Menu

Mode Gelap
Mafia Tanah di Tangerang Dibekuk Polisi, Begini kata Ketua DPP IMM Bentuk Cinta ke Ulama, Kapolda Banten Hadiri Acara Walimatussafar di Serang Kritik Ace Hasan Soal Pendidikan Militer untuk Anak, Aktivis AMPGI: Lihat Dulu Prestasi di Banten! Ditreskrimum Polda Banten Tindaklanjuti Kasus Persetubuhan Anak yang Viral Isu Reshuffle: Bahlil Lahadalia Dinilai Jadi Beban Berat Presiden Prabowo, Bersama Dua Menteri Lain Sikat, Polda Banten Berhasil Ringkus Charlie Chandra Pelaku Pemalsuan Surat Tanah di Tangerang

News

GAS TERUS, LSM Pasang Badan Dukung Warga Jayasari Polisikan Eks Bupati Lebak

 Keterangan foto : Warga Jayasari Lebak, Jumat (17/3) Perbesar

Keterangan foto : Warga Jayasari Lebak, Jumat (17/3)

Teropongistana.com Lebak -Dikabarkan bahwa surat Laporan Polisi dengan Nomor LP/B/67/III/2023/SPKT/DITRESKRIMUM/POLDA BANTEN tertanggal 14 Maret 2023 telah diterima Polda Banten. Dimana Mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Banten oleh warga Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak pada Rabu (15/3/2023).

Dia dilaporkan atas dugaan penyerobotan dan pengerusakan lahan. Puluhan warga yang didampingi kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Chakra Binus, Rudi Hermanto melaporkan Mulyadi Jayabaya atas peristiwa yang terjadi pada tahun 2021 lalu.

Baca juga : Upaya Hukum Kejari Lebak Belum Berjalan di PN Tipikor Serang, Ini Alasannya

 

Kejadian bermula dari upaya pengumpulan sertifikat oleh ketua RT setempat, dengan dalih untuk difoto copy. Warga dijanjikan dua hari akan dikembalikan, namun hingga saat ini sertifikat tersebut tak pernah kembali ke tangan warga.

Menurut Rudi, tak lama setelah sertifikat diserahkan ke Ketua RT, datang alat berat yang diduga milik mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya, dan menggarap lahan milik warga tersebut.

“Ada 15 warga yang menyerahkan sertifikat. Setelah dua hari, warga menanyakan keberadaan sertifikat mereka ke Ketua RT, namun dijawab ada di Jaro (Kades Jayasari). Setelah Jaro didatangi, mengatakan bahwa sertifikat ada di Mulyadi Jayabaya,” jelas Rudi.

Hingga saat ini belasan sertifikat milik warga tak kunjung kembali. Atas dasar itu, kuasa hukum LBH Chakra Binus melaporkan Mulyadi Jayabaya ke Polda Banten, atas dugaan kasus penyerobotan dan pengerusakan lahan.

“Kami mendampingi S (63) warga Kabupaten Lebak, melaporkan MJ alias JB, mantan Bupati Lebak yang diduga telah melakukan pengerusakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 170 KUHPidana dan atau 406 KUHPidana yang terjadi pada bulan April 2021,” papar Rudi.

Dijelaskan lebih lanjut, lahan pelapor berbentuk sawah, kebun karet, dan perkebunan yang selama ini menjadi sumber penghasilan warga yang luasnya mencapai puluhan hektare. Dengan adanya kasus ini, warga mengaku mengalami kerugian materil mencapai miliaran rupiah.

Atas keprihatinan yang dialami warga Desa Jayasari Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat memberikan dukungan dan menyatakan kesiapan untuk mengawal proses hukum. Seperti yang ditegaskan Ahmad Yani Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Badan Elemen Tataran Rakyat (BENTAR).

“warga Desa Jayasari khusunya sebagai Pelapor jangan takut selama kita berada dalam kebenaran; jangan takut diancam ataupun di intimidasi apalagi di iming-imingi ganti rugi; apalagi sudah ada bantuan hukum dari LBH’ tegasnya.

“Kami dengan beberapa LSM di Lebak akan mengawal laporan warga masyarakat tersebut hingga bergulir ke meja hijau dan mempunyai kekuatan hukum tetap dari Pengadilan Negeri Kabupaten Lebak Provinsi Banten” ungkap Ahmad Yani.

Hal senada ditegaskan LSM Abdi Gema Perak, Uci, menurutnya selain adanya kerugian besar yang dialami oleh beberapa warga Desa Jayasari khusunya para pemilik tanah. Warga telah kehilangan sumber mata pencahariannya, karna tanah kebun maupun sawah milik warga telah dialihkan menjadi pertambangan dan sebagian dijadikan kolam ikan milik JB.

“Langkah dan upaya hukum beberapa warga sudah benar; apalagi sudah didampingi kuasa hukum dari LBH Chakra Bhinus, kami akan bantu maksimal untuk mnegawal laporan warga baik di Polda Banten maupun sampai Pengadilan Negeri” tegas Uci Sanusi Ketua Dewan Pimpinan Daerah LSM Abdi Gema Perak Provinsi Banten. (Rai)

Baca Lainnya

Kritik Ace Hasan Soal Pendidikan Militer untuk Anak, Aktivis AMPGI: Lihat Dulu Prestasi di Banten!

