Menu

Mode Gelap
Wujud Peduli, Ketua DPRD Kota Serang Hadiri Penyerahan Santunan Ahli Waris Pegawai Burhanudin ST Lantik Jaksa Agung Muda Pembinaan dan 4 Staf Ahli Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes Parulian Silalahi: Surat Edaran Sekda DKI Hambat Penyerapan Anggaran ke Masyarakat

Politik

Golkar Bergejolak, Diduga Gerindra Resah Pengaruh Bahlil


Foto (red). Perbesar

Foto (red).

Teropongistana.com Jakarta – Suasana internal Partai Golkar dikabarkan memanas setelah muncul isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Isu ini ramai diperbincangkan di berbagai grup komunikasi internal kader.

Salah satu sumber menyebutkan, kegaduhan dipicu oleh anggapan bahwa Partai Gerindra merasa khawatir jika Bahlil Lahadalia tetap memimpin Golkar.

Bahlil, yang dikenal sebagai pendukung Presiden Joko Widodo, dinilai memiliki kedekatan politik dengan kubu Jokowi dan berpotensi memperkuat pengaruhnya di Golkar, 12 Agustus 2025.

“Wajar kalau ada yang resah jika Golkar dipimpin Bahlil, karena pada 2029 akan terjadi pertemuan kekuatan politik antara Prabowo dan Jokowi,” ujar seorang anggota grup internal yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra tentu tidak ingin Golkar menjadi terlalu kuat, mengingat partai berlambang pohon beringin itu merupakan salah satu pengusung Gibran Rakabuming Raka putra Presiden Jokowi sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.

Sumber tersebut memprediksi, jika Bahlil memimpin hingga 2029, Golkar bisa memasuki “era kebangkitan” dan berpotensi menyaingi bahkan mengalahkan dominasi Gerindra di panggung politik nasional.

Baca Lainnya

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms

Desakan FPPI: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi dan Makzulkan Gibran

6 September 2025 - 09:12 WIB

Desakan Fppi: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi Dan Makzulkan Gibran
Trending di Politik