Menu

Mode Gelap
Matahukum Dukung Terobosan Kajari Karawang Serifikasi Tanah Wakaf Dugaan Mengatasnamakan BRI Terkuak, Email Dotcom Jadi Sinyal Bahaya Bagi PT Maga Seribu Perkasa Pemerintah Kota Sukabumi dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Jalin Kerja Sama Penguatan Tata Kelola Daerah Tegakan Hukum di Sulsel, Dr Didik Farkhan UngAkan Focus Tiga Poin Penting Kades Warung Banten Diduga Gandeng Oknum Aparat Bisnis Solar Ilegal Komitmen Kajari Irfan Wibowo Wujudkan Good Governance dengan Periksa Wakil Walikota Bandung

Nasional

IJP Purn Sisno Adiwinoto Pengamat Kepolisian, Apresiasi Polri Terkait Pengamanan Pilkada Seluruh Indonesia


IJP Purn Sisno Adiwinoto Pengamat Kepolisian, Apresiasi Polri Terkait Pengamanan Pilkada Seluruh Indonesia Perbesar

Teropongistana.com Jakarta – IJP Purn Sisno Adiwinoto Pengamat Kepolisian yang juga ketua penasehat Kapolri menjelaskan terhadap warna merupakan sarana komunikasi yang menyampaikan citra tertentu kepada publik, Warna Seragam Polri adalah Warna Coklat, yang memiliki makna filosofis dalam melambangkan tanah kemakmuran dan pijakan manusia.

Menurut Sisno Adiwinoto, warna Seragam Cokelat juga menggambarkan, kedekatan dengan alam dan masyarakat, serta menonjolkan nilai kebersamaan kehangatan dan kejujuran. Warna ini juga menciptakan persepsi stabilitas dan keanggunan serta menambah rasa percaya dan respek dari masyarakat, 29 November 2029.

“Betapa Indahnya Warna Cokelat, namun ada yang menyalah artikan, dengan adanya tudingan rumor “Partai Cokelat (ParCok)”, walaupun tidak perlu ditanggapi, tapi “dalam internal kita sesama warga negara”, tidak ada salahnya sedikit kita ulas, karena tentu kita turut prihatin atas keadaan yang membuat para pihak tidak merasa nyaman.

Yang dimaksudkan “rumor ParCok” tidak perlu diklarifikasi ke publik, karena tidak ada gunanya, sebab bila semakin membela diri atas tudingan (apalagi rumor) biasanya akan semakin menjadi-jadi. Belum ada ilmu (yang saya kuasai ), yang secara baik dapat meredam persepsi publik atau opini publik dan atau tudingan rumor atau stigma yang tidak pas untuk dapat dicegah atau diminimalisir.

Pengamatan kami, bahwa Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sudah berkali-kali bicara Netralitas Polri di setiap kesempatan, namun setiap tahun politik Polri selalu jadi bulan-bulanan. Juga diserang oleh kelompok politik, kalau tidak mau berpihak ke mereka disebut “ParCok” dan kalau berpihak tidak dianggap “ParCok” Polri adalah Abdi Negara yang diberi tanggungjawab menjaga dan memelihara stabilitas keamanan.

Selama ini Polri fokus kerja untuk mengamankan Pilpres dan Pilkada, hal ini agar bisa berjalan aman, tertib , lancar dan damai. Selama ini polri adalah institusi negara dan bukan partai, dan yang bisa masuk politik praktis hanya yang sudah purnawirawan atau yang mundur dari dinas Polri.

Diharapkan semua pihak lebih baik sama-sama berbuat kebaikan untuk negara dan bangsa, hal itu jauh lebih baik daripada ikut kelompok “mereka” yang selalu menyerang dan bicara negatif tentang Polri.
Kalau tidak bisa ikut menjaga negara, jangan malah memperkeruh situasi yang ada. Bahwa tudingan rumor atau stigma “ParCok” itu memang menyakitkan, apalagi langsung di-amini oleh bebagai kalangan khususnya bagi “mereka yang merasa kecewa” dengan kondisi sekarang ini.

Namun kita patut bersyukur dan memberikan apresiasi kepada Polri, bahwa Pengamanan Pilkada diseluruh Indonesia berlangsung aman,tertib dan lancar. Biarlah yang mersa kecewa mencari kambing hitam atas kekecewaannya, termasuk dengan mengkambing hitamkan Polri. Bagi Polri yang penting perlu terus melakukan konsolidasi dan memperkuat pengamanan internal, bagi kita semua perlu introspeksi dan pembenahan diri masing-masing.

Ditambah Mohamad Rohim yang penggiat lingkungan mata tunas 17 mengatakan, Pernyataan Kapolri untuk netral dalam Pilkada sudah tidak di ragukan lagi karena di setiap kegiatan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo selalu menghimbau terhadap jajarannya untuk selalu netral.

” Jika ada pihak-pihak yang menyerang terhadap Kapolri terkait kenetralannya itu tidak benar dan sangat meresahkan, kami berharap tidak ada pihak-pihak yang mengganggu polri karena kami masyarakat cinta polri.

Masih dikatakan Rohim yang juga ketua relawan gerak 08 Banten, akan menjadi garda paling depan jika ada yang mengganggu polri yang rakyat Indonesia cintai, kinerja polri saat ini sudah sangat baik itu harus kita dukung dan jaga bersama agar polri selalu di cintai rakyat Indonesia.

