Menu

Mode Gelap
Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes Parulian Silalahi: Surat Edaran Sekda DKI Hambat Penyerapan Anggaran ke Masyarakat Eks Ketum BPAN Puji Kajati Banten Dukung Perda Kearifan Lokal Adat Baduy Kejari Jakpus Limpahkan Berkas Perkara 9 Tersangka Korupsi Minyak Pertamina ke Pengadilan

Politik

Munaslub Golkar Mendesak? Ridwan Hisyam: “Isu Itu Bukan dari Saya”


Foto Kantor DPP Partai Golkar. Perbesar

Foto Kantor DPP Partai Golkar.

Teropongistana.com Jakarta – Isu terkait desakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar kembali mencuat ke publik. Anggota senior Partai Golkar, Ridwan Hisyam, menegaskan bahwa dirinya bukanlah pihak yang memunculkan isu tersebut.

“Kalau isu munaslub itu bukan dari saya. Itu kan munculnya antara Nusron dengan lingkaran istana. Nusron pun menanggapinya lama setelah isu itu beredar,” kata Ridwan dikutip dalam kanal YouTube Petisi Brawijaya 17 Agustus 2025.

Ridwan menjelaskan bahwa dirinya memang sering dikaitkan dengan dinamika internal Golkar karena rekam jejaknya yang panjang di partai beringin. Ia menuturkan bahwa dirinya pernah dua kali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar, termasuk pada tahun 2019 saat bersaing dengan Airlangga Hartarto. Namun, ia menyebut pencalonannya kala itu digugurkan begitu saja oleh pimpinan munas.

“Kalau saya mundur, ada nilainya. Tapi saya tidak pernah mundur, tidak pernah kalah juga, karena selalu diaklamasikan. Tahun 2019 tinggal dua calon, saya dengan Airlangga, tapi saya dibuang begitu saja,” ungkapnya.

Ridwan menegaskan bahwa dirinya berjuang di Golkar bukan hal baru. Ia sudah aktif sejak masa mahasiswa sebagai demonstran di Surabaya tahun 1970-an, bahkan dikenal mendirikan padepokan budaya di Jawa Timur.

Dalam karier politiknya, ia sudah lima kali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan selalu menang. Pada usia 38 tahun, ia bahkan tercatat sebagai anggota DPR RI termuda se-Indonesia kala itu, serta sempat menjabat Ketua DPD Golkar Jawa Timur.

Terkait wacana munaslub, Ridwan menyatakan tidak keberatan. Menurutnya, mekanisme tersebut sah dan konstitusional sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.

“Kenapa saya setuju? Karena di dalam AD/ART Golkar memang ada disebutkan yang namanya munaslub itu boleh. Tidak melanggar konstitusi. Di zamannya Bang Ical saja bisa lima kali munas,” ujarnya.

Ia mencontohkan sejarah Partai Golkar, seperti terpilihnya Akbar Tandjung pada Munaslub 1998 secara demokratis, bersaing dengan Edi Sudradjat dan Sultan Hamengkubuwono X.

“Jadi, bisa saja dilakukan munaslub, tidak ada masalah,” tegas Ridwan.

Baca Lainnya

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms

Desakan FPPI: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi dan Makzulkan Gibran

6 September 2025 - 09:12 WIB

Desakan Fppi: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi Dan Makzulkan Gibran
Trending di Politik