Menu

Mode Gelap
Nadiem Makarim Ditahan, Terkait Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook Patroli TNI AD Terus Berjalan, Komitmen Jaga Kondusifitas Bagi Warga Ibu Kota Legislator Harap Pelajar yang Ditangkap APH Saat Demonstrasi Tak Ditahan Mukhsin Nasir Desak Penggunaaan Plat Nomor Lemhanas Ketua DPRD Cianjur Diusut Tuntas dan Ditindak Kurangi Potensi Keracunan, Sekolah Minta MBG Sistem Dapur Sekolah Kejagung Didesak Hentikan Kasus Dugaan Korupsi Importasi Gula

Politik

Direktur Eksekutif CBA Desak Presiden Prabowo Lakukan “Bersih-Bersih” Kabinet, Dasco Menghilang


Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi. Perbesar

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi.

Teropongistana.com Jakarta – Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menilai langkah sejumlah partai politik menonaktifkan kadernya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) harus segera diikuti dengan tindakan tegas dari Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Uchok, publik menunggu keberanian Presiden untuk melakukan “pembersihan” atau pencopotan sejumlah pejabat di kabinet merah putih.

“Hal ini perlu dilakukan karena banyak permintaan publik untuk segera mencopot Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Tito Karnavian, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kalau Prabowo tidak melakukan bersih-bersih berarti Prabowo bukan dambaan publik,” tegas Uchok, Senin (1/9).

Uchok juga menyoroti sikap politisi Partai Gerindra, Dasco, yang dinilai tidak seperti biasanya. Ia menilai Dasco, yang biasanya vokal dalam merespons dinamika politik, kali ini tampak diam seribu bahasa di tengah gelombang demonstrasi.

“Biasa Dasco bernyanyi merdu bisa menyelesaikan persoalan bangsa dalam hitungan jam. Kok tiba-tiba menghilang ditelan hiruk pikuk isu kemarahan rakyat kepada DPR,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah partai politik resmi menonaktifkan beberapa kadernya dari keanggotaan DPR RI. Partai NasDem melalui Ketua Umumnya, Surya Paloh, memutuskan menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi NasDem DPR RI, berlaku efektif mulai Senin ini.

Langkah serupa diambil Partai Amanat Nasional (PAN). Melalui Dewan Pimpinan Pusat (DPP), PAN menonaktifkan Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya) dari Fraksi PAN DPR RI.

Adapun Partai Golkar melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sarmuji juga mengumumkan penonaktifan Adies Kadir dari Fraksi Golkar DPR RI dengan alasan penegakan disiplin dan etika anggota dewan.(Rohim).

Baca Lainnya

Arif Rahman Bawa Aspirasi Petani ke Menteri Pertanian Amran Sulaiman

4 September 2025 - 07:26 WIB

Arif Rahman Bawa Aspirasi Petani Ke Menteri Pertanian Amran Sulaiman

Golkar Nonaktifkan Adies Kadir, Publik Ragukan Efektivitas Langkah Politik

3 September 2025 - 05:01 WIB

Golkar Nonaktifkan Adies Kadir, Publik Ragukan Efektivitas Langkah Politik

Pengamat Militer Surahman Tunggu Ketegasan Presiden Copot Menteri Titipan Jokowi

2 September 2025 - 23:25 WIB

Pengamat Militer Surahman Tunggu Ketegasan Presiden Copot Menteri Titipan Jokowi
Trending di Politik