Teropongistana.com Jakarta — Proses pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta periode 2025–2030 menyisakan cerita menarik yang tersebar di internal partai. Dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar DKI Jakarta yang digelar di sebuah hotel di kawasan Jakarta pada Rabu malam (23/7), Ahmed Zaki Iskandar kembali ditetapkan sebagai ketua melalui keputusan aklamasi.
Sebuah video yang tersebar di grup internal DPP Partai Golkar mengungkap peran Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dalam proses rekonsiliasi menjelang Musda. Dalam video tersebut, Mustafa Radja menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan pertemuan dengan Sekjen Partai Golkar, Sarmuji, yang menghasilkan kesepakatan politik internal.
Dalam kesepakatan tersebut, Mustafa Radja diminta untuk memberikan kesempatan kepada Ahmed Zaki Iskandar untuk menjabat kembali sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta. Sebagai gantinya, para pendukung Mustafa disepakati akan diakomodir dalam struktur kepengurusan oleh Zaki.
Dukungan terhadap Mustafa Radja pun mengalir, termasuk dari Ketua Golkar Jakarta Utara, Olsu Babay. Dalam komentarnya di grup internal, Olsu menyebut bahwa Mustafa telah memenangkan simpati para senior dan tokoh Golkar, serta dinilai sebagai patriot dan kader sejati partai.
“Bang Mustafa Radja adalah pejuang sejati. Beliau tidak pernah meninggalkan kawan dan prajuritnya di medan tempur sendirian,” ujar Olsu. Ia juga meyakini bahwa Mustafa memiliki masa depan cerah dalam kepemimpinan nasional.
Meskipun demikian, pemilihan Ketua DPD akhirnya dilakukan secara aklamasi, tanpa proses pemungutan suara, karena hanya satu nama yang diajukan dalam forum. Pemimpin sidang Musda, Zulfikar Arse Sadikin, menetapkan Ahmed Zaki Iskandar sebagai ketua terpilih setelah tidak ada calon lain yang diusulkan.
Musda XI Partai Golkar DKI Jakarta ini sekaligus menegaskan kembali posisi Zaki sebagai sosok sentral dalam struktur Golkar Jakarta untuk lima tahun mendatang, dengan harapan rekonsiliasi yang dibangun membawa soliditas dalam menghadapi agenda politik ke depan.