Menu

Mode Gelap
Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Apresiasi Respons Cepat Sufmi Dasco Soal Rehabilitasi Dua Guru di SMA 1 Luwu Utara Arif Rahman Kembangkan Sentra Emping Pandeglang: Produk Lokal Kita Harus Mendunia Kemenag Inisiasi Forum Akademik Internasional Terkait Gaza dan Perdamaian Dunia Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

Politik

Isu Munaslub Golkar Terus Berkembang: Meutya Hafid Muncul Sebagai Kuda Hitam


Foto (red). Perbesar

Foto (red).

Teropongistana.com Jakarta — Isu pergantian pucuk pimpinan Partai Golkar terus menjadi perbincangan hangat di kalangan elite politik dan publik. Wacana penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) semakin santer terdengar, dengan fokus utama tertuju pada posisi Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.

Bahlil yang dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo kini disebut-sebut tengah menghadapi tekanan dari dalam dan luar partai. Munaslub yang digadang-gadang akan digelar pada akhir 2025 ini diprediksi berlangsung berdekatan atau bahkan setelah perombakan kabinet (reshuffle) berikutnya.

Menurut sumber internal Golkar yang enggan disebutkan namanya, tekanan awalnya muncul dari kalangan internal partai, namun kini juga datang dari masyarakat. Ketidakpercayaan publik terhadap Bahlil yang juga menjabat Menteri ESDM disebut turut memperkuat desakan agar terjadi suksesi di tubuh partai beringin tersebut.

Salah satu nama yang mencuat sebagai calon kuat pengganti Bahlil adalah Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid. Namun, langkah Nusron belum sepenuhnya mulus. Riwayat politiknya masih menyisakan catatan tersendiri.

Pada Pilpres 2014, Nusron sempat berseberangan dengan keputusan partai ketika memilih mendukung Jokowi-JK, sementara Golkar saat itu mengusung Prabowo-Hatta. Akibat sikapnya itu, ia sempat dipecat, sebelum akhirnya dipulihkan oleh kubu Agung Laksono.

Meski kini menjabat menteri, citra Nusron sebagai loyalis Jokowi belum sepenuhnya pudar. Hal ini menimbulkan tanda tanya: jika Munaslub digelar untuk menjauh dari pengaruh Jokowi, mengapa justru mempertimbangkan figur dari lingkaran yang sama?

Di tengah keraguan terhadap Nusron, nama Meutya Hafid mulai disebut sebagai kandidat alternatif yang lebih kuat dan netral. Menteri Komunikasi dan Digital ini dianggap memiliki kedekatan dengan Presiden Prabowo Subianto dan dinilai sejalan dengan visi pemerintahan saat ini.

Meutya dikenal publik sejak peristiwa penculikannya di Irak pada 2005 saat bertugas sebagai jurnalis Metro TV. Karier politiknya melesat ketika menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019–2024.

Dalam posisi tersebut, Meutya menjadi mitra strategis Kementerian Pertahanan yang kala itu dipimpin Prabowo Subianto, dan dinilai berhasil mengawal berbagai agenda nasional di bidang pertahanan dan diplomasi.

Kini, Meutya Hafid disebut-sebut sebagai kandidat kuat Ketua Umum Golkar dan berpeluang mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang memimpin partai besar tersebut.

Jika Munaslub benar-benar digelar akhir 2025, semua mata akan tertuju pada arah suksesi politik di tubuh Partai Golkar. Apakah partai ini akan melakukan reposisi menjauh dari bayang-bayang Jokowi dan merapat ke orbit kekuasaan Prabowo?

Secara kalkulasi politik, Meutya Hafid menjadi pilihan strategis. Ia dianggap bersih dari konflik internal lama, diterima di berbagai faksi partai, serta memiliki kedekatan politik yang kuat dengan Presiden saat ini.

Meski baik Bahlil Lahadalia maupun Nusron Wahid telah menepis isu Munaslub, wacana ini terus menggelinding liar dan mendapat respons luas dari masyarakat.