21 Mei 2025 - 14:43 WIB

Jakarta — Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily, Mendapat Sorotan Tajam Usai Mengkritik Dedi Mulyadi Terkait Wacana Pendidikan Militer Untuk Anak-Anak. Kritik Tersebut Dinilai Tidak Tepat Oleh Sejumlah Pihak, Termasuk Dari Kalangan Aktivis Lingkungan Yang Tergabung Dalam Aliansi Muda Garuda Indonesia (Ampgi), 21 Mei 2025. Aktivis Ampgi, Edo, Menilai Bahwa Dedi Mulyadi Merupakan Sosok Berprestasi Yang Telah Banyak Berkontribusi Bagi Masyarakat Jawa Barat. “Dedi Mulyadi Itu Putra Asli Jawa Barat, Rekam Jejaknya Jelas — Dari Bupati Purwakarta, Dpr Ri, Dan Sekarang Menuju Ke Posisi Gubernur. Sudah Banyak Yang Ia Bangun Untuk Rakyat,” Ujar Edo. Sebaliknya, Edo Mempertanyakan Capaian Ace Hasan Di Daerah Asalnya, Banten. Menurutnya, Ace Belum Menunjukkan Kontribusi Nyata Selama Ini. “Ace Mana Prestasinya Di Banten? Sudah Bangun Apa? Jangan Cuma Mengkritik, Tapi Lihat Dulu Kontribusi Sendiri,” Tambahnya. Pernyataan Edo Mewakili Kegelisahan Sejumlah Elemen Muda Yang Menilai Kritik Antar Tokoh Sebaiknya Dibarengi Dengan Rekam Jejak Dan Kontribusi Nyata, Bukan Sekadar Pernyataan Politik.

Isu Reshuffle: Bahlil Lahadalia Dinilai Jadi Beban Berat Presiden Prabowo, Bersama Dua Menteri Lain

21 Mei 2025 - 13:46 WIB

Isu Reshuffle: Bahlil Lahadalia Dinilai Jadi Beban Berat Presiden Prabowo, Bersama Dua Menteri Lain

Menjelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Kurangi Aktivitas Fisik dan Umrah Sunah

21 Mei 2025 - 12:10 WIB

Menjelang Puncak Ibadah Haji 1446 H/2025 M Yang Diperkirakan Berlangsung Pada Awal Juni, Pemerintah Mengimbau Jemaah Haji Indonesia Untuk Mulai Membatasi Aktivitas Fisik Berat, Termasuk Mengurangi Pelaksanaan Umrah Sunah Berulang-Ulang. Hal Ini Disampaikan Kepala Biro Humas Dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, Dalam Konferensi Pers Operasional Haji Hari Ke-20, Senin (20/5/2025). “Masih Ada Sekitar Dua Pekan Sebelum Puncak Haji. Gunakan Waktu Ini Untuk Mempersiapkan Diri Sebaik-Baiknya,” Ujar Fauzin. Ia Mengajak Jemaah Untuk Memperbanyak Mengikuti Bimbingan Manasik Haji Yang Diselenggarakan Di Hotel Tempat Pemondokan. Menurutnya, Manasik Bukan Sekadar Pengulangan, Tetapi Bekal Penting Agar Jemaah Dapat Menjalankan Ibadah Haji Dengan Baik Dan Benar. “Jangan Terlalu Banyak Menguras Tenaga Untuk Kegiatan Tambahan Seperti Ziarah Ke Luar Kota Atau Umrah Sunah Berulang. Simpan Energi Untuk Wukuf Di Arafah Dan Rangkaian Ibadah Lainnya Yang Lebih Utama,” Jelasnya. Fauzin Juga Mengingatkan Kondisi Cuaca Di Makkah Yang Diperkirakan Mencapai 45 Hingga 50 Derajat Celsius Saat Puncak Haji. Karena Itu, Ia Menyarankan Jemaah Melaksanakan Salat Fardu Di Masjid Hotel Jika Dirasa Tubuh Tidak Cukup Kuat Untuk Ke Masjidil Haram. “Yang Penting Ibadah Tetap Jalan Dan Fisik Tetap Bugar,” Imbuhnya. Tak Hanya Kepada Jemaah, Fauzin Juga Mengajak Keluarga Jemaah Di Tanah Air Untuk Aktif Mengingatkan Orang Tua Atau Kerabatnya Yang Sedang Berhaji Agar Tidak Memaksakan Diri, Terlebih Bagi Yang Lanjut Usia. “Perhatian Dan Dukungan Dari Keluarga Di Rumah Sangat Berarti Bagi Mereka Yang Sedang Berada Di Tanah Suci,” Ujarnya. Di Akhir Pesannya, Fauzin Mengajak Seluruh Jemaah Untuk Menjaga Kesehatan, Niat, Dan Semangat Ibadah Agar Meraih Haji Yang Mabrur. “Haji Indonesia, Aman, Nyaman, Mabrur Sepanjang Umur,” Tutupnya.
Trending di News