Menu

Mode Gelap
Wujud Peduli, Ketua DPRD Kota Serang Hadiri Penyerahan Santunan Ahli Waris Pegawai Burhanudin ST Lantik Jaksa Agung Muda Pembinaan dan 4 Staf Ahli Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes Parulian Silalahi: Surat Edaran Sekda DKI Hambat Penyerapan Anggaran ke Masyarakat

Politik

Ketua Komisi I Meutya: Perkembangan Media Sosial Menjadi Warna Politik


Keterangan Poto: Ketua Komisi I Meutya Hafid 22/05/23. Perbesar

Keterangan Poto: Ketua Komisi I Meutya Hafid 22/05/23.

Teropongistana.com

Jakarta – Perkembangan dunia digital akan banyak berperan dalam menyebarkan informasi politik. Baik itu melalui media massa ataupun media sosial, akan banyak informasi tersebar terlebih menjelang Pemilu 2024.

Begitu dikatakan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid dalam webinar “Dinamika Politik dan Populisme di Indonesia” yang digelar Sekolah Politik bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (22/5).

“Dinamika politik saat ini, diwarnai dengan perkembangan digital atau media sosial,” ujar Meutya Hafid.

Dalam fenomena digital saat ini, kata Meutya, konsumsi informasi yang tidak akurat dinilai sangat berbahaya bagi dinamika politik Indonesia.

Pasalnya, lanjut politisi Partai Golkar itu, informasi yang tidak akurat dapat menimbulkan kepanikan dan kekacauan, memecah belah masyarakat, meningkatkan diskriminasi, dan mempengaruhi pengambilan keputusan dalam aktivitas politik.

Kata Meutya, diperlukan kesiapan emosional dari individu dalam mencerna satu informasi. Sehingga, tidak sembarang mencerna informasi tanpa dipastikan akurasi kebenarannya.

“Tantangannya adalah sosial media saat ini jauh lebih tajam, sebab itu perlu dicerna, dipahami, dan jangan sampai dikendalikan oleh emosi,” pungkasnya.

(Annas)

Baca Lainnya

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms

Desakan FPPI: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi dan Makzulkan Gibran

6 September 2025 - 09:12 WIB

Desakan Fppi: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi Dan Makzulkan Gibran
Trending di Politik