Menu

Mode Gelap
Camel Petir Lakukan Perawatan Estetika di Dermaster Clinic Menteng Sukseskan Program Asta Cita, Projo Banten Siapkan Gelombang Politik Gabung Diskon Tiket Whoosh Jelang Hari Pahlawan, KCIC Bandrol Harga Mulai Rp200.000 Ketua Yayasan Gerak Nusantara Dorong Hilirisasi Dan Penguatan Sapa UMKM Banten Didesak Bersih-bersih, Pola Kadis PUPR Dianggap Menyerupai Riau dan Sumut Aktivis Pantura Tangerang Serukan Masyarakat Tolak Aksi di Tugu Mauk

Nasional

Gederang Perang Ditabuh, Said Abdullah Siap Perang Terbuka dengan Jokowi


Keterangan foto : Politisi PDI-P Said Abdullah, Sabtu (22/2/2025) Perbesar

Keterangan foto : Politisi PDI-P Said Abdullah, Sabtu (22/2/2025)

Gederang Perang Ditabuh, Said Abdullah Siap Perang Terbuka dengan Jokowi

Jakarta – Politisi PDI-P Said Abdullah mengisyaratkan agar Joko Widodo (Jokowi) tak lagi ikut campur urusan internal PDIP. Hal itu disampaikan Said merespons pernyataan Jokowi yang berharap agar kepala daerah dari PDIP mengikuti restret di Akmil Magelang meski ada instruksi larangan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ketua Front Pemuda Madura (FPM), Asip Irama merespons pernyataan Said. Ia menilai pernyataan tersebut tidak pantas dan terkesan menyerang Jokowi. Padahal, menurutnya, pernyataan pernyataan Presiden ke-7 RI itu normatif dan justru menunjukkan dirinya sebagai seorang negarawan.

Asip mengingatkan Said Abdullah bahwa Jokowi sebagai mantan kader PDIP turut berkontribusi membesarkan partai berlambang kepala banteng itu.

“Bagaimana pun Jokowi itu turut berkontribusi membesarkan PDIP dan pernyataan Jokowi kan sebenarnya negarawan,” kata Asip di Jakarta pada Sabtu (22/2/2025).

Terlebih, katanya, pembinaan kepala daerah yang berlangsung di Magelang itu merupakan agenda pemerintah. “Retret itu kan agendanya pemerintah dan PDIP selama ini selalu bilang bahwa Bu Mega tak ada masalah dengan Presiden Prabowo,” sambungnya.

Sebab itu, menurut Asep, respons Said Abdullah atas pernyataan Jokowi tidak pantas.

“Jadi respons Said Abdullah ke Jokowi itu menurut saya tidak pantas. Dia terkesan menyerang Jokowi,” ujarnya.

Asep mengatakan pernyataan Jokowi agar kepala daerah dari PDIP ikut retret hanyalah pendapat pribadi. “Tidak dalam rangka ikut campur apalagi mengatur-ngatur kebijakan internal partai,” ucapnya.

Lebih lanjut, Asip pun menilai Said Abdullah seperti mulai menabuh genderang perang terbuka melawan Jokowi.

“Ini ibarat tantangan perang terbuka ke Jokowi,” ujarnya.

Menurut Asip, sikap Said ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya yang dinilai tidak berani konfrontasi dengan Jokowi.

“Dulu waktu Jokowi masih presiden Said Abdullah tak berani perang terbuka dengan Jokowi, mungkin saat ini Said Abdullah berani karena merasa dia punya posisi utuk mengatur keuangan negara sebagai Ketua Banggar,” pungkas Asip.

Diketahui sebelumnya, Said Abdullah memberi sindiran menohok kepada Jokowi yang berkomentar agar kepala daerah dari PDIP tetap mengikuti retret meski ada instruksi larangan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Said mengisyaratkan agar Jokowi tak perlu ikut campur urusan internal PDIP. Sebab, menurutnya, instruksi larangan ikut retret merupakan urusan internal partai dan Jokowi bukan lagi bagian dari partai kepala banteng.

“Ini soal partai lah ya, urusan internal, bukan urusan orang luar,” kata Said di kediaman Megawati, Jl. Teuku Umar No. 27A, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).

Baca Lainnya

Camel Petir Lakukan Perawatan Estetika di Dermaster Clinic Menteng

8 November 2025 - 07:44 WIB

Camel Petir Lakukan Perawatan Estetika Di Dermaster Clinic Menteng

Sukseskan Program Asta Cita, Projo Banten Siapkan Gelombang Politik Gabung

7 November 2025 - 17:21 WIB

Sukseskan Program Asta Cita, Projo Banten Siapkan Gelombang Politik Gabung

Diskon Tiket Whoosh Jelang Hari Pahlawan, KCIC Bandrol Harga Mulai Rp200.000

7 November 2025 - 16:36 WIB

Diskon Tiket Whoosh Jelang Hari Pahlawan, Kcic Bandrol Harga Mulai Rp200.000
Trending di Nasional