Menu

Mode Gelap
Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes Parulian Silalahi: Surat Edaran Sekda DKI Hambat Penyerapan Anggaran ke Masyarakat Eks Ketum BPAN Puji Kajati Banten Dukung Perda Kearifan Lokal Adat Baduy Kejari Jakpus Limpahkan Berkas Perkara 9 Tersangka Korupsi Minyak Pertamina ke Pengadilan

Politik

Isu Munaslub Golkar Mencuat, Bahlil Dinilai Terlalu Dekat dengan Jokowi


Foto (red). Perbesar

Foto (red).

Teropongistana.com Jakarta — Isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar kembali berembus di kalangan internal. Seorang kader muda Golkar yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa “sandi-sandi” terkait Munaslub terus bergulir di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

Menurutnya, faksi-faksi internal Golkar mulai bergerak melakukan lobi politik untuk menentukan arah kepemimpinan ke depan, Jakarta  (17/8).

Nama Bahlil Lahadalia yang saat ini berada di posisi penting dalam struktur partai disebut menjadi sorotan. Ia dinilai “terlalu Jokowi” sehingga berpotensi menjauhkan Golkar dari kedekatan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Jika Bahlil masih menjabat ketua umum, dikhawatirkan suara Golkar akan turun. Selama ini Golkar dikenal piawai dalam beradaptasi dengan penguasa, tapi kali ini bisa berbeda,” ujar sumber tersebut.

Faksi pendukung Bahlil sendiri disebut tengah berupaya keras mempertahankan posisinya. Bahkan, menurut sumber itu, mereka siap berhadapan langsung dengan kekuatan Gerindra.

Sementara itu, para pengamat politik menilai dinamika ini bukan sekadar pergeseran biasa. Mereka melihat adanya “gerakan senyap” yang dilakukan dengan tujuan menjaga figur tertentu tetap berada di sisi Bahlil, meski belum saatnya tampil ke permukaan.

Baca Lainnya

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms

Desakan FPPI: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi dan Makzulkan Gibran

6 September 2025 - 09:12 WIB

Desakan Fppi: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi Dan Makzulkan Gibran
Trending di Politik