Menu

Mode Gelap
CBA: Penolakan SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Simon Aloysius Mantiri Permalukan Bahlil Lahadalia Wujud Peduli, Ketua DPRD Kota Serang Hadiri Penyerahan Santunan Ahli Waris Pegawai Burhanudin ST Lantik Jaksa Agung Muda Pembinaan dan 4 Staf Ahli Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes

Politik

Kader Minta Bahlil Mundur, Golkar Bantah Ketum Akan Dilengserkan 


Bahlil Lahadalia ketua umum partai Golkar sekaligus Mentri ESDM Republik Indonesia. Perbesar

Bahlil Lahadalia ketua umum partai Golkar sekaligus Mentri ESDM Republik Indonesia.

Teropongistana.com Jakarta – Sekjen Partai Golkar Sarmuji membantah kabar yang beredar di media sosial terkait upaya pelengseran Bahlil Lahadalia dari kursi ketua umum Partai Golkar. Sarmuji memastikan tidak ada upaya pelengseran tersebut.

“Enggak ada. Sampai sekarang saya belum dengar. Enggak ada. Benar-benar saya belum dengar ada pihak-pihak yang menurunkan. Dengan cara apa yang menurunkannya?” kata Sarmuji di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.

Sarmuji juga membantah ada perpecahan atau faksi di internal Golkar. Menurutnya, di internal partai memang memiliki grup kecil.

“Di dalam sebuah organisasi besar ada small group-small group itu secara teori organisasi itu biasa saja. Tapi bukan berarti faksi yang ada demarkasi yang jelas gitu. Di Golkar enggak ada. Di Golkar bahkan faksi-faksi itu bersifat cair,” katanya.

Namun, Sarmuji menilai, hal tersebut wajar adanya dan bukan berarti menunjukkan perpecahan. Ia pun memastikan tidak ada pembahasan pergantian ketua umum Golkar hingga saat ini.

“Tidak ada faksi yang kemudian ada pembatas yang jelas gitu. Itu sudah naluri Golkar, sudah nature-nya Golkar begitu. Dan sampai saat ini tidak ada pembahasan Ketua Umum Golkar. Pak Bahlil masih segar sehat walafiat,” ? Ungkap dia.

Sebelumnya Kader muda Partai Golkar, Rafik Perkasa Alam, mendesak Bahlil Lahadalia untuk segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Menurutnya, berbagai kontroversi yang melibatkan Bahlil telah merugikan dan mencoreng marwah partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Sejak awal, proses terpilihnya Bahlil sebagai Ketua Umum Partai Golkar sudah bermasalah karena dianggap melanggar AD/ART partai. Selain itu, berbagai pernyataan dan kebijakannya belakangan ini justru menimbulkan kegaduhan,” ujar Rafik di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.

mencuat, seperti pidato politik Bahlil yang menyebut “Hati-hati dengan Raja Jawa” saat pelantikannya, serta polemik gelar doktor (S3) dari Universitas Indonesia yang diperoleh dalam waktu 3,5 tahun.

Selain itu, kepengurusan DPP Golkar yang masih melibatkan mantan narapidana kasus korupsi dan amoral juga dinilai mencederai citra partai.

Tak hanya itu, kebijakan kontroversial Bahlil sebagai Menteri ESDM terkait perubahan regulasi gas subsidi tanpa kajian dan sosialisasi juga memicu polemik di masyarakat.

Rafik bahkan menduga langkah tersebut justru merugikan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seolah-olah menggembosi kinerja pemerintahan dalam 100 hari pertama.

“Hal-hal kontroversial yang dilakukan Bahlil sudah sangat mencoreng marwah Partai Golkar. Sudah seharusnya ia mengundurkan diri. Masih banyak kader yang lebih layak memimpin partai ini, seperti Adies Kadir, Anindya Bakrie, Tommy Soeharto, Airlangga Hartarto, atau Lodewijk Freidrich Paulus,” tegasnya.

Rafik menegaskan bahwa Golkar harus kembali ke khittahnya sebagai partai yang bekerja untuk rakyat.

“Golkar harus kembali pada prinsipnya, bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan,” pungkasnya.

Baca Lainnya

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms

Desakan FPPI: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi dan Makzulkan Gibran

6 September 2025 - 09:12 WIB

Desakan Fppi: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi Dan Makzulkan Gibran
Trending di Politik