Menu

Mode Gelap
Syukurin, 2 Saksi BPN Ungkap Proses Peralihan SHM Charlie Chandra di Batalkan Panji Bangsa Berkibar di Lebak: Kader Muda PKB Ditempa Jadi Prajurit Ideologis Gus Muhaimin Polisi dan Pemda Lebak Diminta Tutup Kembali Galian C di Depan Pintu Tol Mandala PT WPLI Diduga Buang Limbah B3 Sembarangan, Aktivis Desak APH Segera Bertindak Sempat Telan Korban Jiwa, Gubernur dan Bupati Diminta Awasi Aktifitas Galian C di Pintu Tol Mandala Kejagung Harus Usut Atas Transaksi Gas Oil oleh Anak Usaha Patra Niaga Singapore yang tidak dibayar oleh Phoenix

Hukum

GAS TERUS…!Kejaksaan Negeri Lebak Banjir Pelanggan Cabai, Ternyata Ini Penyebabnya


GAS TERUS…!Kejaksaan Negeri Lebak Banjir Pelanggan Cabai, Ternyata Ini Penyebabnya Perbesar

TEROPONGITANA.COM LEBAK – Sebagai salah Satu Lembaga penegakan Hukum di Indonesia, Inilah Pegawai Kejaksaan yang layak jadi teladan di tengah Masyarakat. Salah satunya, Arip Riadi lewat bertani yang saat ini dirinya mengemban amanah Jabatan sebagai Staf Pidana Umum (PIDUM) pada Kantor Kejaksaan Negeri Lebak sangat menginspirasi dan memotivasi masyarakat luas.

Arip Riadi selain kesibukan nya di kantor tempat ia bertugas sebagai staf pidum pada kantor Kejaksaan Negeri Lebak, dengan kemauan dan berbekal ilmu tani yang di dapat saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), kini ilmu dan hobby nya kembali dikembangkan dengan turun langsung ke sawah menggarap lahan pertanian dengan aneka jenis tanaman sayuran, cabai dan terong.

Pegawai yang akrab disapa Arip ini sangat motivasi masyarakat yang mulai enggan bertani. Berbicara tentang dasar bertani tentu ada tanah, pupuk, daun, bunga, putik dan buah, kadang diselingi hama penyakit dan harga jual yang kadang rendah. Namun ketika produksi melimpah pertanian menjanjikan berkah. Disitulah, letak tantangan dan kepuasan menjalani kehidupan bertani yang dinikmati,” kata Arip Riadi, di lahan pertanian garapannya yang berlokasi dikampung cibuah kecamatan Warunggunung pada kamis (05/01/2023) kepada awak media

Diketahui (beberapa hari lalu, red) cabai yang kita tanam kurang lebih enam ribu batang ini ada yang mulai merah. Mudah-mudahan masih sempat mendapatkan harga yang cukup bagus saat ini, kalau untuk harga tengkulak, harga cabai saat ini jatuh dikisaran delapan puluh hingga sembilan puluh perkilonya tengkulak beli dari saya,”katanya

Disini, pertama bertani tentu bukan saja soal hasil, namun bagaimana bisa kembali memotivasi, merangsang masyarakat sekitar untuk kembali bangkit bersama, memanfaatkan lahan garapan untuk menggeliatkan ekonomi usai diterpa pandemi sejak dua tahun terakhir,”katanya

Selanjutnya, tentu banyak yang bertanya tanya, harus mengeluarkan modal berapa sih untuk memulai bertani, sebagai modal awal, Arip Riadi mengaku menyisihkan sedikit demi sedikit sejumlah pendapatannya sebagai pegawai Kejaksaan Negeri Rangkasbitung untuk kemudian membuka lahan nya untuk digarap,”tuturnya

“Alhamdulillah saya sudah mulai memetik hasil, untuk cabai waktu seminggu bisa dua panen cabai dan hasilnya tidak kurang dari seratus kilo, mudah mudahan pertanian ini mampu memotivasi sejumlah petani untuk ikut bersama-sama menggarap lahan nya kembali yang sudah lama tidur,”harapnya

Artinya, ketika pertanian ditekuni dengan baik dan bersungguh-sungguh, ternyata mampu menjadi upaya membangkitkan ekonomi, terutama usai diterpa pandemi Covid-19 lalu, Sebab pertanian juga mampu membuka lapangan kerja bagi petani di sekitarnya, bahkan hasilnya juga sangat cukup sebagai upaya peningkatan ekonomi,”katanya

“Alhamdulillah berkat saya bertani, sudah ada beberapa masyarakat, tetangga kebun disini sudah membuka lahan nya kembali untuk digarap, mereka terangsang dan bersemangat melihat hasil tani saya,” tuturnya

Jujur saya hanya berbekal kemauan yang kuat saja dalam memanfaatkan sisa waktu selepas bertugas dikantor, adapun untuk luas tanah yang saya tanami cabai, kurang lebih luasnya sekitar setengah hektare,”ungkapnya

Dari itu, mari kita semangat bertani, belajar bertani sama-sama agar bisa bertukar pengalaman juga, membuka lapangan kerja bagi warga sekitar, pola bagi hasil dengan petani setempat menjadi salah satu cara membantu masyarakat bangkit bersama untuk menggeliatkan ekonomi,”harapnya

”Iya, ini hanya mengisi waktu luang saja, memanfaatkan sisa waktu selepas pulang tugas, kerena dengan bertani alhamdulillah badan sehat, hati pun riang di tengah hamparan tanaman palawija,” ungkapnya

Untuk hasilnya, selain untuk bantu ekonomi keluarga, juga untuk warga sekitar yang akibat pandemi Covid-19 cukup banyak kehilangan pekerjaan. Dengan adanya lahan untuk diolah, sekitar lima orang warga yang kehilangan pekerjaan tetap dapat produktif dengan turun ke ladang.

Diakhir, Saya antusias bertani dan memanfaatkan lahan tidur. Mudah-mudahan ini berpengaruh positif terhadap masyarakat dalam berusaha. Di sini kita memperkerjakan lima orang pekerja, dengan begitu mereka tetap bisa memberikan sesuatu kepada keluarganya.”tutupnya (red)

Baca Lainnya

Syukurin, 2 Saksi BPN Ungkap Proses Peralihan SHM Charlie Chandra di Batalkan

13 Juli 2025 - 23:22 WIB

Syukurin, 2 Saksi Bpn Ungkap Proses Peralihan Shm Charlie Chandra Di Batalkan

Kejagung Harus Usut Atas Transaksi Gas Oil oleh Anak Usaha Patra Niaga Singapore yang tidak dibayar oleh Phoenix

12 Juli 2025 - 14:56 WIB

Kejagung Harus Usut Atas Transaksi Gas Oil Oleh Anak Usaha Patra Niaga Singapore Yang Tidak Dibayar Oleh Phoenix

Nekat, PLN Diduga Salurkan Listrik ke Tambang Batubara Ilegal di Cibobos

10 Juli 2025 - 20:46 WIB

Nekat, Pln Diduga Salurkan Listrik Ke Tambang Batubara Ilegal Di Cibobos
Trending di News