Menu

Mode Gelap
Gawat, Eksepsi Perkara Pidana Charlie Chandra Ditolak JPU Mulyadhi DPRD Pandeglang Siap Fasilitasi Penyelesaian Konflik Lahan Rancapinang demi Keadilan Bersama Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Berkolaborasi Dukung Kemajuan Daerah Gawat, Proyek Pembangunan Jalan di Desa Tambak Baya Diduga Tak Pakai Papan Informasi Mahasiswa Ngamuk di Depan Gedung KPK, Minta Serius Tangani Dugaan Korupsi PT Pupuk Indonesia King Naga Ngamuk, Hutan Karang Bokor Digenjot oleh Oknum Pengusaha Tambang Ilegal

News

Revitriyoso Husodo Dorong Pengarusutamaan Kearifan Lokal Sebagai Strategi Kebudayaan Nasional


Keterangan Foto : Revitriyoso Husodo, Dewan Pengawas Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (JAKER). Perbesar

Keterangan Foto : Revitriyoso Husodo, Dewan Pengawas Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (JAKER).

Teropongistana.com Jakarta – Menghadapi tantangan global yang kian kompleks di abad ke-21, Revitriyoso Husodo, Dewan Pengawas Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (JAKER), menyerukan pentingnya strategi kebudayaan berbasis kearifan lokal sebagai langkah memperkuat rasa kebangsaan dan ketahanan budaya Indonesia.

Dalam rilisnya yang berjudul “Strategi Kebudayaan: Pengarusutamaan Kearifan Lokal sebagai Gerakan Penguatan Rasa Kebangsaan”, Revitriyoso menyoroti kondisi global yang memasuki era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Perubahan teknologi yang cepat, terutama dengan hadirnya kecerdasan buatan (AI), dinilai berdampak pada struktur sosial dan budaya global, termasuk di Indonesia.

“Negara-negara miskin dan berkembang berisiko kehilangan identitas budayanya akibat dominasi nilai dan budaya negara maju yang dikendalikan sistem kapitalisme tahap akhir,” ujar Revitriyoso.

Mengacu pada teori Marxian dan pemikiran filsuf Belanda Cornelis Anthonie van Peursen, ia menjelaskan bahwa budaya berkembang secara berlapis dan bertahap, mulai dari nilai hingga bentuk fisik. Jika tidak diantisipasi, keberagaman lokal dikhawatirkan akan terserap dalam budaya global yang seragam.

Untuk itu, Revitriyoso mengusulkan lima langkah strategis penguatan kebudayaan nasional:

1. Menjadikan kebudayaan sebagai prioritas pembangunan nasional. 2. Menyusun roadmap pengembangan kebudayaan jangka panjang. 3. Melakukan riset dan pendataan terhadap warisan budaya dan kearifan lokal, baik yang tinggi secara estetik maupun keseharian. 4. Memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan dan mendiseminasikan budaya lokal. 5. Membangun sistem promosi dan perlindungan terhadap kekayaan budaya nasional.

Ia menegaskan bahwa strategi ini tidak hanya penting untuk menjaga identitas bangsa, tetapi juga untuk menciptakan ketahanan budaya dan ekonomi rakyat di tengah dominasi global.

“Indonesia harus berdiri di atas kekuatan budayanya sendiri agar bisa sejahtera dan memberi kontribusi pada dunia,” pungkasnya.

Baca Lainnya

Mulyadhi DPRD Pandeglang Siap Fasilitasi Penyelesaian Konflik Lahan Rancapinang demi Keadilan Bersama

17 Juni 2025 - 18:41 WIB

Pandeglang — Anggota Dprd Kabupaten Pandeglang Dari Fraksi Pkb, Mulyadhi, S.e., Yang Juga Duduk Di Komisi Ii, Menyatakan Kesiapannya Untuk Mengawal Penyelesaian Sengketa Lahan Antara Warga Desa Rancapinang Dan Pihak Tni Ad. Konflik Tersebut Mencuat Akibat Klaim Warga Bahwa Tanah Yang Kini Dikuasai Secara Legal Oleh Tni Ad Dulunya Dijual Secara Tidak Sah Oleh Oknum Tertentu. Mulyadhi Menegaskan Bahwa Indonesia Merupakan Negara Hukum, Sehingga Setiap Persoalan Harus Diselesaikan Sesuai Dengan Koridor Hukum Yang Berlaku Dan Tetap Mengedepankan Rasa Keadilan Bagi Semua Pihak, (17/6). “Intinya, Kita Semua Harus Bekerja Dengan Hati. Pada Dasarnya, Masyarakat Harus Kita Jaga Dan Cintai. Rasa Keadilan Semua Pihak Harus Ditegakkan. Pemerintah Bersama Pihak Terkait Harus Duduk Bersama Menyelesaikan Masalah Ini, Jangan Sampai Semuanya Dirugikan,” Ungkapnya, Selasa (17/6/2025). Ia Juga Menyampaikan Keprihatinannya Atas Keresahan Warga, Yang Merasa Hak Mereka Atas Tanah Tersebut Berpindah Tangan Tanpa Sepengetahuan Atau Persetujuan Mereka. “Kami Menghormati Legalitas Kepemilikan Lahan Oleh Tni Ad. Namun Keresahan Warga Tidak Boleh Diabaikan,” Lanjut Mulyadhi. Menurutnya, Penyelesaian Konflik Harus Dilakukan Secara Bijaksana Agar Tidak Menimbulkan Ketegangan Sosial Yang Berkelanjutan. Ia Menegaskan Bahwa Pemerintah Harus Hadir Untuk Memberikan Solusi Dan Rasa Keadilan Kepada Semua Pihak. “Pendekatan Persuasif Dan Mediasi Adalah Langkah Paling Bijak. Ini Bukan Hanya Soal Status Tanah, Tetapi Juga Menyangkut Kepercayaan Masyarakat Terhadap Institusi Negara,” Tuturnya. Mulyadhi Juga Mengimbau Masyarakat Agar Tetap Tenang, Tidak Terpancing Provokasi, Serta Menempuh Jalur Hukum Untuk Menyelesaikan Persoalan Tersebut. Sebagai Wakil Rakyat, Ia Berkomitmen Akan Terus Mengawal Proses Penyelesaian Konflik Ini Sampai Tuntas. “Saya Dipilih Dan Diberi Amanah Oleh Rakyat Untuk Menyampaikan Aspirasi Mereka. Saya Yakin Pasti Ada Jalan Keluar Yang Baik Untuk Semua,” Pungkasnya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Berkolaborasi Dukung Kemajuan Daerah

16 Juni 2025 - 20:34 WIB

Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Berkolaborasi Dukung Kemajuan Daerah

Ketua Gerak 08 Papua Tengah Apresiasi Anggaran Pendidikan 2025, Minta Pemerintah Serius Tangani Tiga Jalur Pendidikan

13 Juni 2025 - 02:01 WIB

Ketua Gerak 08 Papua Tengah Apresiasi Anggaran Pendidikan 2025, Minta Pemerintah Serius Tangani Tiga Jalur Pendidikan
Trending di News