Menu

Mode Gelap
Cerita Dari Serimonial Pemberian Bea Siswa JHL Merah Putih Kasih Untuk 100 Mahasiswa Pertanian Unhas Melalui Program “Polantas Menyapa, Polantas Hadir Lebih Dekat dengan Masyarakat Abdi Rakyat Tuntut Walikota Jaksel Batalkan Relokasi serta Ganti Rugi Kajati Jabar Lantik 25 Pejabat Eselon II dan III BMI : Revitalisasi Perubahan Untuk Keadilan dan Keberpihakan Kaum lemah Didik Farkhan Minta Jajaranya Berani Keluar Zona Nyaman

Nasional

ICW Keluhkan Sulitnya Akses Informasi di DPR, Tim Advokasi Diusir Saat Doorstop


Gedung DPR/MPR RI. Perbesar

Gedung DPR/MPR RI.

Teropongistana.com Jakarta – Akun TikTok @icw.antikorupsi ramai diperbincangkan setelah Indonesia Corruption Watch (ICW) mengunggah pengalaman sulitnya mendapatkan informasi terkait pemasukan anggota DPR RI. Dalam unggahan itu, perwakilan ICW, Yassar, menceritakan bagaimana dirinya bersama tim divisi advokasi mengalami hambatan ketika mencoba mengajukan permohonan informasi ke Sekretariat Jenderal DPR.

Menurut Yasar, kedatangan mereka bertujuan meminta dokumen resmi mengenai rincian pemasukan anggota DPR, mulai dari gaji, tunjangan, dana reses, hingga laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran reses dan kunjungan dapil tahun 2024–2025.

“Benar sekali, anggota DPR bakal menerima tambahan tunjangan sebesar Rp50 juta per bulan. Bayangkan, Rp50 juta bos, sementara masyarakat masih dipaksa berhemat,” ungkapnya dalam video tersebut dikutip 23 Agustus 2025.

Namun, proses masuk ke gedung DPR disebut sangat berbelit. ICW bahkan mengaku dikawal ketat dan dihadang saat mencoba memberikan keterangan kepada media. “Security bilang kami enggak boleh doorstop di situ. Saat ditanya dasar aturannya, mereka tidak bisa menjawab,” tambah Yassar.

ICW menilai perlakuan ini kontras dengan lembaga negara lain yang lebih terbuka menerima masyarakat. Padahal, menurut UU Keterbukaan Informasi Publik, setiap warga negara berhak mengetahui bagaimana dana APBN, termasuk yang digunakan untuk membiayai anggota DPR, dikelola.

“Permintaan informasi ini penting. Kita semua berhak tahu berapa sebenarnya pemasukan anggota DPR dan bagaimana uang pajak rakyat digunakan,” tegas ICW.

ICW mengajak publik untuk terus mengawasi kebijakan DPR, terutama terkait rencana kenaikan tunjangan yang disebut fantastis, di tengah kondisi masyarakat yang masih kesulitan ekonomi.

Baca Lainnya

Didik Farkhan Minta Jajaranya Berani Keluar Zona Nyaman

27 Oktober 2025 - 23:22 WIB

Didik Farkhan Minta Jajaranya Berani Keluar Zona Nyaman

KBBI Boikot Hasil Panitia Seleksi Dewas BPJS Ketenagakerjaan 2026-2031

27 Oktober 2025 - 21:34 WIB

Kbbi Boikot Hasil Panitia Seleksi Dewas Bpjs Ketenagakerjaan 2026-2031

Komisi II DPR RI Beri Sinyal Bahas PPPK Jadi PNS Tanpa Tes

27 Oktober 2025 - 20:58 WIB

Komisi Ii Dpr Ri Beri Sinyal Bahas Pppk Jadi Pns Tanpa Tes
Trending di Nasional