Menu

Mode Gelap
Dinilai tak Becus kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis PUPR Mundur dari Jabatan Gerak 08 Soroti Mangkrak Penanganan Laporan Suhari: Hukum Harus Beri Keadilan! Pemerintah Diminta Pastikan Kepastian Hukum Transmigran di Kawasan Hutan Gerak 08 Banten: Korupsi Musuh Negara, Prabowo Harus Prioritaskan Pemberantasannya Mantan Ketua FKDM Gugat Walikota Jakbar, Ada Apa Matahukum Geram, Aktivitas Galian C di Dekat Gerbang Tol Rangkasbitung Tak ada Kapok

Politik

Dualisme Kepengurusan Kembali Bayangi Partai Golkar


Keterangan Foto : Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Perbesar

Keterangan Foto : Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

Teropongistana.com Jakarta – Partai Golongan Karya (Golkar) kembali diguncang isu internal yang mengarah pada potensi dualisme kepengurusan. Desakan agar Ketua Umum Bahlil Lahadalia mundur dari jabatannya semakin menguat, seiring munculnya kritik dari berbagai elemen internal partai, 10 Mei 2025.

Desakan tersebut mencuat melalui berbagai saluran komunikasi internal, termasuk grup WhatsApp kader dan forum-forum diskusi tertutup partai berlambang pohon beringin itu.

Menurut seorang sumber internal yang enggan disebutkan namanya, sejumlah kader menilai Bahlil gagal merangkul keberagaman pandangan di dalam tubuh Golkar. Ia dituding hanya mengakomodasi kelompok dekatnya, sehingga menimbulkan kecemburuan dan perpecahan di kalangan pengurus lainnya.

Selain itu, sorotan tajam juga diarahkan kepada keberadaan dua mantan narapidana kasus korupsi yang kini menempati posisi strategis di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar. Hal ini dinilai semakin mencoreng citra partai di mata publik.

Sumber yang sama mengungkapkan bahwa saat ini telah muncul beberapa kandidat muda yang siap menggantikan posisi Bahlil. “Golkar membutuhkan sosok baru yang muda dan kuat secara politik untuk menyelamatkan partai dari kemunduran,” ujarnya.

Sebanyak 32 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di berbagai wilayah Indonesia disebut telah menyatakan kesiapan untuk melakukan perlawanan politik terhadap kepemimpinan Bahlil. Salah satu alasan utamanya adalah melemahnya posisi Golkar di pemerintahan dan kekalahan di sejumlah daerah strategis, termasuk pada Pilkada Banten. Padahal, Banten selama ini dikenal sebagai salah satu basis kekuatan tradisional partai.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Bahlil Lahadalia maupun DPP Partai Golkar terkait isu tersebut.

Baca Lainnya

Ketua Umum Gerak 08 Dukung Penuh Penegakan Hukum terhadap Koruptor

14 Juni 2025 - 19:22 WIB

Ketua Umum Gerak 08 Dukung Penuh Penegakan Hukum Terhadap Koruptor

Munaslub Menghantui, Ketum Soksi Tegas Tolak Wacana Gulingkan Bahlil

21 Mei 2025 - 06:51 WIB

Jakarta – Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Ahmadi Noor Supit, Menyuarakan Penolakannya Terhadap Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Ia Menilai Wacana Tersebut Berpotensi Memecah Belah Soliditas Partai Dan Menyebutnya Sebagai &Quot;Godaan Setan Yang Terkutuk&Quot;. Hal Ini Disampaikan Ahmadi Dalam Pidato Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-Xii Soksi Di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025). Ia Meminta Agar Semua Elemen Partai, Termasuk Organisasi Hasta Karya Lainnya Seperti Mkgr Dan Kosgoro, Untuk Bersatu Menolak Upaya Munaslub. &Quot;Yang Ingin Merencanakan Perpecahan Partai Golkar, Tidak Boleh Terjadi Itu. Kasih Kesempatan Siapa Pun Yang Memimpin Partai Golkar Itu Untuk Menjalankan, Menyelesaikan, Membuktikan Bahwa Golkar Itu Bisa Besar. Saya Hakul Yakin Tentang Itu,&Quot; Tegas Ahmadi. Ia Bahkan Menyebut Wacana Munaslub Sebagai Godaan Yang Hanya Akan Membawa Kehancuran. &Quot;Apakah Dia Mkgr? Kosgoro? Apakah Hasta Karya Yang Ada? Tidak Boleh Ada Satu Pun Godaan Setan Yang Terkutuk,&Quot; Ucapnya. Ahmadi Juga Menyinggung Pengalaman Pahit Partai Golkar Saat Mengalami Dualisme Kepemimpinan Di Masa Lalu. Menurutnya, Perpecahan Tersebut Adalah Salah Satu Episode Paling Menyakitkan Dalam Sejarah Partai Berlambang Pohon Beringin Itu. &Quot;Pengalaman Ketika Kita Harus Terpisah, Ketika Kita Ada Dualisme. Itu Pengalaman Yang Paling Pahit Yang Diterima Partai Golkar,&Quot; Katanya. Soksi, Lanjut Ahmadi, Menyatakan Dukungan Penuh Terhadap Kepemimpinan Ketua Umum Golkar Saat Ini, Bahlil Lahadlia. Ia Optimistis, Para Senior Golkar Juga Akan Berdiri Di Barisan Yang Sama Demi Mencegah Perpecahan. Sebelumnya, Bahlil Lahadlia Telah Membantah Isu Mengenai Munaslub. Ia Memastikan Fokus Golkar Saat Ini Adalah Menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) Di Berbagai Provinsi. &Quot;Ini Musda Golkar, Musda Golkar Jawa Timur, Bukan Munaslub,&Quot; Kata Bahlil Dalam Kunjungannya Ke Sidoarjo, Sabtu (10/5). Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, Turut Menepis Isu Munaslub Dan Kabar Presiden Joko Widodo Akan Menjadi Ketum Golkar. &Quot;Nggak Ada, Nggak Ada,&Quot; Ujar Sarmuji. Ia Menekankan Bahwa Struktur Partai Tetap Solid Dari Pusat Hingga Daerah. &Quot;Golkar Sangat Solid Dari Pusat Sampai Tingkatan Daerah. Fokus Kami Saat Ini Adalah Menggelar Musda-Musda Provinsi,&Quot; Tutupnya.

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029

18 Mei 2025 - 19:38 WIB

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh Dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029
Trending di Politik