Menu

Mode Gelap
PT WPLI Diduga Buang Limbah B3 Sembarangan, Aktivis Desak APH Segera Bertindak Sempat Telan Korban Jiwa, Gubernur dan Bupati Diminta Awasi Aktifitas Galian C di Pintu Tol Mandala Kejagung Harus Usut Atas Transaksi Gas Oil oleh Anak Usaha Patra Niaga Singapore yang tidak dibayar oleh Phoenix Aktivis Hingga Pendukung Gubernur Banten Puji Pelayanan Pembuatan SIM di Polres Lebak, Ini Alasannya KAHMI Resmi Luncurkan Buku Transformasi Birokrasi Nekat, PLN Diduga Salurkan Listrik ke Tambang Batubara Ilegal di Cibobos

News

Pastikan Hadir di KTT G20, PM Albanese: G20 Sangat Penting


Pastikan Hadir di KTT G20, PM Albanese: G20 Sangat Penting Perbesar

TEROPONGISTANA.COM – Presiden Joko Widodo secara langsung mengundang Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese untuk hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, bulan November 2022 mendatang. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menerima kunjungan resmi PM Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, pada Senin, 6 Juni 2022.

“Saya berharap, Perdana Menteri Albanese dapat hadir dalam KTT G20 di bulan November di Bali,” ujar Presiden dalam pernyataan pers bersama PM Albanese.

PM Albanese sendiri memastikan bahwa dirinya akan hadir mengikuti KTT para pemimpin G20 di Bali tersebut. PM Albanese menilai bahwa pekerjaan G20 sangat penting di saat ketidakpastian ekonomi global saat ini.

“Hari ini, saya memberi tahu Presiden Widodo bahwa saya akan menghadiri KTT para pemimpin G20 di Bali pada bulan November. Saya melakukannya, karena pekerjaan G20 sangat penting pada saat ketidakpastian ekonomi global ini dan dengan bekerja sama dengan Indonesia, kita akan paling efektif mengatasi banyak tantangan yang kita hadapi dalam menavigasi pemulihan ekonomi global pasca-Covid,” ujar PM Albanese.

Baca juga: Bertemu KPU, Presiden Jokowi Sampaikan Enam Arahan Terkait Pemilu 2024

Lebih lanjut, PM Albanese menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Presiden Joko Widodo untuk membantu mewujudkan KTT G20 yang sukses. Menurutnya, Indonesia berada di jalur untuk menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar di dunia.

“Revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kami adalah prioritas bagi pemerintah saya. Dan karena itulah kami berencana bekerja sama dengan Indonesia untuk merealisasikan potensi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia,” imbuhnya.

Sebelumnya, kedua pemimpin menggelar pertemuan bilateral dan membahas berbagai isu, baik isu bilateral maupun kawasan dan dunia. Untuk isu kawasan dan dunia, Presiden Jokowi dan PM Albanese antara lain melakukan tukar pikiran mengenai perang di Ukraina, kerja sama Indo-Pasifik, dan penguatan kemitraan pembangunan di Pasifik.

“Secara umum, saya menyampaikan kembali posisi konsisten Indonesia bahwa hubungan baik kedua negara dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran kawasan. Untuk itu, prinsip-prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten,” kata Presiden Jokowi.

_”Strategic competition_ di kawasan perlu dikelola dengan baik untuk menghindari terjadinya konflik terbuka. Budaya damai dan _strategic trust_ perlu terus diperkuat. Kita juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di Pasifik terutama di bidang iklim, perikanan, dan pertanian,” tandasnya.

Baca Lainnya

Nekat, PLN Diduga Salurkan Listrik ke Tambang Batubara Ilegal di Cibobos

10 Juli 2025 - 20:46 WIB

Nekat, Pln Diduga Salurkan Listrik Ke Tambang Batubara Ilegal Di Cibobos

Ahmad Fauzi Dorong Sinkronisasi Program PUPR dengan Visi Ketahanan Pangan Presiden

9 Juli 2025 - 20:53 WIB

Ahmad Fauzi Dorong Sinkronisasi Program Pupr Dengan Visi Ketahanan Pangan Presiden

Menparekraf Teuku Riefky Usulkan Tambahan Anggaran Rp 2,34 Triliun untuk 2026

9 Juli 2025 - 18:25 WIB

Menparekraf Teuku Riefky Usulkan Tambahan Anggaran Rp 2,34 Triliun Untuk 2026
Trending di Politik