Menu

Mode Gelap
Wujud Peduli, Ketua DPRD Kota Serang Hadiri Penyerahan Santunan Ahli Waris Pegawai Burhanudin ST Lantik Jaksa Agung Muda Pembinaan dan 4 Staf Ahli Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes Parulian Silalahi: Surat Edaran Sekda DKI Hambat Penyerapan Anggaran ke Masyarakat

Politik

Isu Munaslub Golkar Menguat, Istana Diduga Restui Pergantian Ketua Umum


Foto (Red). Perbesar

Foto (Red).

Teropongistana.com Jakarta — Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar terus menguat. Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, sinyal dukungan dari Istana membuat proses Munaslub kian tak terbendung.

“Lebih cepat lebih baik, termasuk pencopotan dan pemakzulan Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar,” ujar Jerry, Kamis (31/7). Ia menilai kondisi partai akan lebih stabil jika Munaslub segera digelar.

Jerry menyebut adanya indikasi politik bahwa posisi Bahlil tengah terancam. Salah satunya adalah momen saat Menteri Investasi itu disebut tidak lagi mendapat respek dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Salah satu tanda-tandanya, Prabowo tak lagi menjabat tangan dengan Bahlil saat hendak ke luar negeri beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Jerry menyatakan bahwa loyalitas Bahlil lebih kuat kepada Presiden Joko Widodo dibanding ke Prabowo. Ia juga menyinggung proses naiknya Bahlil ke pucuk pimpinan Golkar yang dinilainya tidak melalui mekanisme resmi.

“Bahlil naik bukan melalui Munas resmi. Harusnya Munas digelar Desember, tapi sebelum itu dia sudah ambil alih dari Airlangga Hartarto. Bahkan belum sempat duduk sebagai Ketua Harian atau pengurus pusat, hanya modal Bendahara DPD Papua,” katanya.

Menurut Jerry, restu dari para tokoh senior Golkar seperti Agung Laksono, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, dan Akbar Tanjung akan menjadi kunci terlaksananya Munaslub dalam waktu dekat.

“Kalau tak diganti, Bahlil bisa jadi batu sandungan untuk 2029. Dia tetap loyal ke Jokowi, dan kemungkinan besar akan mendukung Gibran lewat PSI. Padahal Golkar seharusnya solid mendukung Prabowo dan kebijakannya,” tegasnya.

Jerry juga menilai kemampuan Bahlil dalam memimpin Golkar masih jauh di bawah para ketua umum sebelumnya.

“Dari 12 ketua umum Golkar sejak dulu, hanya Bahlil yang paling lemah. Banyak bikin blunder, gaduh, dan sering asal bunyi,” pungkasnya.

Baca Lainnya

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms

Desakan FPPI: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi dan Makzulkan Gibran

6 September 2025 - 09:12 WIB

Desakan Fppi: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi Dan Makzulkan Gibran
Trending di Politik