Menu

Mode Gelap
Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB Penjelasan Ahli Waris Suparno terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta Gerak 08 Apresiasi Penindakan Tambang Ilegal di Morowali, Bongkar Praktik Cukong yang Selama Ini Kebal PT Warnaprima Kimiatama di Serang Disorot: Aktivis Pertanyakan Izin Lingkungan dan Limbah B3

Nasional

Ibu Bunuh Anak di Subang, Kiai Maman : di Luar Nalar Manusia


Keterangan foto; Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq (Tengah), Jumat 06/10/2023. Perbesar

Keterangan foto; Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq (Tengah), Jumat 06/10/2023.

Teropongistana.com SUBANG – Ulah biadab seorang ibu yang tega membunuh anak kandung di Subang, Jawa Barat, bikin geram publik saja. Kabar itu cepat menyebar pasca peristiwa nahas yang dialami seorang bocah berinisial M (13 tahun), usai ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Bugis, Indramayu, Rabu (4/10/2023).

Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq mengutuk peristiwa pembunuhan dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas peristiwa nahas itu, termasuk juga mengungkap motif pelaku.

“Saya tentu merasa prihatin serta mengutuk peristiwa biadab itu. Pembunuhan yang dilakukan dengan bengis oleh seorang ibu terhadap anak kandungnya sendiri ini diluar nalar. Polisi perlu melakukan penyelidikan mendalam atas kasus yang telah menjadi atensi publik ini,” kata Kiai Maman kepada wartawan di Subang, Jawa Barat, Jumat (6/10).

Meski begitu, kata Dewan Syuro DPP PKB ini meminta polisi perlu mendalami motif pembunuhan yang dilakukan N, sang ibu serta memeriksa kejiwaan pelaku. Hal itu, imbuh Kiai Maman, lantaran tidak mungkin seorang ibu yang dalam keadaan sehat kejiwaannya, melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri, bahkan dilakukan dengan cara-cara keji.

Agar kejadian serupa tak kembali terjadi, Kiai Maman yang juga pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi Majalengka itu pun berharap, masyarakat bisa saling melakukan kontrol sosial. Apalagi bila di tengah-tengah masyarakat ada yang tengah kesulitan sehingga menjadi faktor penyebab depresi yang dapat memicu tindakan dibatas kemanusiaan.

“Ini penting juga menjadi catatan kita bersama. Saya mengajak masyarakat untuk saling mengontrol, mengawasi, kondisi lingkungan, serta melaporkannya kepada aparatur setempat bila ada anggota masyarakat yang sedang kesulitan. Dengan begitu kita bisa menekan kejadian-kejadian serupa yang diakibatkan tekanan ekonomi maupun permasalahan lainnya,” kata Kiai Maman menutup.  (David) 

Baca Lainnya

Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

15 November 2025 - 18:44 WIB

Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, Minerbaone Error Dan Revisi Rkab

Penjelasan Ahli Waris Suparno terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta

15 November 2025 - 17:04 WIB

Penjelasan Ahli Waris Suparno Terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah

13 November 2025 - 18:29 WIB

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah
Trending di Nasional