebut kepada Teropongistana.com melalui pesa WhatsAppnya, Selasa (7/2) sekira pukul 22.13 WIB.

Sementara itu, ssalah seorang pengusaha galian tanah merah di Lebak merasa pihaknya tertekan atas pemberitaan terkait dengan laporan masyarakat ke Polda Banten. Dimana dalam isi surat laporan dijelaskan telah terima dari Ibu Santi berupa Tagihan DO Galian Seijin (Alat Cakra) periode tanggal 12-14 januari 2023 sebanyak 58 RIT BMA : 58X Rp 3350,000,= 19,430.000 jumlah RP 19.430.000 (Sembilan belas juta empat ratus tiga puluh ribu rupiah) dikroscek penerima Nur Afifah 17 Januari 2023.

“Saya merasa tertekan dari pihak LKM Rangkasbitung, bahkan saya akan disomasi oleh pihak LKM sebab saya dianggap sebagai sumber munculnya pemberitaan ini,” kata Santi saat menghubungi redaksi Teropongistana.com lewat sambungan Whatsapnya, Selasa (7/2) pukul 17.05 Wib. (Firdaus)

Baca Lainnya

Jasaraharja Putera Dorong Inovasi Manajemen Risiko Asuransi di Wisuda AAMAI XXXII

9 Desember 2025 - 15:18 WIB

Jasaraharja Putera Dorong Inovasi Manajemen Risiko Asuransi Di Wisuda Aamai Xxxii

MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025: Indonesia Raih Prestasi, Akses Publik Perlu Dievaluasi

6 Desember 2025 - 23:30 WIB

Mhq Disabilitas Netra Internasional 2025: Indonesia Raih Prestasi, Akses Publik Perlu Dievaluasi

“Nurhadi Tantang Jaksa: Jika Logika Longgar, Bagaimana Nasib Keadilan?”

1 Desember 2025 - 20:03 WIB

“Nurhadi Tantang Jaksa: Jika Logika Longgar, Bagaimana Nasib Keadilan?”
Trending di Hukum