Menu

Mode Gelap
Banyak Beredar Spanduk Bahlil di Jakarta, Saatnya Prabowo Copot Bahlil! Pimpinan Komisi I DPR RI Usulkan Pemerintah Bentuk RUU Keamanan Laut Presiden Prabowo, Segera Amputasi Menteri “Titipan” Jokowi Pengecer Gas 3Kg bisa Kembali Berjualan, Gerak 08 Apresiasi Presiden Prabowo Hendardi: Akal-akalan Menambah Kewenangan Absurd Kebijakan Dungu: Bahlil Harus Mundur dari Kabinet

Daerah

Menteri Bahlil Omon-omon , Warga Banten Antre Berjam-Jam di Pangkalan

 Nampak warga di Kota Serang, Provinsi Banten, antre mengular di pangkalan gas LPG 3 kilogram sejak pagi hingga siang hari, pada Senin (3/2/2025), berlokasi di Jalan Samaun Bakri, Kampung Tanggul, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang. Perbesar

Nampak warga di Kota Serang, Provinsi Banten, antre mengular di pangkalan gas LPG 3 kilogram sejak pagi hingga siang hari, pada Senin (3/2/2025), berlokasi di Jalan Samaun Bakri, Kampung Tanggul, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Teropongistana.com Jakarta – Gas LPG 3 kg atau yang dikenal masyarakat dengan sebutan gas melon, akhir-akhir ini mengalami banyak keluhan. Warga Banten, khususnya Kota Serang, mengeluhkan ketersediaan pasokan gas melon.

Seperti yang terjadi, pada Senin (3/2/2025), nampak puluhan warga Kota Serang harus rela antre memadati pangkalan gas LPG 3 kilogram, yang berada di Jalan Samaun Bakri, Kampung Tanggul, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Antrean panjang yang terjadi sejak pagi hingga siang hari itu, bahkan sempat mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi.

Berdasarkan pantauan, terjadinya antrian pembelian gas LPG 3 kg yang cukup panjang, pada Senin (3/2/2025), diakibatkan sejak beberapa minggu terakhir gas melon sangat sulit didapat.

Hal ini dialami Hapisah (45), warga Desa Mekar Jaya, Manggar, yang ditemui di pangkalan gas, yang mengelukan sulitnya mendapatkan gas melon, sehingga rela mengantre demi mendapatkan melon 3 kilo.

“Sudah beberapa hari ini, susah nyarinya (gas melon-red). Sementara beberapa warung di sekitar rumah yang biasanya ada, juga sudah tidak ada yang jual. Kebetulan saya lewat sini, melihat pangkalan ini ada jualan, saya langsung pulang ambil tabung gas kosong dan ikut antrean,” tutur Hapisahnah ditemui di sela-sela antrean, pada Senin (3/2/2025).

Senada dikatakan Sumarni (50), warga Lopang Cilik yang juga turut antre.

“Susah gas sekarang, asal sudah mau lebaran pasti susah nyarinya, biasa nyari di warung-warung madura, juga selalu ada tapi sekarang langka,” kata Sumarni.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan tidak ada pemangkasan subsidi terhadap elpiji 3 kg.

Dia mengatakan, jumlah subsidi yang diberikan pemerintah terhadap elpiji 3 kg, tetap mencapai Rp 87 triliun.

“Nggak ada, nggak ada pengurangan subsidi. Subsidi elpiji tetap Rp 87 triliun, nggak ada yang dikurangi sedikit pun, ya,” ujar Bahlil kepada wartawan, Sabtu (1/2/2025) lalu.

Bahlil juga mengungkapkan, bahwa tidak ada masalah kelangkaan elpiji 3 kg jelang bulan Ramadan. Dia menyebut ketersediaan elpiji 3 kg aman.

Bahlil sekaligus membantah adanya kelangkaan elpiji 3 kg. Menurutnya, pemerintah sedang mengatur pengelolaan elpiji 3 kg, agar tidak ada yang mencoba memainkan harga jualnya.

“Oh gini, kalau dibilang elpiji langka, nggak. Elpiji itu tetap semua ada. Tapi sekarang lagi ditata kelolanya, diatur agar tidak boleh ada oknum yang menaikkan harga elpiji 3 kg,” kata Bahlil.

(Rohim).

Baca Lainnya

Dukung Kesejahteraan Nelayan Tangerang, PIK2 Salurkan Bantuan Beras

2 Februari 2025 - 19:53 WIB

Dukung Kesejahteraan Nelayan Tangerang, PIK2 Salurkan Bantuan Beras

BULOG Siap Serap Gabah dan Beras Sesuai Kualitas dan HPP

30 Januari 2025 - 20:42 WIB

Sosialisasi Pengadaan Gabah dan Beras Bulog Lebak - Pandeglang

WalikotaTerpilih Duduk Bareng Dedi Mulyadi Bahas Perluasan Kota Sukabumi

30 Januari 2025 - 09:31 WIB

WalikotaTerpilih Duduk Bareng Dedi Mulyadi Bahas Perluasan Kota Sukabumi
Trending di Daerah