Menu

Mode Gelap
Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB Penjelasan Ahli Waris Suparno terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta Gerak 08 Apresiasi Penindakan Tambang Ilegal di Morowali, Bongkar Praktik Cukong yang Selama Ini Kebal PT Warnaprima Kimiatama di Serang Disorot: Aktivis Pertanyakan Izin Lingkungan dan Limbah B3

Politik

Prabowo Tempati Posisi Capres 2024 Teratas, Ternyata Ini Penyebabnya


Keterangan foto : Direktur Eksekutif Etos Intitute Indonesia, Iskandarsyah, Kamis (7/9/2023) Perbesar

Keterangan foto : Direktur Eksekutif Etos Intitute Indonesia, Iskandarsyah, Kamis (7/9/2023)

Teropongistana.com Jakarta – ETOS Indonesia Institute mengumumkan hasil survei terbaru terkait perolehan suara beberapa partai politik. ETOS prediksi partai yang akan lolos parlemen threshold (PT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Menurut hasil survei ETOS, calon presiden Prabowo Subianto menduduki peringkat tertinggi dengan persentase 37,8%. Prabowo unggul atas nama-nama lainnya, kemudian Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan 31,4%, dan Anies Baswedan di tempat ketiga dengan persentase 24,7%.

“Survei ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto tidak terpengaruh oleh perpindahan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke koalisi Anies Baswedan, bahkan sebaliknya, posisinya semakin kuat,” ujar Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institut, Iskandarsyah, seperti dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Kamis (7/9/2023).

Iskandar mengungkapkan, survei ini melibatkan hampir 1200 responden dari lima provinsi utama, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dengan margin error sekitar 2,81% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Metode survei dilakukan secara acak dengan penggunaan kuesioner dan berlangsung pada periode 18-31 Agustus 2023.

Selain itu, survei ETOS juga mengungkap hasil perolehan suara enam partai politik yang diperkirakan akan melampaui ambang parlemen. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memimpin dengan persentase 21,1%, diikuti oleh Partai Golkar dengan 19,7%, Partai Gerindra dengan 17,3%, dan Partai Demokrat dengan 15,7%. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem juga memperoleh persentase yang signifikan, masing-masing 13,4% dan 11,8%.

Menurutnya, pansangan calon presiden yang diusung oleh partai-partai sangat berpengaruh besar terhadap perolehan suara partai politik tersebut. Sebab, hasil survei menunjukkan pengaruh kuat dari calon presiden terhadap perolehan suara partai politik pendukungnya.

“Ini tak akan bisa disanggah lagi, partai-partai pendukungpun juga berefek, partai Golkar bukan partai baru, partai tua dan sangat berpengalaman menuju senayan, partai ini pun mendukung pak Prabowo berkoalisi bersama partai Gerindra, PAN dan partai-partai kecil lainnya, partai Demokrat juga partai yang pernah berkuasa selama dua periode, jadi tak perlu diragukan lagi, sikap partai Demokrat hengkang dari koalisi mendukung Anies sepertinya mendongkel kekuatan partai Demokrat kembali, partai Nasdem juga terdongkel karena Bacapresnya dan terakhir partai Keadilan Sejahtera (PKS), publik menunggu sikap partai ini, apa masih tetap mendukung Anies bersama Nasdem atau akan ikutan hengkang paska PKB merapat di koalisi itu,” ucap Iskandarsyah.

Iskandar juga menjelaskan bahwa partai-partai yang mendukung calon presiden tertentu juga mendapat dampak positif. Partai Golkar yang mendukung Prabowo bersama Gerindra dan partai-partai kecil lainnya memiliki pengalaman dan dukungan yang kuat dalam perjalanan menuju parlemen.

Demikian pula, partai Demokrat yang telah berkuasa selama dua periode mendapat dukungan tambahan karena keputusannya untuk tidak mendukung Anies Baswedan.

“Semua kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi 3 (Tiga) bulan ke depan, membuat suasana politik kita semakin dinamis, perubahan, perpindahan, akan sangat mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan, karena semua Partai Politik sedang mempersiapkan strategi ke depannya, termasuk dalam menentukan Bacawapresnya untuk calon-calon yang mereka usung dan dukung, apakah PAN, PPP, Hanura, PERINDO dan lain-lain tak akan lolos Parlement threeshold?, politik hari ini masih abu-abu kok. Kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi, kita lihat nanti 3 (Tiga) bulan ke depan hasil survei ETOS selanjutnya.” jelasnya.

