Menu

Mode Gelap
Dinilai tak Becus kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis PUPR Mundur dari Jabatan Gerak 08 Soroti Mangkrak Penanganan Laporan Suhari: Hukum Harus Beri Keadilan! Pemerintah Diminta Pastikan Kepastian Hukum Transmigran di Kawasan Hutan Gerak 08 Banten: Korupsi Musuh Negara, Prabowo Harus Prioritaskan Pemberantasannya Mantan Ketua FKDM Gugat Walikota Jakbar, Ada Apa Matahukum Geram, Aktivitas Galian C di Dekat Gerbang Tol Rangkasbitung Tak ada Kapok

Politik

Isu Munaslub Kembali Mencuat, Kepemimpinan Bahlil di Golkar Dikecam Kader Muda


Keterangan Foto : Musyawarah daerah XI Partai Golkar Provinsi Jawa Timur. Perbesar

Keterangan Foto : Musyawarah daerah XI Partai Golkar Provinsi Jawa Timur.

Teropongistana.com Jakarta, 11 Mei 2025 — Isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) kembali mencuat di internal Partai Golkar. Sejumlah kader mulai mempertanyakan arah kepemimpinan Ketua Umum Bahlil Lahadalia yang dinilai terlalu memprioritaskan orang-orang terdekatnya dalam struktur partai.

Seorang tokoh muda Golkar berinisial RK, yang enggan disebutkan namanya secara lengkap, menyampaikan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Bahlil. “Bahlil ini sudah tidak benar. Seolah-olah partai ini milik pribadi dan golongannya saja. Dikit-dikit masukkan orang dekatnya, sudah tidak sehat,” ujar RK.

RK menambahkan bahwa banyak kader muda yang merasa tidak lagi memiliki ruang untuk berpikir kritis dan berkontribusi secara sehat demi kemajuan partai. “Kalau punya pemikiran kritis, langsung dianggap melawan. Golkar sekarang seperti tersesat. Semua diganti sesuai keinginan Bahlil,” tegasnya.

Meski Bahlil membantah adanya wacana Munaslub, gelombang ketidakpuasan di tubuh partai terus menguat. Beberapa kader bahkan mulai menunjukkan sikap perlawanan secara terbuka.

Isu lain yang turut memanaskan suasana adalah kabar bergabungnya Presiden Joko Widodo dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, ke dalam Partai Golkar. Sejumlah kader menilai hal ini mencederai proses kaderisasi yang selama ini dijaga. “Golkar bukan lagi partai rakyat, tapi tempat elit. Masuknya Jokowi dan Gibran seolah menafikan proses yang harus dilalui kader lain. Gibran bahkan disebut-sebut sebagai ‘anak haram demokrasi’,” ucap sumber yang sama.

Hingga saat ini, DPP Golkar belum memberikan pernyataan resmi terkait isu Munaslub maupun kabar bergabungnya Jokowi dan Gibran.

Baca Lainnya

Ketua Umum Gerak 08 Dukung Penuh Penegakan Hukum terhadap Koruptor

14 Juni 2025 - 19:22 WIB

Ketua Umum Gerak 08 Dukung Penuh Penegakan Hukum Terhadap Koruptor

Munaslub Menghantui, Ketum Soksi Tegas Tolak Wacana Gulingkan Bahlil

21 Mei 2025 - 06:51 WIB

Jakarta – Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Ahmadi Noor Supit, Menyuarakan Penolakannya Terhadap Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Ia Menilai Wacana Tersebut Berpotensi Memecah Belah Soliditas Partai Dan Menyebutnya Sebagai &Quot;Godaan Setan Yang Terkutuk&Quot;. Hal Ini Disampaikan Ahmadi Dalam Pidato Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-Xii Soksi Di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025). Ia Meminta Agar Semua Elemen Partai, Termasuk Organisasi Hasta Karya Lainnya Seperti Mkgr Dan Kosgoro, Untuk Bersatu Menolak Upaya Munaslub. &Quot;Yang Ingin Merencanakan Perpecahan Partai Golkar, Tidak Boleh Terjadi Itu. Kasih Kesempatan Siapa Pun Yang Memimpin Partai Golkar Itu Untuk Menjalankan, Menyelesaikan, Membuktikan Bahwa Golkar Itu Bisa Besar. Saya Hakul Yakin Tentang Itu,&Quot; Tegas Ahmadi. Ia Bahkan Menyebut Wacana Munaslub Sebagai Godaan Yang Hanya Akan Membawa Kehancuran. &Quot;Apakah Dia Mkgr? Kosgoro? Apakah Hasta Karya Yang Ada? Tidak Boleh Ada Satu Pun Godaan Setan Yang Terkutuk,&Quot; Ucapnya. Ahmadi Juga Menyinggung Pengalaman Pahit Partai Golkar Saat Mengalami Dualisme Kepemimpinan Di Masa Lalu. Menurutnya, Perpecahan Tersebut Adalah Salah Satu Episode Paling Menyakitkan Dalam Sejarah Partai Berlambang Pohon Beringin Itu. &Quot;Pengalaman Ketika Kita Harus Terpisah, Ketika Kita Ada Dualisme. Itu Pengalaman Yang Paling Pahit Yang Diterima Partai Golkar,&Quot; Katanya. Soksi, Lanjut Ahmadi, Menyatakan Dukungan Penuh Terhadap Kepemimpinan Ketua Umum Golkar Saat Ini, Bahlil Lahadlia. Ia Optimistis, Para Senior Golkar Juga Akan Berdiri Di Barisan Yang Sama Demi Mencegah Perpecahan. Sebelumnya, Bahlil Lahadlia Telah Membantah Isu Mengenai Munaslub. Ia Memastikan Fokus Golkar Saat Ini Adalah Menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) Di Berbagai Provinsi. &Quot;Ini Musda Golkar, Musda Golkar Jawa Timur, Bukan Munaslub,&Quot; Kata Bahlil Dalam Kunjungannya Ke Sidoarjo, Sabtu (10/5). Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, Turut Menepis Isu Munaslub Dan Kabar Presiden Joko Widodo Akan Menjadi Ketum Golkar. &Quot;Nggak Ada, Nggak Ada,&Quot; Ujar Sarmuji. Ia Menekankan Bahwa Struktur Partai Tetap Solid Dari Pusat Hingga Daerah. &Quot;Golkar Sangat Solid Dari Pusat Sampai Tingkatan Daerah. Fokus Kami Saat Ini Adalah Menggelar Musda-Musda Provinsi,&Quot; Tutupnya.

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029

18 Mei 2025 - 19:38 WIB

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh Dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029
Trending di Politik