Menu

Mode Gelap
Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Apresiasi Respons Cepat Sufmi Dasco Soal Rehabilitasi Dua Guru di SMA 1 Luwu Utara Arif Rahman Kembangkan Sentra Emping Pandeglang: Produk Lokal Kita Harus Mendunia Kemenag Inisiasi Forum Akademik Internasional Terkait Gaza dan Perdamaian Dunia Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

Megapolitan

Bara JP Banten, Pengusiran KS Bentuk Ketidak Pahaman Materi Pimpinan DPR


Bara JP Banten, Pengusiran KS Bentuk Ketidak Pahaman Materi Pimpinan DPR Perbesar

TEROPONGISTANA.COM JAKARTA -Terjadinya arogansi pengusiran yang dilakukan oleh pimpinan sidang Komisi VII DPR RI terhadap Direktur Utama Krakatau Steel (KS) saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) mendapat sorotan keras dari Pengurus Bara JP Banten, Yusuf Reza Soleman atau Yures. Menurutnya, ketidak pahaman materi pembahasan terkait Krakatau Steel atau KRAS menjadi pemicunya.

“Jadi bentuk arogansi atau ketidak pahaman pimpinan Komisi VII saat RDP dengan Dirut KS menjadi pemicunya, atau patut diduga aksi arogansi tersebut bagian dari titipan dari mafia impor baja.”kata Pengurus Bara JP Banten, Yures kepada awak media, Selasa (14/4) di Banten.

Selain itu, kata Yures, Pertama, saat pembahasan Blast Furnace tercetus kalimat maling teriak maling oleh dewan tersebut. Padahal terjadinya kasus blast furnace adalah sebelum masa kepemimpinan Silmy di Kras.

Baca juga : Pengusiran Dirut KS, Bikin Rakyat Tak Percaya DPR

Selanjutnya, kedua apakah dewan tersebut tidak pernah update berita, bahwa penghentian blast furnace adalah karena ketika dilanjutkan akan menimbulkan kerugian 1,6 t pertahun. Sementara itu, Ketiga, lagi lagi apakah dewan tersebut buta informasi bahwa setelah delapan (8) tahun yang lalu kras merugi, barulah di masa kepemimpinan Silmy Karim Kras mendapatkan profit…

“Maka wajar timbul pertanyaan itu arogansi karena lemah nya pemahaman, Kalau ada pihak yang menghambat penolakan impor baja, bisa jadi, pihak itu ikut bagian dalam mafia impor baja yang membuat industri baja dalam negeri menjadi terpuruk, Ayo jokowi sikat mafia baja impor.”tegas Yures.

Baca juga : Pastikan Stok Aman, DPRD Banten Monitoring Gundang Bulog Lebak Pandeglang

Selanjutnya, Yures menambahkan, bahwa seharusnya DPR, dalam hal ini pimpinan sidang RDP berlaku bijak. Yakni menerima keluhan dan masukan dari masyarakat terkait problem memajukan industri baja nasional.

“Namanya kan rapat dengar pendapat, ya dengarkan dong keluhannya apa. Kemudian dicarikan jalan keluar dari keluhan dan masalah yang dialami KS, bukan malah mengusir. Kalau diusir, jadinya semakin sulit mencari jalan keluar dalam memajukan industri baja nasional,”tutur Yures. (Red)

Baca Lainnya

Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

15 November 2025 - 18:44 WIB

Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, Minerbaone Error Dan Revisi Rkab

Penjelasan Ahli Waris Suparno terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta

15 November 2025 - 17:04 WIB

Penjelasan Ahli Waris Suparno Terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah

13 November 2025 - 18:29 WIB

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah
Trending di Nasional