Teropongistana.com Tapanuli Selatan – Seorang warga bernama Andi Saputra Giawa, anak kandung dari Abdul Rahma Giawa yang akrab disapa SBY Ota, menyampaikan keberatannya terkait hilangnya sang ayah sejak tahun 2022 lalu.
Dalam sebuah rekaman video, Andi menuturkan bahwa pihak keluarga sudah lama menunggu kepastian keberadaan Abdul Rahma Giawa, namun hingga kini belum ada kejelasan.
Bahkan sempat beredar informasi melalui pesan WhatsApp pada 1 Agustus 2022 yang menyebutkan bahwa korban diduga telah dibunuh oleh dua orang pelaku berinisial YN dan Sozanolo Hia di rumah salah satu warga di Kelurahan Tapian Nauli, Kecamatan Angkola Selatan, 17 Agustus 2025.
Meski sempat dilakukan pengecekan di lokasi yang diduga sebagai tempat kejadian perkara, pihak keluarga melalui wawancara dengan saudara kandung menyatakan bahwa Abdul Rahma Giawa sebenarnya tidak dibunuh, melainkan hilang tiba-tiba dari rumah.
Namun, dugaan itu kembali mencuat setelah salah satu terduga pelaku, Sozanolo Hia, mengaku melalui sebuah rekaman video bahwa pembunuhan terhadap Abdul Rahma Giawa benar terjadi.
Pihak keluarga kemudian melayangkan surat pernyataan kehilangan kepada Lurah Tapian Nauli, berharap agar aparat pemerintah maupun penegak hukum dapat segera menindaklanjuti. Namun, hingga saat ini keluarga menilai belum ada tindak lanjut yang jelas.
Melalui pernyataannya, Andi Saputra Giawa menyampaikan permohonan kepada Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yon Edi Wirana beserta jajarannya agar segera memproses dan mengusut tuntas kasus hilangnya sang ayah.
“Saya sebagai anak kandung merasa keberatan dan bersedia mencari kebenaran tentang ayah kami. Dengan ini saya memohon kepada Kapolres Tapanuli Selatan beserta jajaran agar segera memproses informasi terkait peristiwa yang terjadi sejak 1 Agustus 2022 lalu,” ujar Andi dalam rekaman tersebut.
Pihak keluarga juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari aparat penegak hukum, serta berharap kasus ini segera menemukan titik terang.