Teropongistana.com Lebak – Relawan pendukung setia Gubernur Banten Andra Soni menerima masukan dan aspirasi para petani di Kampung Baru Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Lebak. Para petani tersenyum lebar gembira karena padi hasil panen mereka akan dibeli dengan harga Rp.6500 (Enam ribu lima ratus perkilo,).
“Untuk harga gabah saat panen kali ini lumayan tinggi yaitu berada dikisaran Rp6500 dibeli oleh Bulog. Kita tinggal taro dan siapkan dipinggir jalan. Nanti Bulog yang datang dan jemput bola, ” Kata Ketua Kelompok Tani di Desa Sukarendah Suri, Rabu (23/4/2025)
Namun kata Suri, pihaknya dan para petani lain merasa cemas ketika akan memasuki musim kemarau. Sebab, kata Suri, lahan sawah yang mereka tanami padi tidak memiliki saluran irigasi. Suri menyebut, pengalaman petani yang akan menggarap sawahnya selama ini hanya mengandalkan air hujan atau menampung dari sumur yang pada saat musim kemarau akan kering.
“Tapi alhamdulilah para petani di Kampung Sukarendah bisa melewati panen tahun ini dengan baik. Walaupun pada saat memasuki kemarau memang kita merasa cemas karena hanya mengandalkan air hujan atau sumur,” tutur Suri yang juga merupakan ketua Pemuda di Kampung Baru tersebut.
Sambil menghisap sebatang rokok kretek dan menghela nafas, mata Suri tertuju ke sawah di depan yang ada tanaman padi miliknya. Suri berharap kepada relawan pendukung Gubernur Andra Soni bisa memfasilitasi adanya tiang listrik ke PLN. Karena, kata Suri, ini bisa menjadi solusi ke depan seandainya petani di sini mengalami kekeringan yaitu mengantisipasinya melakukan pemboran air dengan cara ditampung, tapi membutuhkan saluran listrik.
“Ada ratusan hektare sawah disini, sawah disini berada di dua kecamatan yaitu Waeunggunung dan Cibadak, untuk solusi ke depan kalau kekeringan bisa pake sumur bor, tapi membutuhkan tiang listrik sekitar 7 tiang, ” ucap Suri dengan penuh harapan aspirasi petani di kampung baru bisa terwujud.
Di tempat bersamaan, Tim 08 Prabowo Banten Moh Jumri mengaku senang karena hasil panen para petani dibeli dengan harga yang layak oleh Bulog. Kata Jumri, dia juga menyampaikan pesan Gubernur Banten Andra Soni kepada petani agar tidak menjual harga gabah dibawah yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu Rp6.500.
“Saya datang kesini untuk menerima masukan dan aspirasi para petani di Desa Sukarendah. Pak Gubernur meminta, para petani jangan sampai menjual hasil panennya dengan harga yang rendah dibawah Rp6.500. Intinya pesan pak Gubernur petani tidak boleh sampai rugi pada saat panen,” ucap Jumri sambil melihat hamparan sawah yang ada di depannya.
Tekait masukan dan aspirasi para petani di Sukarendah, kata Jumri, dia berjanji akan membawa aspirasi tersebut ke pihak PLN ataupun anggota legislatif dari partai Gerindra. Menurut Jumri masukan dan aspirasi dari petani yang ditemuinya sangat penting untuk partai Gerindra perjuangkan karena itu bagian upaya kita mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan Presiden Prabowo.
“Dalam mendukung program pemerintah swasembada pangan, pak Gubernur berpesan kalau ada petani yang kesulitan kita harus hadir di tengah-tengah mereka, melihat langsung dan mendengarkan cerita mereka, menerima masukan mereka. Kita catat aspirasinya apa dan mencari solusinya,” tutup Jumri menirukan pesan singkat dari Gubernur Banten Andra Soni agar dia tetap peduli terhadap masyarakat yang memang membutuhkan bantuan.