Menu

Mode Gelap
Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes Parulian Silalahi: Surat Edaran Sekda DKI Hambat Penyerapan Anggaran ke Masyarakat Eks Ketum BPAN Puji Kajati Banten Dukung Perda Kearifan Lokal Adat Baduy Kejari Jakpus Limpahkan Berkas Perkara 9 Tersangka Korupsi Minyak Pertamina ke Pengadilan

Politik

PPP dan PDIP Lakukan Pertemuan, Cawapres Pendamping Ganjar Dibahas


Keterangan foto : Sekrestaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjungan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut pertemuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan PDIP, Minggu (30/4/2023) Perbesar

Keterangan foto : Sekrestaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjungan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut pertemuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan PDIP, Minggu (30/4/2023)

Teropongistana.com Jakarta – Sekrestaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjungan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut pertemuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan PDIP merupakan momentum penting untuk mengukuhkan kerja sama dalam rangka Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.

“karena itu, di sini hadir Capres Bapak Ganjar Pranowo,” kata Hasto dalam keterangannya di Kantor PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).

Baca juga : Sah, PDIP Pilih Ganjar Pranowo Ketimbang Puan

Hasto juga mengungkapkan, bahwa PDIP dan PPP memiliki banyak kedekatan apabila dilihat dari sejarah.

Menurutnya, selain Kantor DPP PDIP dan DPP PPP bertetangga, kedua partai juga lahir di waktu yang sangat dekat yang hanya berjarak 5 hari.

“Dari sejarah kelahiran PPP lahir pada 5 Januari 1973, sementara PDI 10 Januari 1973. Jadi, PPP ini saudara tua. Malah lebih tua dari PDI. Jadi, luar biasa,” ungkap Hasto.

“Dan atas seizin Ibu Megawati, pertemuan untuk mengukuhkan kerja sama parpol dalam rangka penguatkan sistem presidensial mohon izin dibuka,” sambungnya.

Kemudian, tak luput sebelum mengakhiri kata pengantar pembuka rapat kerja sama, Hasto turut membacakan pantun.

“Buah semangka hijau isinya merah, rasanya manis bikin semua cerah, kerja sama kedua partai ini membawa amanah, bagi Indonesia maju dan rakyat menuai berkah,” kata Hasto disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin.

Diketahui, Pertemuan sekaligus pembahasan internal kedua partai itu dibuka secara resmi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Tampak terlihat, Ketua Umum (Ketum) DPP PDIP Prof (H.C) Megawati Soekarnoputri duduk di kursi tengah. Ketum Megawati duduk diapit oleh Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dan Ketum PPP Mardiono.

Adapun sejumlah petinggi PDIP yang hadir dalam pertemuan ini yaitu, Sekjen Hasto Kristiyanto, eks Sekjen Pranomo Anung, Bendahara Umum Olly Dondokambey, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto, dan sejumlah Ketua DPP Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Ahmad Basarah, Said Abdullah, Utut Adianto, dan Wasekjen Arief Wibowo.

Senbagai informasi, dalam pertemuannya kali ini, jajaran Pengurus dan Peringgi PPP menyambangi kantor berlambang Kepala Banteng itu dengan berjalan kaki yang lalu disambut hangat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Baca Lainnya

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms

Desakan FPPI: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi dan Makzulkan Gibran

6 September 2025 - 09:12 WIB

Desakan Fppi: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi Dan Makzulkan Gibran
Trending di Politik