Menu

Mode Gelap
Ketua Umum FKDB Bertemu Konjen RI di New York, Bangun Kolaborasi Internasional Dinilai tak Becus kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis PUPR Mundur dari Jabatan Gerak 08 Soroti Mangkrak Penanganan Laporan Suhari: Hukum Harus Beri Keadilan! Pemerintah Diminta Pastikan Kepastian Hukum Transmigran di Kawasan Hutan Gerak 08 Banten: Korupsi Musuh Negara, Prabowo Harus Prioritaskan Pemberantasannya Mantan Ketua FKDM Gugat Walikota Jakbar, Ada Apa

News

Bulog Lebak Pandeglang, Ketersediaan Beras Aman Hingga Enam Bulan ke Depan


Bulog Lebak Pandeglang, Ketersediaan Beras Aman Hingga Enam Bulan ke Depan Perbesar

Teropongistana.com Lebak – Perum Bulog Subdivre Kabupaten Lebak-Pandeglang menjamin ketersediaan beras dari hasil penyerapan panen petani mencukupi untuk kebutuhan konsumsi selama enam bulan ke depan. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Divre Perum Bulog Lebak – Pandeglang, Wahyudin.

“Kita memiliki persediaan beras di gudang sebanyak 4.000 ton  dan 4.000 ton gabah.”ucap Kepala Divre Perum Bulog Lebak-Pandeglang Wahyudin, Jumat (10/9) di Lebak.

Bulog Lebak Pandeglang, Ketersediaan Beras Aman Hingga Enam Bulan Ke Depan

Beras CBP di Gudang Bulog 

Dikatakan Wahyudin, kebutuhan pangan untuk masyarakat Kabupaten Lebak dan Pandeglang terpenuhi, terlebih saat ini diberbagai tempat di daerah itu memasuki musim panen.

Baca juga : Baju Adat Baduy Dipakai Jokowi, Bupati Lebak Reaksi

Bahkan, kata Wahyudin panen di Kabupaten Lebak dan Pandeglang mencapai ribuan hektare.

Karena itu, kata Wahyudin, persediaan pangan lokal melimpah, sehingga bisa dijadikan stok cadangan beras pemerintah (CBP).

Stok CBP itu, menurut Wahyudin, bisa untuk mendukung pendistribusian keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) .

Wahyudin menjelaskan, berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak dan Pandeglang persediaan beras lokal melimpah. Kata Wahyudin, para pedagang beras itu dipasok dari petani lokal.

Dijelaskan Wahyudin, selama ini, persediaan beras lokal melimpah juga harga relatif normal.

“Kami akan melakukan operasi pasar jika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga pasaran, “terang Wahyudin.

Baca juga : Baju Adat Baduy Dipakai Jokowi, Bupati Lebak Reaksi

Salah seorang  pedagang di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Ahmad Syukur (40) tahun mengaku saat ini persediaan beras melimpah dipasok beras petani lokal didatangkan dari Kecamatan Cibadak, Muncang dan Kalanganyar. Kata Syukur, selama ini, permintaan beras lokal cukup tinggi dan kualitasnya cukup bagus.

Menurut Syukur, selain pulen rasanya juga beraroma dan kebanyakan beras Ciherang dengan harga di pasaran Rp 9.000/liter.

“Kami menyetok beras lokal yang ada sekitar 20 ton dan mencukupi untuk dua bulan ke depan,”tutur Syukur.

Baca Lainnya

Ketua Umum FKDB Bertemu Konjen RI di New York, Bangun Kolaborasi Internasional

2 Juli 2025 - 09:16 WIB

1 Juli 2025

Dinilai tak Becus kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis PUPR Mundur dari Jabatan

30 Juni 2025 - 23:30 WIB

Dinilai Tak Becus Kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis Pupr Mundur Dari Jabatan

Mulyadhi DPRD Pandeglang Siap Fasilitasi Penyelesaian Konflik Lahan Rancapinang demi Keadilan Bersama

17 Juni 2025 - 18:41 WIB

Pandeglang — Anggota Dprd Kabupaten Pandeglang Dari Fraksi Pkb, Mulyadhi, S.e., Yang Juga Duduk Di Komisi Ii, Menyatakan Kesiapannya Untuk Mengawal Penyelesaian Sengketa Lahan Antara Warga Desa Rancapinang Dan Pihak Tni Ad. Konflik Tersebut Mencuat Akibat Klaim Warga Bahwa Tanah Yang Kini Dikuasai Secara Legal Oleh Tni Ad Dulunya Dijual Secara Tidak Sah Oleh Oknum Tertentu. Mulyadhi Menegaskan Bahwa Indonesia Merupakan Negara Hukum, Sehingga Setiap Persoalan Harus Diselesaikan Sesuai Dengan Koridor Hukum Yang Berlaku Dan Tetap Mengedepankan Rasa Keadilan Bagi Semua Pihak, (17/6). “Intinya, Kita Semua Harus Bekerja Dengan Hati. Pada Dasarnya, Masyarakat Harus Kita Jaga Dan Cintai. Rasa Keadilan Semua Pihak Harus Ditegakkan. Pemerintah Bersama Pihak Terkait Harus Duduk Bersama Menyelesaikan Masalah Ini, Jangan Sampai Semuanya Dirugikan,” Ungkapnya, Selasa (17/6/2025). Ia Juga Menyampaikan Keprihatinannya Atas Keresahan Warga, Yang Merasa Hak Mereka Atas Tanah Tersebut Berpindah Tangan Tanpa Sepengetahuan Atau Persetujuan Mereka. “Kami Menghormati Legalitas Kepemilikan Lahan Oleh Tni Ad. Namun Keresahan Warga Tidak Boleh Diabaikan,” Lanjut Mulyadhi. Menurutnya, Penyelesaian Konflik Harus Dilakukan Secara Bijaksana Agar Tidak Menimbulkan Ketegangan Sosial Yang Berkelanjutan. Ia Menegaskan Bahwa Pemerintah Harus Hadir Untuk Memberikan Solusi Dan Rasa Keadilan Kepada Semua Pihak. “Pendekatan Persuasif Dan Mediasi Adalah Langkah Paling Bijak. Ini Bukan Hanya Soal Status Tanah, Tetapi Juga Menyangkut Kepercayaan Masyarakat Terhadap Institusi Negara,” Tuturnya. Mulyadhi Juga Mengimbau Masyarakat Agar Tetap Tenang, Tidak Terpancing Provokasi, Serta Menempuh Jalur Hukum Untuk Menyelesaikan Persoalan Tersebut. Sebagai Wakil Rakyat, Ia Berkomitmen Akan Terus Mengawal Proses Penyelesaian Konflik Ini Sampai Tuntas. “Saya Dipilih Dan Diberi Amanah Oleh Rakyat Untuk Menyampaikan Aspirasi Mereka. Saya Yakin Pasti Ada Jalan Keluar Yang Baik Untuk Semua,” Pungkasnya.
Trending di News