Baca Lainnya

Tegakan Hukum di Sulsel, Dr Didik Farkhan UngAkan Focus Tiga Poin Penting

31 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Tegakan Hukum Di Sulsel, Dr Didik Farkhan Ungakan Focus Tiga Poin Penting

H Ayep Zaki Sinergi Bareng Pemerintah Gorontalo, Ada Apa

30 Oktober 2025 - 15:46 WIB

Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki Menghadiri Pencanangan Dan Penanaman Bambu Betung Yang Digelar Pemerintah Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Ini Menjadi Momentum Kebersamaan Dua Daerah Yang Terjalin Dalam Semangat Menanam Kebaikan. “Saya Bersama Bupati Boalemo (Rum Pagau) Dan Wakil Ketua Dprd Provinsi Gorontalo (Ridwan Monoarfa), Baru Saja Menanam Bambu Betung. Ini Menjadi Lambang Menanam Kebaikan Antara Kota Sukabumi Dan Kabupaten Boalemo. Mudah-Mudahan Pada Waktunya, Kita Akan Memanen Benih Kebaikan Ini,” Ujar H. Ayep Zaki Sesaat Setelah Menanam Bambu Betung Di Desa Kuala Lumpur, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Kamis (30/10/2025). Penanaman Tersebut Juga Disaksikan Anggota Dpr Ri Dari Dapil Gorontalo Yang Juga Ketua Dpw Nasdem Gorontalo, Rachmat Gobel, Bupati Boalemo Rum Pagau, Wakil Bupati Lahmuddin Hambali, Jajaran Forkopimda Boalemo, Serta Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, H. Andang Tjahjandi. Dalam Kesempatan Tersebut, Ayep Zaki Menyampaikan Makna Di Balik Penanaman Bambu Betung Yang Dilakukan Bersama Para Tokoh Daerah Dan Nasional, Bahwa Setiap Kebaikan Yang Ditanam Akan Melahirkan Kebaikan Baru Di Masa Mendatang. “Apabila Kita Menanam, Pasti Akan Memanen. Maka Tanamlah Kebaikan Agar Kita Memanen Kebaikan Juga,” Tukasnya. *Menanam Kebaikan Dalam Bentuk Wakaf Produktif* Semangat Menanam Kebaikan Juga Muncul Dalam Bentuk Lain, Yakni Melalui Program Wakaf Produktif Yang Telah Dijalankan Di Kota Sukabumi. Program Ini Mendapat Apresiasi Langsung Dari Rachmat Gobel, Yang Melihat Kesamaan Nilai Antara Gerakan Pelestarian Bambu Dengan Semangat Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Wakaf. “Saya Menyambut Baik Program Wakaf Produktif Di Kota Sukabumi. Ke Depan, Kami Di Gorontalo Akan Mengimplementasikan Konsep Wakaf Produktif Tersebut,” Ujar Rachmat Gobel Dalam Pernyataannya. Rachmat Gobel Menilai, Gerakan Wakaf Produktif Seperti Yang Dikembangkan Di Kota Sukabumi Adalah Bentuk Nyata Dari Menanam Kebaikan Sosial Dan Ekonomi Yang Hasilnya Dapat Dinikmati Masyarakat Luas. &Quot;Wakaf Tidak Hanya Dimaknai Sebagai Ibadah, Sekaligus Instrumen Pembangunan Berkelanjutan Yang Mampu Memberdayakan Komunitas Dan Memperkuat Kemandirian Ekonomi Umat,&Quot; Jelas Gobel. Ini Seolah Menegaskan Di Akar Rumput Telah Terjalin Kolaborasi Yang Mapan Antara Gorontalo Dan Kota Sukabumi, Rachmat Gobel Dan Ayep Zaki. Di Tempat Yang Sama, Bupati Boalemo Rum Pagau Menilai Kegiatan Penanaman Bambu Ini Sebagai Langkah Strategis Untuk Pelestarian Lingkungan Sekaligus Edukasi Ekologis Bagi Masyarakat. “Program Ini Sangat Bagus, Bambu Di Masa Depan Akan Menjadi Pengganti Kayu. Penebangan Kayu Sangat Dilarang Karena Kita Berada Di Wilayah Khatulistiwa, Di Mana Hutan Kita Adalah Paru-Paru Dunia,” Ungkap Rum Pagau. *Simbol Persaudaraan Dan Peradaban* Penanaman Bambu Betung Di Gorontalo Menjadi Simbol Sinergi Lintas Daerah Yang Menghubungkan Nilai Kearifan Lokal Dengan Gerakan Sosial Modern. Baik Penanaman Bambu Maupun Pengembangan Wakaf Produktif Sama-Sama Berakar Pada Prinsip Keberlanjutan Dan Kemaslahatan. Dari Kegiatan Ini, Terlihat Bagaimana Pemerintah Kota Sukabumi Dan Kabupaten Boalemo Saling Menginspirasi Dalam Membangun Peradaban Baru Yang Berlandaskan Kebaikan, Gotong Royong, Dan Kepedulian Terhadap Lingkungan Serta Kesejahteraan Masyarakat.

Penumpang Whoosh Naik 6,3 Presen, KCIC Catat 5,1Juta Pengguna Hingga Oktober 2025

30 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Penumpang Whoosh Naik 6,3 Presen, Kcic Catat 5,1Juta Pengguna Hingga Oktober 2025
Trending di Nasional