Satu hal yang pasti, dinamika internal Golkar akan menjadi sorotan tajam dalam beberapa bulan ke depan.

Baca Lainnya

Pemerintah Kota Sukabumi dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Jalin Kerja Sama Penguatan Tata Kelola Daerah

31 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Pemkot Sukabumi Dan Pemkab Gorontalo

BMI : Revitalisasi Perubahan Untuk Keadilan dan Keberpihakan Kaum Lemah

28 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia (Bmi) Farkhan Evendi Mengatakan, Ada Makna Mendalam Di Balik Peringatan Sumpah Pemuda Bertepatan Tangal 28 Oktober Saat Ini. Farkhan Mengatakan, Ruh Sumpah Pemuda Pada 28 Oktober 1928 Atau Ratusan Tahun Lalu Itu Tak Hanya Bernilai Kebangsaan, Kenegaraan Dalam Jiwa Bertumpah Darah Indonesia. “Namun Dalam Kontek Sekarang Perlu Dimaknai Revitaliasi Semangat Kempemudaan,” Ujar Farkhan, Dalam Pernyataan Resmi Peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2025.10.28 Menurut Farkhan, Semangat Revitalisasi Jiwa Kepemudaan Dapat Dijabarkan Dalam Mendukung Perubahan Lebih Baik Dan Keberpihakan Kaum Lemah. “Karena Kontek Saat Ini Sudah Meraih Kemederkaan, Tinggal Mengubah Pola Pikir Berpihak Yang Jelas, Salah Satunya Berpihak Kepada Kaum Lemah Dan Margial Atau Musta’afin,” Ujar Farkhan Menambahkan. Ia Menegaskan Keperpihakan Pemuda Dalam Kontek Sekarang Itu Dinilai Perlu, Ketika Kemerdekan Secara Dejure Masih Menyisakan Pekerjaan Rumah Atau Pr. Di Antaranya Masih Ada Ketimpangan Kemiskinan, Dikriminasi Minoritas Dan Nilai Keadilan Berbasis Gender. Sejumlah Masalah Itu, Kata Farkhan, Menjadi Tanggungjawab Pemuda Sekarang Melakukan Langkah Nyata Dengan Prorgram Dan Kegiatan Yang Dijiwai Prinsip Menegakakn Keadilan Serta Menolong Kelompok Rentan. “Baik Rentan Ekonomi, Rentan Diskrimansi Maupun Kerentanan Lain,” Ujar Farkhan. Selain Itu Farkhan Mengingatkan Pentingnya Menjaga Identitas Pemuda Yang Selalu Hadir Sebagai Pendobrak Ketika Menemukan Tatanan Sistem Maupun Nilai-Nilai Yang Merugikan Publik Dan Bangsa. “Selalu Hadir Dalam Kepeloporan Di Semua Sektor. Termasuk Mendobrak Paradigma Atau Pola Pikir Dan Peran Menata Sistem Yang Lebih Baik,” Kata Farkhan Menjelaskan.

DPN Bintang Muda Indonesia Resmi Dilantik, Siap Bawa Partai Demokrat Berjaya Kembali di 2029

