Menu

Mode Gelap
CBA: Penolakan SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Simon Aloysius Mantiri Permalukan Bahlil Lahadalia Wujud Peduli, Ketua DPRD Kota Serang Hadiri Penyerahan Santunan Ahli Waris Pegawai Burhanudin ST Lantik Jaksa Agung Muda Pembinaan dan 4 Staf Ahli Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes

Politik

Dianggap Gagal..! 33 DPD Golkar Provinsi Mendukung Munaslub


Keterangan Foto: Ilustrasi Perpecahan Ditubuh Partai Golkar yang merasa tidak puas atas kepemimpinan Bahlil Lahadalia. Perbesar

Keterangan Foto: Ilustrasi Perpecahan Ditubuh Partai Golkar yang merasa tidak puas atas kepemimpinan Bahlil Lahadalia.

Teropongistana.com Jakarta – Bahlil Lahadalia dianggap gagal memimpin Partai Golkar karena kerap membuat kegaduhan di Pemerintahan Prabowo Subianto. Sehingga tidak mungkin kegaduhan akibat ulah Bahlil Lahadalia ini dapat dipertahankan, sehingga wajar wacana Munaslub dimunculkan kader Golkar.

Dan tidak salah jika akar rumput menginginkan dilakukan Munaslub untuk pergantian ketua umum.

Menurut Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam, Golkar selalu tegak lurus kepada penguasa, sehingga tidak mungkin kegaduhan akibat ulah Bahlil dapat dipertahankan, mengingat Golkar selalu membuat teduh pemerintahan bukan malah membuat gaduh.

“Saya kira Munaslub wajar dimunculkan sebagai opsi, karena jangan sampai Golkar justru membuat kacau pemerintahan, karena tidak mungkin Golkar akan menjadi beban pemerintahan,” kata Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, Selasa (18/2).

Menurutnya, upaya pendongkelan Bahlil tidak bisa diremehkan.

Karena dalam sejarah Golkar, riak-riak kecil akhirnya berkembang menjadi besar.

“Kita harus melihat fakta sejarah, bahwa Golkar partai yang dinamis dan tidak dimiliki oleh orang perorangan. Sekecil apapun riak-riak yang terjadi di Golkar bisa menggulingkan ketua umum,” kata Saiful.

Saiful menilai, kegaduhan yang dibuat Bahlil cukup beralasan, bahkan untuk menggulirkan Munaslub karena dianggap tidak kompeten dalam menjalankan roda organisasi, bahkan untuk masalah terkecil mengelola kementerian yang dipimpinnya.

“Kebijakan LPG 3 Kg yang kontroversial membuat kader Golkar ragu terhadap kepemimpinan Bahlil, sehingga wajar jika ada keinginan untuk mengganti Bahlil demi untuk menjaga marwah partai,” kata Saiful.

Sebelumnya, beredar di aplikasi berbagi pesan Whatsapp mulai Rabu 12 Februari 2025, gambar lima figur calon Ketua Umum Partai Golkar yakni Meutya Viada Hafid yang saat ini menjabat Menteri Komunikasi dan Digital.

Lalu Nusron Wahid yang menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang; Dito Ariotedjo yang menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga; serta Maman Abdurahman yang menduduki jabatan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Sumber yang diterima dari pengurus internal DPP Partai Golkar yang enggan disebutkan namanya AR mengatakan sudah ada 33 DPD Provinsi Partai Golkar, menginginkan adanya Munaslub karena di kepemimpinan Bahlil Lahadalia, Golkar tidak dapat merangkul semua golongan hanya orang-orang Bahlil dan Jokowi yang berada di kepengurusan DPP partai Golkar di kepemimpinan Bahlil Lahadalia.

Banyak yang memberikan dukungan namun belum bisa memberikan dukungan secara terbuka karena takut.

” Selain itu kebijakan Bahlil Lahadalia yang melarang pengecer tidak boleh berjualan Gas 3 kg merugikan suara partai Golkar di akar rumput, ungkapnya.

Ketua umum partai Golkar Bahlil Lahadalia yang selalu bilang lahir dari anak kampung hidup pernah jadi sopir angkot namun kebijakannya malah merugikan rakyat kecil .

Kami berharap tokoh-tokoh yang mencintai partai Golkar segera mengambil sikap untuk menyelamatkan partai karena partai Golkar bukan milik Bahlil Lahadalia dan kawan-kawan melainkan Golkar milik rakyat Indonesia.

Baca Lainnya

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms

Desakan FPPI: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi dan Makzulkan Gibran

6 September 2025 - 09:12 WIB

Desakan Fppi: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi Dan Makzulkan Gibran
Trending di Politik