Menu

Mode Gelap
Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Apresiasi Respons Cepat Sufmi Dasco Soal Rehabilitasi Dua Guru di SMA 1 Luwu Utara Arif Rahman Kembangkan Sentra Emping Pandeglang: Produk Lokal Kita Harus Mendunia Kemenag Inisiasi Forum Akademik Internasional Terkait Gaza dan Perdamaian Dunia Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

Nasional

Kualitas Pelayanan Haji Semakin Baik, Legislator Golkar Ajak Jemaah Fokus Beribadah


Kualitas Pelayanan Haji Semakin Baik, Legislator Golkar Ajak Jemaah Fokus Beribadah Perbesar

Teropongistana.com

Jakarta – Seluruh jemaah haji di tanah air termasuk para jemaah haji dari Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus disiplin dan fokus dalam beribadah, terutama selalu menjaga kekompakan. Begitu dikatakan, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat memberikan Ta’limatul Haj pada kegiatan mimbingan manasik haji yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat di Masjid Agung Ash-Siddiq, Kamis (11/5).

Jamaah haji Indonesia itu dikenal sebagai jamaah haji yang ramah, disiplin dan paling taat beribadahnya,” kata Ace Hasan, dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya, ibadah haji bukanlah wisata, sehingga jangan sampai melupakan tujuan pokok ibadah hajinya. Apalagi, fasilitas pelayanan ibadah haji terus ditingkatkan oleh pemerintah.

“Pelayanan dan fasilitas haji kita saat ini sudah jauh lebih baik bila dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Jadi tidak ada alasan bagi para jamaah untuk tidak fokus beribadah,” katanya.

Baca juga:

Fakta Petugas Bandara Soetta Dicopot Gara-gara Cium Tangan Habib Bahar

Ketua DPD Partai Golkar Jabar itu menyebut bahwa biaya haji sudah sangat murah dan rasional.

Pihaknya merinci, biaya haji sebenarnya sebesar Rp90 juta, akan tetapi jemaah hanya membayar Rp50 juta, berbeda dengan ibadah umroh yang bisa mencapai Rp40 juta.

“Biaya haji kita itu sebenarnya adalah Rp90 juta, para jamaah hanya membayar Rp50 juta dan itu tentu paling murah untuk waktu selama 40 hari. Umroh saja yang hanya sembilan hari biayanya mencapai Rp. 40 juta,” jelasnya.

Ia menggambarkan, dulu pada tahun 1995, jemaah haji harus membawa kompor, beras, bumbu masak dan lain-lain ketika berangkat haji. Karena saat itu pemerintah belum bisa menyiapkan makanan untuk jamaah.

“Kini itu tak perlu lagi karena para jamaah sudah mendapatkan jaminan pelayanan makanan yang bagus dengan citra makanan nusantara dengan standar gizi yang baik dan berkualitas,” sebut Kang Ace.

Dulu jamaah ‘ngelek’ (menenteng) koper setiap bepergian. Sekarang tidak lagi. Kualitas pemondokan juga sudah jauh lebih baik,” tambahnya.

Namun begitu pihaknya akan terus memantau agar para jamaah makin nyaman beribadah. Sehingga bila masih dijumpai adanya kekurangan di lapangan Kang Ace meminta para jamaah bisa melaporkannya.

“Pelayanan harus terus diperbaiki, bila ada yang tidak sesuai jangan segan laporkan untuk dilakukan perbaikan,” katanya.

Kang Ace juga memastikan bahwa dana haji para jamaah selama ini sangat aman.

Semuanya digunakan untuk kepentingan jamaah dan umat Islam serta diawasi dengan sangat transparan. Sehingga tidak boleh percaya sama hoak-hoak bahwa dana haji digunakan untuk kepentingan lain.

“Sebagai wakil rakyat dari KBB dan duduk di Komisi VIII, saya terus berupaya agar layanan haji makin baik. Saya juga memastikan dana haji itu aman,” pungkasnya.(rhm)

Baca Lainnya

Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

15 November 2025 - 18:44 WIB

Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, Minerbaone Error Dan Revisi Rkab

Penjelasan Ahli Waris Suparno terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta

15 November 2025 - 17:04 WIB

Penjelasan Ahli Waris Suparno Terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah

13 November 2025 - 18:29 WIB

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah
Trending di Nasional