27 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Kepengurusan Dewan Pimpinan Nasional (Dpn) Bintang Muda Indonesia (Bmi) Periode 2025–2030 Resmi Dilantik. Acara Pelantikan Organisasi Sayap Pemuda Partai Demokrat Itu Diselenggarakan Di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025). Hadir Dalam Pelantikan Pendiri Partai Demokrat Prof Dr Subur Budi Santoso, Wamenaker Yang Juga Wasekjen Partai Demokrat Afriansah Noor, Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Mayjen Tni (Purn) Ahmad Yani Basuki, Wabendum Partai Demokrat Steven Rumangkang, Anggota Dpr Ri Partai Demokrat, Sartono Hutomo Dan Umar Arsal, Bupati Sekadau Yang Merupakan Kader Partai Demokrat, Aron Sh. Hadir Pula Mantan Komandan Tkn Fanta Prabowo-Gibran, Arif Rosyid Hasan. Dalam Prosesi Pelantikan, Ketua Umum Bmi Terpilih Farkhan Evendi Dan Pengurus Lainnya Mengucapkan Ikrar Dan Sumpah Yang Dipimpin Langsung Oleh Dewan Pengawas Bmi, Nawa Said Dimyati. Usai Dilantik, Ketua Umum Dpn Bintang Muda Indonesia Farkhan Evendi Ucapkan Terimakasih Diberi Amanat Kembali Memimpin Bmi. Di Periode Kedua Ini, Farkhan Mengajak Semua Pengurus Dan Kader Bmi Menjaga Amanah Utama Yaitu Membantu Partai Demokrat Berjaya Kembali. &Quot;Amanah Kita Adalah Memperkuat Partai Demokrat Untuk Berjaya Kembali. Ini Amanah Yang Harus Dijaga,&Quot; Tegas Pria Yang Biasa Dipanggil Cak Farkhan Itu. Farkhan Juga Mengajak Semua Untuk Bekerja Nyata Bagi Rakyat. Menurutnya Di Indonesia Sudah Banyak Dan Tumpah Ruah Dengan Kata-Kata. Makanya Bmi Tidak Boleh Seperti Itu. &Quot;Kita Diam Tapi Bekerja, Berbuat Secara Nyata. Membuktikan Kepada Rakyat. Karena Indonesia Ini Sudah Banyak Dan Tumpah Ruah Oleh Kata-Kata,&Quot; Paparnya. Farkhan Menilai Soal Maju Mundurnya Organisasi Bukan Tergantung Dari Pengurus Inti Saja Tetapi Semua Pengurus Dan Kader. Makanya Harus Ditanamkan Dalam Diri Masing-Masing Bahwa Di Dunia Politik Diniatkan Sebagai Ibadah. &Quot;Bmi Menjadi Wadah Untuk Mendidik Calon Pemimpin Muda Yang Punya Karakter Dan Etika. Karakter Tertinggi Adalah Mementingkan Rakyat. Jadi Bmi Ini Ruang Bersama Kita, Semua Adalah Sahabat, Tidak Ada Saling Tikung, Semua Berkembang Saling Mendukung Sesuai Cita-Cita Kita,&Quot; Katanya. Sementara Itu Dalam Sambutannya, Wamenaker Afriansyah Noor Mengapresiasi Kiprah Bmi Yang Sudah Menginjak Periode Kedua. Meski Masih Sangat Namun Mampu Berkiprah Dengan Baik Dalam Memperkuat Partai Menuju Kemenangan Dan Kejayaan Di Masa Depan. &Quot;Yang Penting Semangat Dan Mempunyai Niat Kuat, Sabar, Tulus Dan Ikhlas. Hal-Hal Itu Yang Harus Dipegang Dengan Baik. Bmi Saya Lihat Semakin Kuat,&Quot; Tuturnya. Wamenaker Juga Menyampaikan Pentingnya Kaderisasi Dalam Sebuah Organisasi, Termasuk Di Dalam Bmi. Menurutnya, Organisasi Bukan Sekedar Nama Dan Ada Pengurus Di Tiap Daerah, Namun Kaderisasi Sangat Penting Untuk Regenerasi. &Quot;Harapan Saya Bmi Melakukan Kolaborasi Dengan Seluruh Elemen. Mempunyai Komitmen Memperkuat Partai Agar Partai Demokrat Berjaya Kembali Di Tahun 2029,&Quot; Tegas Dia. Pendiri Partai Demokrat Prof Subur Budi Santoso Memberi Nasehat Juga Untuk Para Pengurus Bmi. Menurutnya, Bmi Harus Mampu Meliat Peluang, Membaca Situasi Dan Keadaan Yang Terjadi. &Quot;Kemudian Sebagai Anak Muda, Harus Selalu Hormat Dan Belajar Dengan Menimba Pengalaman Kepada Para Senior,&Quot; Ujarnya
Trending di Politik