Lebih lanjut, publik masih menunggu untuk melihat sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang diperkirakan akan mendukung Anies Baswedan bersama Partai Nasdem setelah PKB bergabung dalam koalisi tersebut. Dinamika politik terus berlanjut, dan hasil survei ini memberikan gambaran awal yang menarik tentang bagaimana politik Indonesia akan berkembang selama beberapa bulan mendatang.

“Di tiga bulan ke depan sangat yakin semua akan menyusut partai-partai mana yang akan lolos ke senayan selain enam partai tadi,” tutupnya. (Dayat)

Baca Lainnya

Pemerintah Kota Sukabumi dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Jalin Kerja Sama Penguatan Tata Kelola Daerah

31 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Pemkot Sukabumi Dan Pemkab Gorontalo

BMI : Revitalisasi Perubahan Untuk Keadilan dan Keberpihakan Kaum Lemah

28 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia (Bmi) Farkhan Evendi Mengatakan, Ada Makna Mendalam Di Balik Peringatan Sumpah Pemuda Bertepatan Tangal 28 Oktober Saat Ini. Farkhan Mengatakan, Ruh Sumpah Pemuda Pada 28 Oktober 1928 Atau Ratusan Tahun Lalu Itu Tak Hanya Bernilai Kebangsaan, Kenegaraan Dalam Jiwa Bertumpah Darah Indonesia. “Namun Dalam Kontek Sekarang Perlu Dimaknai Revitaliasi Semangat Kempemudaan,” Ujar Farkhan, Dalam Pernyataan Resmi Peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2025.10.28 Menurut Farkhan, Semangat Revitalisasi Jiwa Kepemudaan Dapat Dijabarkan Dalam Mendukung Perubahan Lebih Baik Dan Keberpihakan Kaum Lemah. “Karena Kontek Saat Ini Sudah Meraih Kemederkaan, Tinggal Mengubah Pola Pikir Berpihak Yang Jelas, Salah Satunya Berpihak Kepada Kaum Lemah Dan Margial Atau Musta’afin,” Ujar Farkhan Menambahkan. Ia Menegaskan Keperpihakan Pemuda Dalam Kontek Sekarang Itu Dinilai Perlu, Ketika Kemerdekan Secara Dejure Masih Menyisakan Pekerjaan Rumah Atau Pr. Di Antaranya Masih Ada Ketimpangan Kemiskinan, Dikriminasi Minoritas Dan Nilai Keadilan Berbasis Gender. Sejumlah Masalah Itu, Kata Farkhan, Menjadi Tanggungjawab Pemuda Sekarang Melakukan Langkah Nyata Dengan Prorgram Dan Kegiatan Yang Dijiwai Prinsip Menegakakn Keadilan Serta Menolong Kelompok Rentan. “Baik Rentan Ekonomi, Rentan Diskrimansi Maupun Kerentanan Lain,” Ujar Farkhan. Selain Itu Farkhan Mengingatkan Pentingnya Menjaga Identitas Pemuda Yang Selalu Hadir Sebagai Pendobrak Ketika Menemukan Tatanan Sistem Maupun Nilai-Nilai Yang Merugikan Publik Dan Bangsa. “Selalu Hadir Dalam Kepeloporan Di Semua Sektor. Termasuk Mendobrak Paradigma Atau Pola Pikir Dan Peran Menata Sistem Yang Lebih Baik,” Kata Farkhan Menjelaskan.

DPN Bintang Muda Indonesia Resmi Dilantik, Siap Bawa Partai Demokrat Berjaya Kembali di 2029

