Menu

Mode Gelap
Ridwan Hisyam Blak-blakan Soal Golkar, Munaslub, dan Dukungan Politik Dirut KAI Bobby Rasyidin Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan KPK Ketahanan Nasional Desa Cibalok: Proyek Sosial Penaburan 100.000 Benih Ikan di Sungai Cibalok Kecolongan PBB 250% di Pati: Pengamat Minta Presiden Copot Sri Mulyani dan Tito Karnavian dari Jabatanya Munaslub Golkar Mendesak? Ridwan Hisyam: “Isu Itu Bukan dari Saya” Meriahkan HUT RI, Bendera Merah Putih 208 Meter Berkibar Sepanjang Kereta Cepat Whoosh

Internasional

Ukraina Tolak Proposal Perdamaian Dari Menhan Prabowo, Simak Selengkapnya


Keterangan foto : Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, (Senin, 5/6/2023) Perbesar

Keterangan foto : Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, (Senin, 5/6/2023)

TeropongIstana.com, Singapura | Rencana perdamaian untuk mengakhiri Perang Rusia-Ukraina yang diusulkan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pada Sabtu 3 Juni 2023 telah ditolak oleh Ukraina.

Prabowo meminta pejabat pertahanan dan militer dari seluruh dunia, yang berkumpul di pertemuan pertahanan Shangri-La Dialogue di Singapura, untuk mengeluarkan deklarasi yang menyerukan penghentian permusuhan serta berbagai poin lainnya termasuk referendum dan zona demiliterisasi.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, pada hari yang sama menolak rencana yang diajukan oleh Prabowo, menyebutnya sebagai proposal yang “aneh”.

“Kedengarannya seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia,” kata Reznikov seperti dikutip dari France24 (3/6/2023).

“Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami dengan rencana aneh ini,” tambahnya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, merespons usulan Prabowo dengan mengatakan, “Rusia telah melakukan tindakan agresi (hingga) menduduki wilayah Ukraina.

Proposal gencatan senjata apa pun (justru hanya) akan memungkinkan Rusia untuk berkumpul kembali dan mengumpulkan kekuatan,” kata Nikolenko seperti dikutip dari Reuters. (Deni/red) 

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

AS Dukung Pemanfaatan AI dalam Dunia Jurnalisme Melalui Diskusi Publik di Jakarta

25 Juli 2025 - 13:50 WIB

Emily Magaziner

Sambutan Hangat dan Penghormatan Tinggi, Presiden Prabowo Disambut Langsung Raja Abdullah II di Amman

