Menu

Mode Gelap
CBA Makin Tegas: Pemenang Lelang Pelabuhan Carocok Painan Diduga Fiktif Jalan Rusak ke Baduy Disorot Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Makin Panas, Kuasa Hukum APSP Kembali Laporkan Astra Agro Lestari Di Bareskrim Polri Dirut PLN Bukan Hanya Bikin Bali Gelap, Tapi Bikin Bahlil Lahadalia Gelap Mata Darurat Galian C Ilegal di Lebak, Matahukum Minta Kapolres Segera Bertindak Presiden Prabowo Umrah Bersama Menag Nasaruddin Umar, Doakan Keberkahan untuk Bangsa Indonesia

News

Kholid Ismail Berikan Wejengan Pelajar Pakuhaji Guna Ciptakan Generasi Unggul


Kholid Ismail Berikan Wejengan Pelajar Pakuhaji Guna Ciptakan Generasi Unggul Perbesar

TEROPONGISTANA.COM TANGERANG – Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail turut memberikan wejangan kepada para pelajar tingkat SMA/SMK dan SMP se-Kecamatan Pakuhaji untuk bisa menjadi generasi penerus yang unggul.

Wejangan atau ajaran tersebut dilakukan di acara Seminar Wawasan Kebangsaan yang digelar oleh DPK KNPI Pakuhaji, Senin (18/4/2022).

Turut hadir, Ketua DPD KNPI Kab. Tangerang Juanda, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Nawa Said Damyati, Camat Pakuhaji, Kapolsek Pakuhaji AKP Zuhri Mustofa, Danramil 10 Sepatan Kapten Inf. Agus Halim Siregar dan Ketua MUI Kec. Pakuhaji Kyai Hasan Basri.

Baca juga : DPRD Kabupaten Tangerang Tanggapi Positif Perumahan Mutiara Garuda

Dalam kesempatan itu, Kholid menyampaikan dihadapan para pelajar bahwa setiap masa pasti ada penguasa, setiap penguasa pasti ada masa nya.

“Pak camat ada masa nya besok pensiun, atau mungkin juga dipindah. Pak Kapolsek sama, nah siapa yang akan menggantikan ? adik-adik semua yang hari ini sedang belajar berpendidikan di SMA maupun di SMP.”

“Hari ini masa nya Kholid Ismail, belum tentu besok, bisa orang lain. Maka baik-baik lah menggunakan massa itu,” ungkap Kholid.

Menghadapi tantangan hari ini, Kholid katakan adalah bagaimana menggunakan distrubsi teknologi yang sudah memporak porandakan kebudayaan masyarakat. Salah satu contoh transisi tersebut, melihat kemarin pada situasi Covid-19.

Pimpinan wilayah seperti camat mungkin sulit mengumpulkan para guru untuk kegiatan belajar siswa nya secara tatap muka, karena memang ada pandemi Covid-19. Menurut Kholid ini adalah suatu tantatangan merubah paradigma yang lama menjadi yang baru.

“Maka pemanfaatan distrubsi teknologi sangat penting bagi kita apalagi untuk kalangan para pelajar. Tentunya dua tahun lalu belajar tatap muka sudah keharusan, tidak datang kesekolah sudah pasti di tulis alpa atau bolos. Sekarang ada yang disebut dengan daring atau belajar online, nah ini kemudian ada jeda waktu bagaimana tidak mau terjadi tawuran yang melakukan penyalahgunaan teknologi,” papar Kholid.

“Punya handpone bukan untuk sarana belajar, malah untuk berkomunikasi kegiatan negatif berkat berita yang buruk hingga menimbulkan prasangka negatif antar kelompok pelajar kemudian memicu keributan. Pagi izin berangkat ke sekolah engga tau nya malah ngumpul disuatu tempat, penyebabnya kenapa ? karena menggunakan teknologi yang tidak arif dan bijak,” sambungnya.

Oleh karenanya, Politisi PDI Perjuangan ini berpendapat bahwa harus diperkuat macthsvorming nya jika mengutip kata Soekarno yaitu memaksakan suatu kelompok untuk taat, tunduk dan patuh terhadap peraturan.

“Jangan biarkan seolah kegiatan buruk dibilang tradisi,” tandasnya.

Terakhir, Kholid mengungkap terkait menyikapi bonus demografi sosial di tahun 2030 dimana usia muda lebih banyak dibanding usia yang tua. Bagaimana peran anak muda kalau hari ini disuguhkan dengan kemanjaan, indisipliner, ia meyakini ini akan menjadi wacana buruk buat generasi negara yang akan datang.

“Maka cara terbaik menyiapkannya memberikan ruang kesempatan anak muda untuk berbuat positif yang bisa dikerjakan atau dilakukan sehingga menutupi ruang negatif,” pungkasnya.

Baca Lainnya

Darurat Galian C Ilegal di Lebak, Matahukum Minta Kapolres Segera Bertindak

3 Juli 2025 - 14:52 WIB

Darurat Galian C Ilegal Di Lebak, Matahukum Minta Kapolres Segera Bertindak

Ketua Umum FKDB Bertemu Konjen RI di New York, Bangun Kolaborasi Internasional

2 Juli 2025 - 09:16 WIB

1 Juli 2025

Dinilai tak Becus kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis PUPR Mundur dari Jabatan

30 Juni 2025 - 23:30 WIB

Dinilai Tak Becus Kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis Pupr Mundur Dari Jabatan
Trending di News