Menu

Mode Gelap
Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai NasDem Arif Rahman Salurkan Bantuan Bibit Produktif untuk Masyarakat Lebak Berpihak ke Rakyat Jelata, Koalisi Cinta Jakarta Puji Kinerja Gubernur Pramono Sufari Dapat Promosi Jadi Kajati Maluku Utara Dorong Investasi Daerah, DPRD Kota Serang Resmikan Tiga Perda Strategis Kejuaraan Menembak Jaksa Agung Cup 2025 Sukses Digelar Untuk Bangun Komunikasi Antar Instansi Laskar Santri Nusantara: Dunia pesantren bukan objek sensasi, tetapi bagian dari solusi bangsa

Politik

Kebijakan Dungu: Bahlil Harus Mundur dari Kabinet


Bahlil Lahadalia Mentri ESDM Republik Indonesia sekaligus ketua umum partai Golkar. Perbesar

Bahlil Lahadalia Mentri ESDM Republik Indonesia sekaligus ketua umum partai Golkar.

Teropongistana.com Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia seyogyanya menemui publik untuk meminta maaf atas kesalahannya membuat kebijakan melarang pengecer menjual gas bersubsidi atau LPG 3 Kg.

Demikian dikatakan Rocky Gerung dikutip dari YouTube miliknya pada Kamis 6 Februari 2025.

“Pertanggungjawaban moralnya Bahlil harus datang ke publik untuk menyatakan bahwa dia salah membuat kebijakan. Karena dia tidak mampu mengantisipasi kebijakan yang dungu,” kata Rocky.

Sebab, kata Rocky, kebijakan Bahlil tersebut telah membuat penderitaan rakyat, dimana mereka dipaksa antre untuk memperoleh gas melon.

“Bahlil mesti bertanggung jawab. Pertanggungjawaban tertinggi dari seorang menteri itu di dalam integritas dirinya adalah mengungundurkan diri. Itu dalilnya,” kata Rocky.

Rocky melanjutkan, keputusan Bahlil membuat masyarakat harus antre dan kalang kabut mencari gas LPG 3 kg tersebut.

Bahkan demi mendapatkan gas melon yang merupakan kebutuhan umum itu sampai ada korban jiwa seorang emak-emak Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Apalagi keputusan yang diambil oleh Bahlil tersebut ternyata tidak dikoordinasikan dulu dengan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Lainnya

Jelang Rakernas VII, Projo Tegaskan Selalu Setia di Garis Rakyat

11 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Jelang Rakernas Vii, Projo Tegaskan Selalu Setia Di Garis Rakyat

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms
Trending di Politik