Menu

Mode Gelap
Bahlil Rugikan Publik? Pengamat: Sudah Saatnya Ditendang Presiden ICW Keluhkan Sulitnya Akses Informasi di DPR, Tim Advokasi Diusir Saat Doorstop Pemkot dan Polres Jangan Cengeng Tanggapi Aspirasi Mahasiswa Tante Ernie Bocorkan Nama Pejabat dan Artis yang DM Sosok Artis Nafa Urbach yang Dukung Kenaikan Tunjangan Anggota DPR RI Kawah Putih Ciwidey, Destinasi Wisata yang Wajib Diabadikan Melalui Media Sosial

Politik

Anggota DPR RI Dorong Bawaslu Optimal Pada Pengawasan Pemilu 2024


Keterangan foto : Anggota Komisi II DPR RI Difriadi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar menjalankan tugas pengawasannya terhadap pelaksanaan Pemilu lebih optimal lagi, Kamis (21/9/2023) Perbesar

Keterangan foto : Anggota Komisi II DPR RI Difriadi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar menjalankan tugas pengawasannya terhadap pelaksanaan Pemilu lebih optimal lagi, Kamis (21/9/2023)

Teropongistana.com Jakarta – Anggota Komisi II DPR RI Difriadi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar menjalankan tugas pengawasannya terhadap pelaksanaan Pemilu lebih optimal lagi. Hal tersebut dia tegaskan saat Rapat Konsultasi terkait Peraturan Komisi Pemilhan Umum dan Perbawaslu,di Jakarta,Rabu (20/9/2023).

“Saya meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar menjalankan tugas pengawasannya terhadap pelaksanaan Pemilu lebih optimal lagi,” kata Difriadi.

Menurut, Difriadi, Pendistrlibusian perlengkapan pemungutan suara perlu ada pengawasan yang lebih optimal. Kata Difriadi, terutama pasca penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Pendistrlibusian perlengkapan pemungutan suara perlu ada pengawasan yang lebih optimal. Kata Difriadi, terutama pasca penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” ucap Difriadi Legislator asal daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Selatan II.

Selain pengawasan, kata Difriadi saat pendistribusian perlengkapan perlu juga di lakukan pengawasan terhadap hasil penghitungan di kotak suara. Tujuanya, kata Difriadi agar tidak ada perbedaan antara hasil di tempat pemungutan Suara dengan website KPU (Komisi Pemilihan Umum).

“Pada saat selesai penghitungan suara,banyak di temui kasus perbedaan penghitungan suara antara yang di kotak suara dengan yang di tampilkan website KPU,” jelas Difri.

Difriadi meminta agar Bawaslu menerapkan stretegi yang lebih baik dalam pengawasan pelaksanaan pemilu tahun 2024las nanti. Sehingg, kejadian perbedaan suara di TPS dengan tampilan website KPU tidak berbeda seperti pengalaman pemilu terdahulu.

“Bagaimana strategi Bawaslu mengawasi agar data di kotak suara itu sama dengan website KPU,agar tidak terjadi perbedaan yang sangat besar”,tegas Difriadi.

Apalagi saat ini dukungan pendanaan pada KPU sangat besar terutama dalam pengadaan dan dukungan terhadap teknologi yang di gunakan demi kelancaran pelaksanaan Pemilu tahun 2024.

“Apalagi sistim pengadaan website KPU juga sudah menghabiskan dana yang cukup besar,” tutup Difriadi.

Baca Lainnya

Dukungan Tak Terbendung, Tutut Soeharto Digadang Pimpin Golkar

21 Agustus 2025 - 08:54 WIB

Dukungan Tak Terbendung, Tutut Soeharto Digadang Pimpin Golkar

Jerry Massie: Isu Munaslub Golkar Bukan Hoaks, Bahlil dan Mekeng Bukan Pemilik Partai

21 Agustus 2025 - 08:11 WIB

Jerry Massie: Isu Munaslub Golkar Bukan Hoaks, Bahlil Dan Mekeng Bukan Pemilik Partai

Pengamat: Tutut Lebih Pantas, Bahlil Pemimpin Karbitan

21 Agustus 2025 - 07:01 WIB

Pengamat: Tutut Lebih Pantas, Bahlil Pemimpin Karbitan
Trending di Politik