Menu

Mode Gelap
Kades dan Camat Teluknaga Bongkar Praktik Mafia Tanah Terdakwa Charlie Chandra di Persidangan Kawal Terus, CBA Desak Kejagung Usut Dugaan Manipulasi Tender Pembangunan Gedung Rumah Sakit Kabupaten Bogor Bantah Peras Tersangka Benny Chandra, Kajari Tolitoli Tegaskan Faktanya Diputar-balikkan dan Saya yang Dimintain Duit Kawal Terus, Perkara Pemalsuan Surat Charlie Chandra, Anggota DPRD Fraksi NasDem Soroti Kerusakan Jalan di Lebak, Minta Pemerintah Ambil Tindakan Nyata CBA Makin Tegas: Pemenang Lelang Pelabuhan Carocok Painan Diduga Fiktif

Politik

Silaturahmi Dewan Syura DPP PKB ke Para Kiai: PKB Solid dan Siap Muktamar di Bali


Silaturahmi Dewan Syura DPP PKB ke Para Kiai: PKB Solid dan Siap Muktamar di Bali Perbesar

SURABAYA – Menjelang pelaksanaan Muktamar PKB ke-6, Dewan Syuro DPP PKB melakukan safari ke sejumlah kiai berpengaruh.

Rombongan Dewan Syuro yang dipimpin Sekretaris Dewan Syura DPP PKB KH Saifullah Maksum, KH Maman Imanulhaq, KH. Syihabuddin Ahmad, Gus Baidhowi, KH. Mahasin dan KH. Ahid mulanya bertandang ke KH Zamzami Mahrus di Ponpes Lirboyo Kediri.

Pengasuh Pesantren Lirboyo Kiai Zamzami Mahrus berharap konflik PBNU dan PKB segera selesai. Alasannya menurut Kiai Zamzami, PBNU tidak punya hak mencampuri urusan PKB sebagai partai politik yang dilindungi konstitusi.

Akibat konflik yang dipicu ulah Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Sekjend PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini, struktur NU menjadi resah. Pasalnya yang dilakukan Gus Yahya bersama Gus Ipul jelas-jelas menyalahi khitah NU sebagai organisasi kemasyarakatan.

“Kalau begini kan PBNU sendiri yang melenceng dari khittah untuk tidak berpolitik praktis. Apa yang dilakukan hari ini jelas melanggar khitah NU,” ujarnya.

Usai bertandang di Kediri, para kiai struktural PKB itu kemudian menyambangi Kiai Asep Saifuddin Chalim di Surabaya. Kunjungan silaturahmi ke beberapa kiai berpengaruh ini tak bisa lepas dari gonjang-ganjing hubungan antara PKB dengan pucuk pimpinan PBNU yang belakangan memanas.

Selesai bersilaturahmi dengan Kiai Asep, rombongan kemudian menyambangi Kiai Cholil Asad di Situbondo. Pada pertemuan yang digelar di Pesantren Wali Songo Situbondo itu Kiai Cholil berpesan, PKB sebaiknya tak perlu meladeni manuver politik yang kini tengah dilakukan pucuk pimpinan PBNU

Kiai Cholil As’ad justru meminta PKB fokus terhadap kerja-kerja politik yang dapat memberikan dampak terhadap kemaslahatan umat utamanya warga nahdliyin.

“Tidak merespon bukan juga berarti berdiam diri. Tapi justru PKB harus terus bergerak memperjuangkan kebenaran dalam ranahnya sebagai partai politik,” kata Kiai Cholil As’ad, Sabtu (17/8).

Kiai Maman yang hadir dalam pertemuan tersebut pun mengamini pesan Kiai Asad, Anggota DPR RI Komisi VIII itu memastikan PKB solid dan tidak goyah dengan rongrongan pihak-pihak eksternal, apalagi menjelang Muktamar yang bakal digelar tanggal 24-25 Agustus mendatang di Bali.

PKB, kata Kiai Maman, kini justru menunjukkan prestasi dengan peningkatan elektoral serta kursi di parlemen baik pusat maupun daerah. Hal itu menunjukkan kesuksesan Gus Muhaimin Iskandar dalam memimpin partai sebesar PKB.

Dewan Syuro DPP PKB kemudian menyambangi Ponpes Sabiilul Rosyad pimpinan KH Marzuki Mustamar. Di sana mereka disambut dengan agenda Halaqoh Kebangsaan bersama ulama dan tokoh masyarakat se-Jawa Timur. Kepada wartawan Kiai Marzuki mengungkapkan kekecewaannya atas konflik yang terjadi antara PKB dan PBNU.

Menurut mantan Ketua PWNU Jawa Timur itu, PBNU tidak perlu cawe-cawe urusan politik praktis, PBNU harusnya bekerja pada jalur keumatan dan kemasyarakatan. Sementara PKB didirikan untuk menjadi jembatan politik warga nahdliyin.

Kunjungan terakhir rombongan Dewan Syuro DPP PKB ini yakni ke kediaman KH. Musthofa Bisri atau Gus Mus di Rembang. Kepada Pendiri PKB ini, Para Kiai ini menyampaikan dan memohon doa akan kelancaran gelaran Muktamar PKB ke-6. Mereka pula menyampaikan soliditas kepengurusan PKB dari tingkat pusat sampai daerah serta sejumlah prestasi partai pasca pemilu 2024 lalu di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin Iskandar.