27 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Kepengurusan Dewan Pimpinan Nasional (Dpn) Bintang Muda Indonesia (Bmi) Periode 2025–2030 Resmi Dilantik. Acara Pelantikan Organisasi Sayap Pemuda Partai Demokrat Itu Diselenggarakan Di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025). Hadir Dalam Pelantikan Pendiri Partai Demokrat Prof Dr Subur Budi Santoso, Wamenaker Yang Juga Wasekjen Partai Demokrat Afriansah Noor, Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Mayjen Tni (Purn) Ahmad Yani Basuki, Wabendum Partai Demokrat Steven Rumangkang, Anggota Dpr Ri Partai Demokrat, Sartono Hutomo Dan Umar Arsal, Bupati Sekadau Yang Merupakan Kader Partai Demokrat, Aron Sh. Hadir Pula Mantan Komandan Tkn Fanta Prabowo-Gibran, Arif Rosyid Hasan. Dalam Prosesi Pelantikan, Ketua Umum Bmi Terpilih Farkhan Evendi Dan Pengurus Lainnya Mengucapkan Ikrar Dan Sumpah Yang Dipimpin Langsung Oleh Dewan Pengawas Bmi, Nawa Said Dimyati. Usai Dilantik, Ketua Umum Dpn Bintang Muda Indonesia Farkhan Evendi Ucapkan Terimakasih Diberi Amanat Kembali Memimpin Bmi. Di Periode Kedua Ini, Farkhan Mengajak Semua Pengurus Dan Kader Bmi Menjaga Amanah Utama Yaitu Membantu Partai Demokrat Berjaya Kembali. &Quot;Amanah Kita Adalah Memperkuat Partai Demokrat Untuk Berjaya Kembali. Ini Amanah Yang Harus Dijaga,&Quot; Tegas Pria Yang Biasa Dipanggil Cak Farkhan Itu. Farkhan Juga Mengajak Semua Untuk Bekerja Nyata Bagi Rakyat. Menurutnya Di Indonesia Sudah Banyak Dan Tumpah Ruah Dengan Kata-Kata. Makanya Bmi Tidak Boleh Seperti Itu. &Quot;Kita Diam Tapi Bekerja, Berbuat Secara Nyata. Membuktikan Kepada Rakyat. Karena Indonesia Ini Sudah Banyak Dan Tumpah Ruah Oleh Kata-Kata,&Quot; Paparnya. Farkhan Menilai Soal Maju Mundurnya Organisasi Bukan Tergantung Dari Pengurus Inti Saja Tetapi Semua Pengurus Dan Kader. Makanya Harus Ditanamkan Dalam Diri Masing-Masing Bahwa Di Dunia Politik Diniatkan Sebagai Ibadah. &Quot;Bmi Menjadi Wadah Untuk Mendidik Calon Pemimpin Muda Yang Punya Karakter Dan Etika. Karakter Tertinggi Adalah Mementingkan Rakyat. Jadi Bmi Ini Ruang Bersama Kita, Semua Adalah Sahabat, Tidak Ada Saling Tikung, Semua Berkembang Saling Mendukung Sesuai Cita-Cita Kita,&Quot; Katanya. Sementara Itu Dalam Sambutannya, Wamenaker Afriansyah Noor Mengapresiasi Kiprah Bmi Yang Sudah Menginjak Periode Kedua. Meski Masih Sangat Namun Mampu Berkiprah Dengan Baik Dalam Memperkuat Partai Menuju Kemenangan Dan Kejayaan Di Masa Depan. &Quot;Yang Penting Semangat Dan Mempunyai Niat Kuat, Sabar, Tulus Dan Ikhlas. Hal-Hal Itu Yang Harus Dipegang Dengan Baik. Bmi Saya Lihat Semakin Kuat,&Quot; Tuturnya. Wamenaker Juga Menyampaikan Pentingnya Kaderisasi Dalam Sebuah Organisasi, Termasuk Di Dalam Bmi. Menurutnya, Organisasi Bukan Sekedar Nama Dan Ada Pengurus Di Tiap Daerah, Namun Kaderisasi Sangat Penting Untuk Regenerasi. &Quot;Harapan Saya Bmi Melakukan Kolaborasi Dengan Seluruh Elemen. Mempunyai Komitmen Memperkuat Partai Agar Partai Demokrat Berjaya Kembali Di Tahun 2029,&Quot; Tegas Dia. Pendiri Partai Demokrat Prof Subur Budi Santoso Memberi Nasehat Juga Untuk Para Pengurus Bmi. Menurutnya, Bmi Harus Mampu Meliat Peluang, Membaca Situasi Dan Keadaan Yang Terjadi. &Quot;Kemudian Sebagai Anak Muda, Harus Selalu Hormat Dan Belajar Dengan Menimba Pengalaman Kepada Para Senior,&Quot; Ujarnya
Trending di Politik