15 April 2025 - 04:45 WIB

Jakarta - Momen Istimewa Sudah Dimulai Sejak Pesawat Kepresidenan Memasuki Wilayah Udara Yordania, Di Mana Sejumlah Jet Tempur Angkatan Udara Yordania Melakukan Pengawalan Udara Hingga Mendarat Di Marka. Kehadiran Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Di Kerajaan Yordania Hasyimiyah, Disambut Dengan Penuh Kehormatan Dan Persahabatan. Tiba Di Bandar Udara Militer Marka, Amman, Minggu, 13 April 2025, Presiden Prabowo Langsung Disambut Hangat Oleh Raja Yordania Abdullah Ii Bin Al-Hussein Dalam Sebuah Prosesi Penyambutan Yang Sarat Simbol Persaudaraan Dan Penghormatan Tinggi Antarkedua Negara. Momen Istimewa Sudah Dimulai Sejak Pesawat Kepresidenan Memasuki Wilayah Udara Yordania, Di Mana Sejumlah Jet Tempur Angkatan Udara Yordania Melakukan Pengawalan Udara Hingga Mendarat Di Marka. Setibanya Di Bawah Tangga Pesawat, Presiden Prabowo Disambut Langsung Oleh Raja Abdullah Ii Dengan Jabat Tangan Erat Dan Pelukan Hangat—Sebuah Gestur Yang Mencerminkan Kedekatan Personal Kedua Pemimpin. Keduanya Kemudian Berjalan Berdampingan Melewati Pasukan Jajar Kehormatan, Memperkenalkan Delegasi Masing-Masing Sebelum Naik Ke Podium Utama. Di Sana, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Dan Lagu Kebangsaan Yordania Dikumandangkan Dengan Khidmat, Disertai Dentuman Meriam Sebanyak 21 Kali Sebagai Bentuk Penghormatan Kenegaraan. Setelah Prosesi Resmi, Kedua Kepala Negara Menyaksikan Atraksi Flypass Dari Jet Tempur Yordania. Momen Kedekatan Kedua Pemimpin Yang Paling Mengesankan Adalah Raja Abdullah Ii Mengantar Langsung Presiden Prabowo Menuju Hotel Tempatnya Bermalam—Bahkan Raja Abdullah Ii Langsung Yang Mengemudikan Sendiri Mobil Kepresidenan Bersama Presiden Prabowo Yang Duduk Di Kursi Penumpang Di Sebelahnya. Kunjungan Resmi Ini Tidak Hanya Mempererat Hubungan Diplomatik Antara Indonesia Dan Yordania, Tetapi Juga Menjadi Simbol Kuat Persahabatan Antar Pemimpin Yang Terjalin Dalam Suasana Penuh Rasa Saling Menghormati Dan Persaudaraan. Turut Serta Mendampingi Presiden Prabowo Dalam Upacara Penyambutan Ini Adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Serta Duta Besar Ri Untuk Yordania Ade Padmo Sarwono.

Presiden Prabowo Dijadwalkan Bertemu Raja Abdullah II di Istana Al-Husseiniya

15 April 2025 - 04:35 WIB

Jakarta - Kunjungan Ini Merupakan Bagian Dari Agenda Kunjungan Resmi Presiden Prabowo Dalam Mempererat Hubungan Bilateral Antara Indonesia Dan Yordania. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Dijadwalkan Melakukan Kunjungan Resmi Ke Istana Al-Husseiniya, Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah, Pada Senin, 14 April 2025. Kunjungan Ini Merupakan Bagian Dari Agenda Kunjungan Resmi Presiden Prabowo Dalam Mempererat Hubungan Bilateral Antara Indonesia Dan Yordania. Deputi Bidang Protokol, Pers, Dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, Mengatakan Bahwa Presiden Prabowo Akan Tiba Di Istana Al-Husseiniya Sekitar Pukul 13.00 Waktu Setempat. Kedatangan Kepala Negara Juga Akan Disambut Langsung Oleh Raja Abdullah Ii Bin Al-Hussein. “Ketibaannya Disambut Langsung Oleh Raja Abdullah Ii. Kemudian Kegiatannya Adalah Yang Pertama Melakukan Pertemuan Tête-À-Tête Dengan Raja Abdullah Ii,” Ujar Yusuf. Setelah Pertemuan Empat Mata, Kedua Kepala Negara Akan Melanjutkan Pembahasan Kerja Sama Strategis Dalam Pertemuan Bilateral Yang Melibatkan Delegasi Dari Kedua Negara. Dalam Kesempatan Tersebut, Sejumlah Nota Kesepahaman (Mou) Juga Akan Ditandatangani Dan Disaksikan Langsung Oleh Presiden Prabowo Dan Raja Abdullah Ii. “Setelah Itu Ada Beberapa Penandatanganan Mou Yang Langsung Akan Disaksikan Oleh Kedua Kepala Negara,” Lanjut Yusuf. Sebagai Penutup Kunjungan Resmi Di Istana Al-Husseiniyah, Presiden Prabowo Akan Menghadiri Jamuan Santap Siang Resmi Yang Diselenggarakan Oleh Raja Abdullah Ii Sebagai Bentuk Penghormatan Dan Penguatan Hubungan Persahabatan Antara Kedua Negara.
Trending di Internasional