Selain silaturahmi ke Para Kiai di atas, Anggota Dewan Syura Andy Muawiyah Ramli, Taufik Abdullah dan Kiai Otong Abdurrohman menyertai Ketua Umum Gus Muhaimin bertandang ke sesepuh NU, KH. Syukron Makmun dan KH. Ma’ruf Amin yang juga Wakil Presiden RI.

” Kedua sesepuh itu menyatakan dukungan kepada PKB dibawah kepempinan Gus Muhaimin. Bahkan bersedia hadir di Muktamar PKB ke 6 di Bali 24-25 Agustus 2024″, tutur Taufik Abdullah.

Beberapa daerah pun menggelar silaturahmi Para Kiai seperti di Malang, Semarang, Majalengka dst.

Sebelum agenda silaturahmi tersebut ada pertemuan terbatas Dewan Syura dengan para Tokoh PKB seperti Alwy Sihab, Dr. AS. Hikam, KH. Arifin Junaidi, KH. Mun’im DZ, Masduki Baidhowi dan banyak tokoh lainnya.

” Semua berharap Muktamar berjalan lancar dan bisa menghasilkan platform perjuangan PKB sesuai arahan para Sesepuh dan Kiai-Kiai NU. PKB dari NU untuk Indonesia”, tegas Wakil Sekertaris Dewan Syura DPP KB, KH. Maman Imanulhaq.

Baca Lainnya

Ketua Umum Gerak 08 Dukung Penuh Penegakan Hukum terhadap Koruptor

14 Juni 2025 - 19:22 WIB

Ketua Umum Gerak 08 Dukung Penuh Penegakan Hukum Terhadap Koruptor

Munaslub Menghantui, Ketum Soksi Tegas Tolak Wacana Gulingkan Bahlil

21 Mei 2025 - 06:51 WIB

Jakarta – Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Ahmadi Noor Supit, Menyuarakan Penolakannya Terhadap Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Ia Menilai Wacana Tersebut Berpotensi Memecah Belah Soliditas Partai Dan Menyebutnya Sebagai &Quot;Godaan Setan Yang Terkutuk&Quot;. Hal Ini Disampaikan Ahmadi Dalam Pidato Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-Xii Soksi Di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025). Ia Meminta Agar Semua Elemen Partai, Termasuk Organisasi Hasta Karya Lainnya Seperti Mkgr Dan Kosgoro, Untuk Bersatu Menolak Upaya Munaslub. &Quot;Yang Ingin Merencanakan Perpecahan Partai Golkar, Tidak Boleh Terjadi Itu. Kasih Kesempatan Siapa Pun Yang Memimpin Partai Golkar Itu Untuk Menjalankan, Menyelesaikan, Membuktikan Bahwa Golkar Itu Bisa Besar. Saya Hakul Yakin Tentang Itu,&Quot; Tegas Ahmadi. Ia Bahkan Menyebut Wacana Munaslub Sebagai Godaan Yang Hanya Akan Membawa Kehancuran. &Quot;Apakah Dia Mkgr? Kosgoro? Apakah Hasta Karya Yang Ada? Tidak Boleh Ada Satu Pun Godaan Setan Yang Terkutuk,&Quot; Ucapnya. Ahmadi Juga Menyinggung Pengalaman Pahit Partai Golkar Saat Mengalami Dualisme Kepemimpinan Di Masa Lalu. Menurutnya, Perpecahan Tersebut Adalah Salah Satu Episode Paling Menyakitkan Dalam Sejarah Partai Berlambang Pohon Beringin Itu. &Quot;Pengalaman Ketika Kita Harus Terpisah, Ketika Kita Ada Dualisme. Itu Pengalaman Yang Paling Pahit Yang Diterima Partai Golkar,&Quot; Katanya. Soksi, Lanjut Ahmadi, Menyatakan Dukungan Penuh Terhadap Kepemimpinan Ketua Umum Golkar Saat Ini, Bahlil Lahadlia. Ia Optimistis, Para Senior Golkar Juga Akan Berdiri Di Barisan Yang Sama Demi Mencegah Perpecahan. Sebelumnya, Bahlil Lahadlia Telah Membantah Isu Mengenai Munaslub. Ia Memastikan Fokus Golkar Saat Ini Adalah Menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) Di Berbagai Provinsi. &Quot;Ini Musda Golkar, Musda Golkar Jawa Timur, Bukan Munaslub,&Quot; Kata Bahlil Dalam Kunjungannya Ke Sidoarjo, Sabtu (10/5). Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, Turut Menepis Isu Munaslub Dan Kabar Presiden Joko Widodo Akan Menjadi Ketum Golkar. &Quot;Nggak Ada, Nggak Ada,&Quot; Ujar Sarmuji. Ia Menekankan Bahwa Struktur Partai Tetap Solid Dari Pusat Hingga Daerah. &Quot;Golkar Sangat Solid Dari Pusat Sampai Tingkatan Daerah. Fokus Kami Saat Ini Adalah Menggelar Musda-Musda Provinsi,&Quot; Tutupnya.

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029

18 Mei 2025 - 19:38 WIB

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh Dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029
Trending di Politik